Jumat, 05 Juni 2020

Ditinggal Aramco, Pertamina Cari Mitra Lain Bangun Kilang Cilacap

Saudi Aramco tidak lagi menjadi mitra dalam pembangunan kilang RDMP Cilacap. Saat ini, PT Pertamina (Persero) tengah mencari mitra lain untuk membangun kilang tersebut.
"Cilacap ini tidak lagi bersama Saudi Aramco. Pertamina sendiri dalam hal ini sedang dalam proses mencari partner baru sambil menyiapkan segala sesuatunya," kata Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Tallulembang dalam teleconference, Jumat (5/6/2020).

Ignatius menjelaskan, pembahasan kerja sama dengan Saudi Aramco sendiri telah diperpanjang sampai April 2020 lalu.

"Sesuai kesepakatan di akhir tahun lalu kita akan memperpanjang kerja sama sampai April untuk melakukan suatu studi mereka melakukan analisa tawaran yang kita tawarkan," ujarnya.

Dia menjelaskan, setelah komunikasi secara intens, Aramco menyadari pembangunan RDMP Cilacap untuk segera dilakukan. CEO Saudi Aramco sendiri telah mengirimkan surat ke Pertamina agar segera dilakukan. Namun, karena Aramco masih fokus pada hal-hal lain maka tak bisa bergabung dalam proyek ini.

"Aramco menyampaikan melalui surat resmi CEO-nya ke Presdir Pertamina bahwa silakan dilakukan, silakan Pertamina menjalankan atau membangun Cilacap, mengingat Saudi Aramco fokus hal-hal lain sehingga silakan melanjutkan," ujarnya.

"Artinya mereka dengan sadar sepenuhnya tidak bisa bergabung untuk kerja sama kilang Cilacap ini," ungkapnya.

Bill Gates Sebut Teori Konspirasi Vaksin COVID-19 Bodoh

Penyebaran virus Corona di seluruh dunia juga diikuti dengan misinformasi dan teori konspirasi. Salah satunya yang menargetkan pendiri Microsoft Bill Gates.
Beberapa waktu yang lalu, Yahoo News dan YouGov mengadakan jajak pendapat yang menemukan bahwa 44% pemilih Partai Republik di Amerika Serikat percaya bahwa Gates berencana untuk menggunakan vaksin COVID-19 berskala besar untuk menanamkan mikrochip di miliaran orang untuk melacak pergerakannya.

Sebelum berbicara di Global Vaccine Summit 2020, Gates oleh jurnalis ditanya mengenai teori konspirasi ini. Merespon pertanyaan tersebut, Gates mengaku hasil jajak pendapat tersebut mengkhawatirkan.

"Di satu sisi, ini sangat aneh, kalian hampir ingin melihatnya sebagai sesuatu yang lucu, tapi saya kira ini bukan hal yang lucu," kata Gates dikutip detikINET dari GeekWire, Jumat (5/6/2020).

"Saya tidak pernah terlibat dalam urusan mikrochip apapun. Hampir sulit membantah hal ini karena ini sangat bodoh atau aneh bahkan mengulangnya hampir memberikan teori ini kredibilitas," sambungnya.

Gates mengatakan penting bagi otoritas untuk memiliki data kesehatan tentang vaksin, misalnya vaksin campak, untuk meminimalisir tingkat kematian. Tapi menurutnya tidak ada chip atau apapun yang berhubungan dengan vaksin.

Dengan beredarnya teori konspirasi ini, Gates mengatakan pendanaan untuk vaksin virus Corona di seluruh dunia tidak terdampak. Tapi ia khawatir jika teori ini membuat orang-orang tidak ingin mendapatkan vaksin virus Corona di masa depan.

"Misinformasi ini bisa mengganjal kita dalam beberapa waktu ke depan, tapi saya tidak ingin mengatakan bahwa ini merugikan kita saat ini," jelasnya.

Dalam acara Global Vaccine Summit 2020, Gates mengumumkan bahwa yayasan amalnya, Bill & Melinda Gates Foundation akan menyumbangkan USD 1,6 miliar untuk aliansi Gavi selama lima tahun ke depan. Selain itu khusus untuk pengembangan vaksin virus Corona mereka menyumbangkan dana tambahan sebesar USD 100 juta.
http://cinemamovie28.com/erotic-in-laws-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar