- Setelah menambahkan dukungan untuk gambar dengan resolusi tinggi 4K, kini Twitter kembali menghadirkan dukungan untuk menampilkan cuitan berupa gambar dengan ukuran penuh.
Dukungan tersebut sudah tersedia di perangkat Android dan iOS, fitur ini pun sudah lama diminta banyak pengguna sebagaimana dilansir detiKINET dari PhoneArena, Kamis (6/5/2021).
Saat ini pengguna Twitter saat memposting foto akan ditampilkan otomatis oleh sistem tidak penuh alias terpotong dengan format 16:9.
Seperti diketahui saat ini pengguna Twitter harus memotong gambar yang ingin mereka tweet ke format 16: 9, jika tidak maka sistem akan melakukannya otomatis.
Bulan lalu, Twitter mengonfirmasi bahwa mereka telah mulai menguji fitur baru yang tidak lagi mengharuskan pengguna untuk memotong gambar mereka sebelum men-tweet.
"Gambar yang lebih besar dan lebih baik di iOS dan Android, sebuah fitur yang sekarang tersedia untuk semua orang" kata Twitter.
Sebagai tambahan gambar dengan rasio aspek 2: 1 dan 3: 4 sekarang akan ditampilkan secara penuh di Twitter, jadi pengguna tidak perlu memotong manual sebelum mempostingnya.
Tak hanya foto, pengguna Twitter juga berharap kualitas video yang diposting di Twitter juga akan meningkat, meskipun butuh waktu lama untuk Twitter mendukungnya.
https://indomovie28.net/movies/the-blair-witch-project/
TikTok Mau Berantas Pelecehan Seksual Anak
Pada tahun 2020 TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh bahkan menurut data App Annie TikTok telah mengalahkan sang raja media sosial Facebook.
Sebagai informasi kebanyakan pengguna TikTok adalah kalangan anak-anak muda. Di tahun 20201 data dari Statista memperkirakan ada 25% pengguna TikTok dengan kelompok usia 10 hingga 19 tahun.
Kelompok inilah yang menjadi sumber kehidupan bagi TikTok di mana mereka telah membuat beberapa video dengan mengesankan dan membuat TikTok semakin populer. Maka tak heran dengan jika TikTok mengambil tindakan langkah untuk melindungi kalangan anak-anak muda ini.
Dilansir detiKINET dari Engadget, Kamis (6/5/2021) TikTok mengumumkan telah bergabung dengan Technology Coalition yang merupakan sebuah organisasi yang mencakup orang-orang seperti Apple dan Google dan bekerja untuk melindungi anak-anak dari eksploitasi dan pelecehan seksual secara online.
"Kami berharap untuk memperdalam pendekatan berbasis bukti kami untuk intervensi dan menyumbangkan pembelajaran unik kami dari menangani keselamatan dan eksploitasi anak," Jelas alasan TikTok bekerja dengan Technology Coalition.
Sebagai bagian dari langkah tersebut, TikTok akan bergabung dengan dewan organisasi dan beberapa komite yang didedikasikan untuk mendorong perlindungan bagi anak-anak. Bekerja dengan para ahli tentang masalah yang mempengaruhi aplikasinya telah menjadi pendekatan utama TikTok untuk mengatasi masalah seperti pelecehan anak online.
Sebagai salah satu contoh baru-baru ini, perusahaan tersebut mengumumkan di awal tahun akan bekerja dengan National Eating Disorders Association untuk mempromosikan inklusivitas tubuh.
Dengan pengumuman tersebut, TikTok juga menunjukkan beberapa pengamanan yang dimilikinya untuk melindungi anak di bawah umur. Secara default, akun individu yang berusia antara 13 dan 15 disetel ke pribadi dan hanya orang yang berusia di atas 16 tahun yang dapat menggunakan fitur layanan live streaming dan perpesanan langsung aplikasi.
Perusahaan memperkenalkan banyak dari langkah-langkah itu setelah Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS mendenda USD 5,7 juta pada tahun 2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar