Jumat, 21 Mei 2021

Nasib Huawei di China: Disalip Oppo dan Vivo, Dipepet Xiaomi

  Huawei memang pernah menjadi penguasa pasar HP di China, namun kini pasarnya jauh merosot dan diserap oleh para rivalnya

Sebenarnya ini bukan hal aneh, namun penurunan penjualan HP Huawei ini sebelumnya hanya terjadi di luar China. Penjualannya di China malah sempat melesat sejak Huawei dihajar oleh pemerintah Amerika Serikat lewat berbagai blokir.


Namun kini penjualan HP Huawei di China ikut terseok-seok. Dari Januari sampai Maret 2021 Huawei hanya mengapalkan 90,7 juta unit HP, yang sebenarnya naik 36% secara year on year, namun Q1 2020 adalah awal dari pandemi COVID-19.


Dari segi pangsa pasar, pada kuartal lalu Huawei hanya memegang 16% pangsa pasar di China, turun dari 30% pada Q2 2020. Penurunan ini adalah dampak dari aturan blokir yang terus diperketat, di mana Huawei tak bisa menggunakan teknologi yang dibuat oleh perusahaan AS.

Alhasil mereka tak bisa memesan chip dari TSMC dan banyak pemasok komponen lain. Jadi kini HP Huawei tak hanya tak dilengkapi Google Mobile Services (GMS), namun juga sama sekali tak mengandung komponen ataupun teknologi yang dibuat di AS.


Perangkat tanpa GMS pun sudah cukup menyiksa untuk pengguna yang terbiasa menggunakan berbagai layanan Google di HP lain. Maka wajar jika perangkat Huawei, sebagus apa pun spesifikasi dan kemampuan kameranya, kini kehilangan peminatnya.


Bahkan, jika kondisi pemblokiran itu tak berubah, bukan tak mungkin Huawei akan menyetop sementara pengapalan HP-nya secara total, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Minggu (2/5/2021).


Penurunan pangsa pasar Huawei di China ini jadi kesempatan bagi para rivalnya untuk menyerap pasar yang ditinggalkan Huawei, seperti Oppo, Vivo, dan Xiaomi. Kini Vivo menjadi penguasa pasar di China dengan market share 24%, naik dari 17% di Q1 2020.


Kemudian Oppo menyusul dengan selisih tipis, yaitu market share 23%. Oppo mendapat keuntungan dari tingginya permintaan atas HP 5G dan juga strategi Oppo di seri Reno, yaitu perangkat dengan harga relatif murah namun punya spek tinggi.


Posisi ke-3 masih dipegang oleh Huawei, namun ditempel ketat oleh Xiaomi di posisi ke-4 dengan pangsa pasar 15%. Kemudian di posisi ke-5 ada Apple, yang pangsa pasarnya naik dari 9% di Q1 2020 menjadi 13% di Q1 2020, yang terbantu dari kehadiran seri iPhone 12.

https://nonton08.com/movies/real-steel/


Ide Bikin Rumah Pintar Pakai Uang THR


Adakah di antara kalian yang terpikir menggunakan uang THR untuk menyulap rumah jadi pintar? Kalau iya, kalian perlu mempertimbangkan apa saja yang dibutuhkan untuk melengkapi rumah.

Teknologi membuat perabotan rumah tangga berevolusi menjadi peralatan rumah tangga modern. Tentu saja ini semakin memudahkan pengguna. Situasi pandemi yang masih melanda juga mendorong tingginya permintaan akan berbagai peralatan rumah tangga.


Karena orang lebih banyak berkegiatan dari rumah selama pandemi, beberapa perabotan digital ini pun diminati. Beberapa di antaranya mungkin bisa jadi ide untuk membuat rumah pintar versi kalian.


1. Lampu UV portabel

Sejak pandemi, orang jadi lebih peduli akan kebersihan. Rumah pun perlu dibersihkan dari bermacam virus dan bakteri. Karena alasan itu, lampu ultraviolet (UV) portabel untuk disinfektan digital pun dilirik.


Di e-commerce, bertebaran sejumlah produk lampu UV yang bisa menjadi pilihan. Namun perlu diingat, penggunaan lampu ini tidak boleh sembarangan. Konsumen harus hati-hati dan baca aturan pakainya dengan baik, agar alat ini bisa maksimal mendisinfeksi rumah.

https://nonton08.com/movies/klown/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar