Rabu, 26 Mei 2021

TikTok Mau Berantas Pelecehan Seksual Anak

 Pada tahun 2020 TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh bahkan menurut data App Annie TikTok telah mengalahkan sang raja media sosial Facebook.

Sebagai informasi kebanyakan pengguna TikTok adalah kalangan anak-anak muda. Di tahun 20201 data dari Statista memperkirakan ada 25% pengguna TikTok dengan kelompok usia 10 hingga 19 tahun.


Kelompok inilah yang menjadi sumber kehidupan bagi TikTok di mana mereka telah membuat beberapa video dengan mengesankan dan membuat TikTok semakin populer. Maka tak heran dengan jika TikTok mengambil tindakan langkah untuk melindungi kalangan anak-anak muda ini.


Dilansir detiKINET dari Engadget, Kamis (6/5/2021) TikTok mengumumkan telah bergabung dengan Technology Coalition yang merupakan sebuah organisasi yang mencakup orang-orang seperti Apple dan Google dan bekerja untuk melindungi anak-anak dari eksploitasi dan pelecehan seksual secara online.


"Kami berharap untuk memperdalam pendekatan berbasis bukti kami untuk intervensi dan menyumbangkan pembelajaran unik kami dari menangani keselamatan dan eksploitasi anak," Jelas alasan TikTok bekerja dengan Technology Coalition.


Sebagai bagian dari langkah tersebut, TikTok akan bergabung dengan dewan organisasi dan beberapa komite yang didedikasikan untuk mendorong perlindungan bagi anak-anak. Bekerja dengan para ahli tentang masalah yang mempengaruhi aplikasinya telah menjadi pendekatan utama TikTok untuk mengatasi masalah seperti pelecehan anak online.


Sebagai salah satu contoh baru-baru ini, perusahaan tersebut mengumumkan di awal tahun akan bekerja dengan National Eating Disorders Association untuk mempromosikan inklusivitas tubuh.


Dengan pengumuman tersebut, TikTok juga menunjukkan beberapa pengamanan yang dimilikinya untuk melindungi anak di bawah umur. Secara default, akun individu yang berusia antara 13 dan 15 disetel ke pribadi dan hanya orang yang berusia di atas 16 tahun yang dapat menggunakan fitur layanan live streaming dan perpesanan langsung aplikasi.


Perusahaan memperkenalkan banyak dari langkah-langkah itu setelah Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS mendenda USD 5,7 juta pada tahun 2019.

Saat itu, FTC mengatakan TikTok gagal menangani data anak-anak dengan baik. Tidak ada garis akhir dalam hal melindungi komunitas TikTok.


"Kami bekerja setiap hari untuk belajar, beradaptasi, dan memperkuat kebijakan dan praktik kami untuk menjaga komunitas kami aman dan kami berharap dapat membangun semua upaya ini melalui kemitraan kami dengan Technology Coalition," lanjut TikTok.

https://indomovie28.net/movies/relative-sister/


Larangan Mudik Berlaku, Menkominfo Ajak Lebaran Digital Saja


Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengajak masyarakat untuk melaksanakan lebaran digital. Upaya tersebut guna mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

Diketahui, pemerintah telah melarang masyarakat bepergian ke luar kota pada tanggal 6-17 Mei 2021. Meskipun di saat bersamaan, pemerintah mensyaratkan yang ingin berpergian punya surat keterangan bebas COVID-19 menjadi salah satu syarat yang diatur bagi para pelaku perjalanan di masa larangan mudik 2021.


Menkominfo mengatakan silaturahmi fisik yang biasa berlangsung saat perayaan Idul Fitri, bisa digantikan secara virtual yang saat ini sudah marak digunakan.


"Kita canangkan bersama-sama melakukan lebaran tahun ini sebagai lebaran digital," ungkap Johnny dalam siaran persnya, Kamis (6/5/2021).


Menurut Johnny, lebaran digital tidak akan mengurangi makna dari silaturahmi itu sendiri. Sebab, masyarakat tetap mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan sanak saudara lewat perangkat gadget.


"Merayakan acara hari besar hari lebaran nanti secara virtual tetap meriah. Dalam keluarga sendiri dengan berkomunikasi dengan memanfaatkan teknologi yang ada," ungkap dia.


Pemerintah melarang mudik tahun ini bertujuan dapat mengatasi penyebaran pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung setahun terakhir.


"Berkahnya di mana kita segenap sekalian bantu mendoakan agar kita berhasil untuk menangani pandemi COVID-19. Tahun lalu pada saat pemerintah mengambil langkah-langkah yang tegas, komunikasi publik yang masif, tetap saja terjadi peningkatan COVID-19 yang luar biasa, lebih dari 90 persen," tuturnya.


"Tahun ini, dengan semua pelajaran dan pengalaman yang kita miliki, Presiden memerintahkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dan tegas. Tujuannya satu, menyelesaikan dan memperkecil potensi penyebaran virus COVID-19," pungkas Menkominfo.

https://indomovie28.net/movies/imprisonment/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar