Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menetapkan pemenang seleksi penyelenggara multipleksing. Dengan penetapan ini, siaran TV digital semakin dekat mengudara.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan Tim seleksi telah mengumumkan hasil penyelenggaraan multipleksing siaran TV digital di 22 provinsi atau wilayah layanan pada tanggal 26 April lalu.
Disampaikan Menkominfo bahwa Tim seleksi juga telah memberikan kesempatan masa sanggah hingga 30 April 2021.
"Terhadap sanggahan tersebut, Tim Seleksi telah memberikan jawaban serta klarifikasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Oleh karenanya, pada hari ini, Kementerian Kominfo menetapkan pemenang seleksi penyelenggara multipleksi siaran TV digital teresterial tersebut," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (3/5/2021).
Adapun, hasil resmi dari seleksi penyelenggara multipleksing berdasarkan urutan abjad, sebagai berikut:
Johnny menuturkan penetapan hasil seleksi ini, para penyelenggara multipleksing pemenang berhak atas pengelolaan maksimal 50% dari kapasitas saluran siaran multipleksing untuk program siaran afiliasinya.
Sementara, 50% sisa kapasitas siaran tersebut harus disewakan kepada Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), Lembaga Penyiaran Lokal (LPL), dan Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) melalui mekanisme yang ditetapkan pemerintah.
"Untuk itu, kami mengimbau kepada para penyelenggara penyiaran tersebut untuk menghubungi pemerintah dalam rangka seleksi penggunaan sisa kapasitas yang dimaksud," tutur Menkominfo.
Dalam hal ini, Johnny menyampaikan TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Pemerintah (LPP) juga memiliki slot siaran yang dapat dimanfaatkan para penyelenggara di LPS, LPL, dan LPK.
Menkominfo juga mengingatkan seluruh pemenang seleksi ini agar dapat segera menyelesaikan segala kewajiban-kewajibannya sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
"Kewajiban ini menjadi prasyarat yang harus dipenuhi dan pemerintah akan meninjau, serta mengevaluasi realisasi dari komitmen-komitmen penyelenggara multipleksing tersebut," ungkapnya.
Selain melakukan seleksi, pemerintah pun tengah mengevaluasi atas 12 wilayah atau provinsi untuk menetapkan status penyelenggara multipleksing, yang hasilnya akan segera diumumkan.
"Penetapan hasil evaluasi seleksi penyelenggara multipleksing didasarkan pada kesiapan LPS yang saat ini beroperasi di 12 wilayah layanan tersebut," pungkasnya.
https://indomovie28.net/movies/baby-love-2/
Ini Wakil Indonesia di Mobile Legend MSC 2021
Gelaran MPL ID Season 7 telah berakhir. Turnamen Mobile Legends berikutnya yang akan hadir yakni MSC (MLBB Southeast Asia Cup) 2021.
Pertandingan grand final MPL ID Season 7, menyajikan pertarungan hebat dari dua tim papan atas yaitu Evos Legends dan Bigetron Alpha. Setelah melakukan serangkai game, Evos Legends berhasil menjadi juara di MPL ID Season 7.
Kedua finalis yang bertanding pun berhak mewakili Indonesia di turnamen Mobile Legends berikutnya. Evos Legends dan Bigetron Alpha akan bertanding di MSC (MLBB Southeast Asia Cup) 2021.
MSC 2021 akan diselenggarakan mulai dari penyisihan grup pada tanggal 7 - 10 Juni. Kemudian dilanjut ke babak playoff pada 11 - 13 Juni 2021, dikutip detikINET dari website resmi MSC 2021, Senin (3/5/2021).
Sebanyak 12 tim dari delapan negara akan berpartisipasi di MSC 2021, dan memperebutkan total hadiah sebesar USD 150.000 (sekitar 2,1 miliar rupiah). Melalui informasi yang tertera di website resmi MSC, delapan negara tersebut, yakni Filipina, Indonesia, Thailand, Laos, Kamboja, Malaysia, Singapura dan Vietnam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar