Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 5.797 kasus pada Kamis (20/5/2021). Total kasus positif sebanyak 1.758.898, sembuh 1.621.572, meninggal 48.887 kasus.
Kasus aktif tercatat sebanyak 88.439, jumlah spesimen yang diperiksa 95.435, dan suspek sebanyak 75.168 orang.
Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut.
Kasus positif bertambah 5.797 menjadi 1.758.898
Pasien sembuh bertambah 4.969 menjadi 1.621.572
Pasien meninggal bertambah 218 menjadi 48.887
Sebelumnya, pada Rabu (19/5/2021), tercatat total sebanyak 1.753.101 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.616.603 pasien sembuh, dan 48.669 kasus meninggal dunia.
https://movieon28.com/movies/god/
Jabar Sumbang 1.332! Ini Sebaran 5.797 Kasus Baru Corona RI 20 Mei 2021
Per 20 Mei 2021, Indonesia melaporkan penambahan kasus baru positif COVID-19 sebanyak 5.797. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.753.101.
Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak dengan total 1.332. Disusul DKI Jakarta dengan total kasus 895, dan Jawa Tengah dengan total 550 kasus.
Detail perkembangan virus Corona per Kamis (20/5/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 5.797 menjadi 1.758.898
Pasien sembuh bertambah 4.969 menjadi 1.621.572
Pasien meninggal bertambah 218 menjadi 48.887.
Tercatat sebanyak 95.435 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 75.168.
Sebaran 5.797 kasus baru Corona di Indonesia per Kamis (20/5/2021), sebagai berikut:
Jawa Barat: 1.332 kasus
DKI Jakarta: 895 kasus
Jawa Tengah: 550 kasus
Riau: 421 kasus
Sumatera Barat: 349 kasus
DI Yogyakarta: 269 kasus
Jawa Timur: 259 kasus
Kepulauan Riau: 205 kasus
Aceh: 199 kasus
Bangka Belitung: 194 kasus
Kalimantan Barat: 128 kasus
Kalimantan Timur: 100 kasus
Sumatera Utara: 98 kasus
Sumatera Selatan: 95 kasus
Kalimantan Tengah: 94 kasus
Banten: 87 kasus
Jambi: 83 kasus
Bali: 83 kasus
Kalimantan Selatan: 81 kasus
Lampung: 69 kasus
Sulawesi Selatan: 57 kasus
Bengkulu: 37 kasus
Kalimantan Utara: 33 kasus
Nusa Tenggara Barat: 16 kasus
Sulawesi Tenggara: 15 kasus
Nusa Tenggara Timur: 12 kasus
Sulawesi Tengah: 8 kasus
Maluku Utara: 8 kasus
Sulawesi Utara: 7 kasus
Maluku: 7 kasus
Papua Barat: 6 kasus
Gorontalo: 0 kasus
Sulawesi Barat: 0 kasus
Papua: 0 kasus
Satgas COVID-19 Tanggapi Kabar Karyawan Dipungut Biaya Vaksin Gotong Royong
Beredar kabar ada karyawan di salah satu perusahaan swasta di Jabodetabek yang dipungut biaya untuk mengikuti program vaksinasi gotong royong. Padahal dalam program ini harusnya karyawan tidak dipungut biaya sama sekali.
Menanggapi hal ini, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengaku kecewa dengan adanya pungutan biaya yang dilakukan pihak perusahaan tersebut. Pasalnya, perusahaan tidak diperkenankan untuk meminta uang sedikit pun kepada karyawannya dalam program vaksinasi gotong royong.
"Masyarakat yang menemukan pemungutan tersebut agar segera melaporkan ke Kementerian Kesehatan untuk dapat ditindaklanjuti," kata Wiku dalam konferensi pers, Kamis (20/5/2021).
Wiku mengingatkan para pengusaha yang mengikuti program vaksinasi gotong royong untuk tidak memotong gaji karyawannya. Sesuai ketentuan, semua biaya terkait program ini akan dibebankan kepada pihak pengusaha, sementara karyawannya tidak dipungut biaya.
"Saya ingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa program vaksinasi gotong royong dilakukan tanpa biaya sedikit pun. Perusahaan yang ikut serta dalam program ini juga dilarang memotong gaji karyawan untuk kepentingan program vaksinasi gotong royong," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar