- Instagram punya fitur baru untuk menyaingi Clubhouse. Fitur baru ini memungkinkan pengguna Instagram Live untuk mematikan audio atau video saat sedang siaran langsung.
Instagram pertama kali menguji coba fitur baru ini saat siaran Instagram Live antara CEO Facebook Mark Zuckerberg dan Head of Instagram Adam Mosseri. Saat ini fitur tersebut bisa digunakan oleh seluruh pengguna Instagram di seluruh dunia, baik di Android maupun di iOS.
Dalam keterangan resminya, Instagram menjelaskan fitur ini akan memberikan host Instagram Live fleksibilitas saat sedang siaran langsung. Mereka jadi bisa lebih nyaman berbicara karena tidak harus khawatir dengan penampilannya di video.
"Kami ingin membangun produk Live dan menawarkan lebih banyak cara untuk komunitas kreator kami untuk mendorong percakapan yang lebih spontan, yang melibatkan satu sama lain dan audiens mereka," kata juru bicara Instagram dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Gizmodo, Sabtu (1/5/2021).
"Dengan memberikan orang-orang opsi untuk mematikan audio atau videonya, host akan memiliki fleksibilitas pada pengalaman livestream mereka, karena fungsi tambahan ini bisa membantu mengurangi tekanan untuk terlihat atau bersuara dengan cara tertentu saat siaran langsung," sambungnya.
Saat ini host tidak mematikan atau mengaktifkan video atau mendiamkan audio pengguna lain di livestream mereka. Tapi Instagram mengatakan mereka sedang berupaya menghadirkan opsi ini dalam waktu dekat.
Fitur baru Instagram Live ini mengikuti langkah Facebook yang telah mengumumkan beberapa fitur baru untuk menyaingi Clubhouse. Fitur bernama Live Audio Rooms itu rencananya akan dirilis tengah tahun ini.
Fitur tersebut akan lebih dulu diluncurkan ke grup dan tokoh masyarakat untuk pengujian. Baru setelah itu akan tersedia untuk pengguna umum di Messenger.
https://maymovie98.com/movies/jangan-pandang-belakang-congkak/
KRI Nanggala-402 versi India punya kapsul penyelamat
KRI Nanggala-402 secara resmi dinyatakan tenggelam pada 24 April 2021. Kapal selam TNI AL tersebut terdeteksi berada di kedalaman 850 meter. Sebanyak 53 awak kapal yang bertugas di dalamnya, gugur.
Berikut ini rangkuman mengenai tenggelamnya KRI Nanggala-402 dari sisi teknologi dan sains selama sepekan.
Escape suit yang diduga gagal dipakai awak KRI Nanggala-402
Escape suit MK11 menjadi salah satu barang milik KRI Nanggala-402 yang ditemukan oleh ROV (remote operation vehicle) MV Swift Rescue dari Singapura. Escape suit itu diduga dikeluarkan dari kotak lantaran adanya keadaan darurat.
Nama lengkap escape suit adalah Submarine Escape Immersion Equipment (SEIE). Didesain oleh perusahaan asal Inggris, RFD Beaufort Limited, kostum ini dapat menutup seluruh tubuh dan bisa menjadi semacam rakit.
Escape suit berfungsi untuk menyelamatkan diri andai terjadi insiden di kapal selam. Kostum penyelamat ini dapat melindungi pengguna dari bahaya hypotermia.
KRI Nanggala-402 versi India punya kapsul penyelamat
Tragedi KRI Nanggala-402 jadi perhatian penuh India karena mereka punya kapal selam yang sama. Tapi versi mereka tampaknya lebih aman.
Media The Print India menurunkan laporan mengenai komparasi KRI Nanggala-402 dengan INS Shishumar-S44. Kedua kapal selam ini adalah Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) Type 209 buatan Kiel, Jerman.
HDW Type 209 dikembangkan perusahaan Thyssenkrupp Marine Systems di zaman Perang Dingin di tahun 1960an, untuk menggantikan kapal selam zaman Perang Dunia II. Kapal selam ini tidak dipakai AL Jerman, tapi laku dijual ke 13 negara antara lain India, Indonesia, Yunani, Brasil, Turki dan Mesir.
India total punya 4 kapal selam. Keempat kapal selam Type 209 milik India memiliki kapsul penyelamatan yang bisa dilepas. Kapsul ini berkapasitas 50 orang. Jika terjadi masalah darurat dan harus meninggalkan kapal, kapsul penyelamat ini bisa dipergunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar