Senin, 31 Mei 2021

Giliran Vaksin untuk 50 Tahun ke Atas! Suntik Yuk, Biar Corona Cepat Selesai

  Vaksinasi Corona tahap ketiga sudah dimulai, vaksin untuk 50 tahun ke atas ikut diprioritaskan. Kementerian Kesehatan RI menegaskan ketentuan ini tak hanya berlaku di DKI Jakarta.

"Sudah di semua wilayah Indonesia," kata dr Nadia, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (31/5/2021).


Kementerian Kesehatan memprioritaskan vaksin untuk 50 tahun ke atas lantaran termasuk orang yang berisiko rentan terinfeksi COVID-19, setelah lansia. Berdasarkan data, rentang usia 50 tahun ke atas memiliki risiko mengalami gejala COVID-19 parah berkisar 8,5 kali lipat.


"Sasaran vaksinasi COVID-19 diperluas ke kelompok umur pra lansia, dimulai dari usia 50 tahun ke atas. Kebijakan ini diambil dengan sasaran kelompok pra-lansia adalah kelompok usia paling rentan kedua setelah lansia dan perlu dilindungi," demikian isi surat edaran Kemenkes RI yang diterima detikcom Senin (31/5/2021).


Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi membenarkan vaksinasi tahap ketiga baru berjalan untuk masyarakat rentan di wilayah berisiko tinggi COVID-19 dan kelompok vaksin untuk usia 50 tahun ke atas. Percepatan vaksinasi COVID-19 dengan melibatkan kelompok vaksin untuk 50 tahun ke atas demi segera tercapainya herd immunity.


Adapun vaksinasi di kelompok vaksin untuk usia 50 tahun ke atas juga sudah berlaku di BBPK Hang Jebat, Jakarta. Syarat vaksinasi tak jauh berbeda dengan vaksinasi Corona seperti biasanya, dan juga berlaku untuk pemilik KTP non DKI, lebih detailnya bisa dicek DI SINI.


Di sisi lain, Kementerian Kesehatan juga memastikan batch vaksin AstraZeneca yang semula disetop sudah bisa kembali digunakan. Hal tersebut dengan pertimbangan hasil uji toksisitas dan sterilitas yang sudah dilakukan BPOM tak menunjukkan kasus kematian dengan vaksin AstraZeneca.


Kemenkes juga mengajak usia dewasa 18-49 tahun mengajak pra lansia atau kelompok vaksin untuk atas 50 tahun ke atas segera divaksinasi.


"Program vaksinasi mekanisme 2 banding 1, yaitu untuk satu orang usia 18-49 tahun dapat menerima vaksinasi bila membawa dua orang usia 50 tahun ke atas, hal ini dapat diimplementasikan kebijakan daerah masing-masing," lanjut keterangan Kemenkes RI.

https://indomovie28.net/movies/the-green-hornet/


Pakar Beberkan Sederet Bahaya Varian 'Ganas' B1617 Asal India


Para ahli menyebut varian Corona B1617, yang pertama kali ditemukan di India, menjadi semakin dominan di seluruh dunia dan dapat memperburuk pandemi, terutama di negara-negara dengan tingkat vaksinasinya rendah.

"Yang menakutkan adalah kecepatan penyebaran varian ini beredar luas di dalam komunitas, seringkali melebihi kemampuan unit pelacakan kontak untuk melacak dan mengisolasi kontak yang terpapar untuk memutus rantai transmisi," kata Profesor Teo Yik Ying, dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Nasional Singapura (NUS).


Kepada Strait Times, Profesor Teo mengatakan virus akan terus bermutasi yang berpotensi menimbulkan badai pandemi dan dikhawatirkan lebih besar daripada yang pernah disaksikan dunia sebelumnya.


Varian B1617 telah bermutasi untuk menyebar lebih mudah dari orang ke orang, sehingga bisa saja mengurangi perlindungan yang diberikan oleh vaksin.


Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan bahwa B1617 1,5 hingga dua kali lebih mudah menular daripada jenis yang pertama kali muncul di Wuhan 18 bulan lalu.


Sekarang varian ini sudah muncul di lebih dari 50 negara dan melampaui jenis lain yang menyebabkan infeksi di India, seperti B117.


"Mengenai tingkat keparahan klinis, ini sedikit kurang jelas karena belum ada studi terkontrol yang melihat pasien yang Anda kendalikan untuk beberapa faktor, dan kemudian melihat dampak pada profil klinis," kata Dr Soumya.


Dr Soumya juga mengatakan bahwa bukti anekdotal tampaknya menunjukkan bahwa lebih banyak orang muda di India yang terinfeksi dan menjadi sakit parah.


Ada tiga versi dari varian B1617 yakni B1617.1, B1617.2 dan B1617.3. Versi kedua adalah yang paling banyak ditemukan dan dilaporkan secara global. Versi ketiga, B1617.3, jarang terjadi.


Profesor Dale Fisher, ketua Peringatan dan Respons Wabah Global WHO, mengatakan ini berarti peluang lebih tinggi dari B1617 menyebar ke negara-negara yang sebelumnya memiliki risiko rendah COVID-19.


"Negara-negara ini, seperti Thailand, Kamboja, Laos dan Vietnam, lebih rentan karena tingkat vaksinasi yang rendah, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit yang parah," tambah Prof Fisher.

https://indomovie28.net/movies/fearless-hyena-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar