Kamis, 10 Desember 2020

Testimoni Peserta JKN-KIS soal Pelayanan Rawat Inap

 Suwignyo (36) salah satu penerima bantuan iuran (PBI) APBN di Kelurahan Gebang Malang, Mojokerto mengaku telah terbantu JKN-KIS. Suwignyo menceritakan awal mula ia memanfaatkan JKN-KIS adalah ketika ia harus mengalami musibah yang terjadi kepada kakinya. Pria yang masih bekerja serabutan ini diminta tetangga untuk memotong rumputnya, tak disangka kaki kanannya terkena mesin dan hampir patah waktu bekerja.

"Tanpa pikir panjang dengan dibantu tetangga, berbekal dengan kartu JKN yang saya miliki, saya dibawa ke IGD rumah sakit Gatoel Mojokerto. Tak pernah terbayangkan untuk biaya yang mahal di rumah sakit , kondisi ekonomi kurang dan mendapat musibah. Hasil observasi dinyatakan untuk menjalani rawat inap," ungkap Suwignyo dalam keterangan tertulis, Kamis (10/12/2020).


Suwignyo melanjutkan, setelah proses di IGD selesai ia dipindahkan ke ruang inap. Ia pun mengapresiasi pelayanan yang cepat dan memuaskan. Baginya ruangan kamar yang bersih, petugas kesehatan yang ramah dan pelayanan yang baik merupakan citra dalam pelayanan terbaik bagi rumah sakit.


"Pelayanan yang diberikan di rumah sakit sangat cepat , tanggap dan nyaman. Tidak ada perbedaan pelayanan baik pasien BPJS maupun pasien umum. Selama menjalankan rawat inap dilayani dengan baik sekali. Saya sering meminta bantuan kepada perawat dilayani dengan cepat, walaupun malam hari pun. Dokter juga sering mengontrol dan memberikan perkembangan kondisinya. Segala biaya rawat inap dijamin oleh BPJS Kesehatan dan tidak mengeluarkan biaya sepeserpun dengan menggunakan kartu JKN-KIS," tuturnya.


Ia pun membandingkan pelayanan yang diterimanya dengan pasien di kamar sebelah yang juga rawat inap yang merupakan pasien umum. Ia pun senang dengan program JKN-KIS yang merupakan program kemanusiaan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan, kaya atau miskin.


"Alhamdulilah sekarang sudah sehat dan mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dan peserta JKN-KIS lainnya yang sudah secara rutin membayar iurannya, sehingga bisa membantu pengobatan saya dan orang lain. Semoga program ini dapat diikuti oleh seluruh penduduk secara gotong-royong dan lebih meningkat untuk pelayanannya," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/13-the-haunted/


Ustaz Yusuf Mansur Positif COVID-19, Berapa Lama Bisa Sembuh?


Baru-baru ini Ustaz Yusuf Mansur menyampaikan bahwa dirinya positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Kabar ini disampaikannya melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (10/12/2020) pagi.

"Alhamdulillah segala puji bagi Allah. Saya dan Fadhil, sementara positif Covid-19," tulisnya.


"Nanti Allah kembalikan immun dan kesehatannya, dan kemudian swab lagi, negatif. Aaamiin," ucap Ustaz Yusuf Mansur.


Sebelum dikabarkan positif COVID-19, Ustaz Yusuf Mansur sempat dirawat di rumah sakit pada Agustus lalu akibat adanya penyumbatan darah di sekitar leher hingga kepala belakang. Ia dirawat di RS Khusus Bedah Halimun, Jakarta.


Setelah teridentifikasi positif COVID-19, berapa lama waktu yang diperlukan seseorang untuk bisa pulih dari virus Corona?


Masa pemulihan dari virus Corona itu bergantung pada seberapa parah infeksi yang dialami seseorang. Sebagian kelompok mungkin bisa sembuh dengan cepat, tapi tak jarang ada juga yang gejalanya justru bisa bertambah parah.


Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhinya, seperti usia, jenis kelamin, hingga penyakit komorbid yang diderita pasien COVID-19 tersebut. Lama waktu pemulihan juga bisa dipengaruhi tingkat keparahan gejala, apakah gejalanya ringan, sedang, atau berat.

https://cinemamovie28.com/movies/5-cowok-jagoan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar