Danau Toba punya atraksi wisata baru yang bisa dinikmati traveler mulai Juni mendatang. Inilah The Kaldera, glamping (glamour camping) modern dengan pemandangan luar biasa.
Berkemah di atas gunung tidak selamanya harus dengan kondisi apa adanya. Kini, traveler bisa kemping dengan suasana bintang lima di destinasi cantik Sumatera Utara. Inilah The Kaldera Nomadic Escape.
Lokasinya ada di Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. The Kaldera Nomadic Escape berdiri di kawasan The Kaldera Resort seluas 386,7 hektar, dengan luas camping ground mencapai 2 hektar. Fasilitas yang diberikan pun beragam, dijamin seru dan kekinian.
Misalnya saja camping ground dengan tenda ala bohemian yang unik. Di dalamnya, ada sebuah kasur ukuran Queen Bed yang dapat menampung 2 orang. Lengkap dengan kursi dan meja.
Ada juga Bubble Tent, tenda dengan bagian atas transparan. Sangat cocok untuk menginap di atas bukit seperti ini, sembari melihat suasana yang teduh atau pemandangan bintang di malam hari yang gemerlap. Asyik banget!
Tidak usah khawatir jika ingin bersih-bersih. Kawasan The Kaldera juga punya toilet yang cukup bersih dan kering. Ada juga tempat mandi yang disediakan untuk pengunjung.
Selain itu, The Kaldera juga memiliki cabin yang terbuat dari kaca. Jika saat pagi dan sore hari, traveler dapat melihat pemandangan matahari yang menyinari perbukitan dengan cantik.
Ada juga sejumlah fasilitas lain seperti ampitheatre yang dapat menampung hingga 300 orang. Ada juga ecopod, area parkir, Kaldera Stage dan Kaldera Hill. Cocok untuk traveler yang ingin mengadakan acara gathering, ataupun selebrasi lainnya. Ditambah, sejumlah atraksi seperti bus wisata sampai keliling Danau Toba naik helikopter.
The Kaldera Nomadic Escape memang dibuat intim. Kapasitas penginapan hanya untuk 50 orang saja, meski beberapa spot serbaguna bisa menampung ratusan orang.
Nah, bagi traveler yang ingin mencobanya, sabar sampai bulan Juni mendatang ya. The Kaldera sudah diresmikan April 2019 ini, namun pengembangan kawasan resor masih berlanjut hingga beberapa bulan mendatang.
Viral Bangkai Ikan Pari Perutnya Penuh Plastik, Ini Kata Peneliti
Seekor ikan pari viral di Instagram. Pari tersebut mati karena menelan banyak sampah di lautan. Peneliti ikan pun angkat bicara.
Sebuah akun Instagram bernama @5MinuteBeachCleanUp membagikan foto-foto seekor ikan pari yang sudah mati. Begitu dibelah perutnya, terdapat banyak sampah daratan yang tidak masuk akal.
Sebut saja sampah botol minuman, bungkus rokok, buku hingga kamera. detikcom pun mewawancara peneliti ikan pari dan meminta tanggapannya.
"Memprihatinkan. Sampah plastik memang sudah menjadi masalah serius secara global," ujar peneliti hiu dan pari dari Badan Riset Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), Dharmadi, Selasa (9/4/2019).
Sampah merupakan ancaman utama bagi biota perenang di permukaan-pertengahan perairan. Apalagi bagi biota yang memiliki ukuran mulut lebar seperti Manta.
"Kelompok pari ini akan sulit mendeteksi atau membedakan antara makanan dan plastik karena warna transparan dalam air yang mungkin dikira sebagai ubur-ubur," ujar Dharmadi.
Kalau dilihat dari jenisnya, Dharmadi menglasifikasikannya seperti taenia mayeni atau pari lemer. Habitatnya di dasar perairan perairan bersubstrat lumpur.
Sayang, tak ada keterangan jelas di mana lokasi dari pari viral ini ditemukan. Kalau di Indonesia sendiri, pari ini umumnya hidup di perairan Kalimantan dan Sumatra.
Hal ini bukanlah yang pertama kali. Beberapa waktu belakangan ada paus yang juga mati karena menelan banyak sampah plastik di lautan. Bedanya, pari ini sampai menelan buku hingga kamera.
Kondisi ini membuat banyak pihak sedih dan kecewa. Lantas, hal apalagi yang harusnya kita lakukan untuk menjaga ekosistem di lautan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar