Kamis, 10 Desember 2020

Ustaz Yusuf Mansur Positif COVID-19, Berapa Lama Bisa Sembuh?

 Baru-baru ini Ustaz Yusuf Mansur menyampaikan bahwa dirinya positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Kabar ini disampaikannya melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (10/12/2020) pagi.

"Alhamdulillah segala puji bagi Allah. Saya dan Fadhil, sementara positif Covid-19," tulisnya.


"Nanti Allah kembalikan immun dan kesehatannya, dan kemudian swab lagi, negatif. Aaamiin," ucap Ustaz Yusuf Mansur.


Sebelum dikabarkan positif COVID-19, Ustaz Yusuf Mansur sempat dirawat di rumah sakit pada Agustus lalu akibat adanya penyumbatan darah di sekitar leher hingga kepala belakang. Ia dirawat di RS Khusus Bedah Halimun, Jakarta.


Setelah teridentifikasi positif COVID-19, berapa lama waktu yang diperlukan seseorang untuk bisa pulih dari virus Corona?


Masa pemulihan dari virus Corona itu bergantung pada seberapa parah infeksi yang dialami seseorang. Sebagian kelompok mungkin bisa sembuh dengan cepat, tapi tak jarang ada juga yang gejalanya justru bisa bertambah parah.


Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhinya, seperti usia, jenis kelamin, hingga penyakit komorbid yang diderita pasien COVID-19 tersebut. Lama waktu pemulihan juga bisa dipengaruhi tingkat keparahan gejala, apakah gejalanya ringan, sedang, atau berat.


Berdasarkan studi di Jepang, pasien yang tidak bergejala atau asimtomatik bisa pulih dalam waktu sembilan hari. Meski begitu, pasien tetap harus melakukan isolasi mandiri untuk mencegah terjadinya penularan virus tersebut pada orang lain.


Untuk pasien bergejala ringan, seperti demam, lelah, batuk kering, sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, atau diare memiliki waktu yang berbeda. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganalisis pasien COVID-19 China yang bergejala ringan dan mengatakan bisa pulih dalam waktu rata-rata 2 minggu.


Saat melakukan isolasi mandiri di rumah, diusahakan untuk meminimalisir kontak dengan anggota keluarga lainnya. Pastikan selalu mengecek suhu tubuh secara berkala dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik seperti mencuci tangan serta menggunakan masker sepanjang waktu.

https://cinemamovie28.com/movies/beauty-and-the-beast/


Studi Terbaru Ungkap Gejala COVID-19 Bisa Bertahan Lebih dari 6 Minggu


Studi terbaru menemukan gejala COVID-19 pada pasien bisa bertahan lebih dari enam minggu. Bahkan kondisi ini terjadi pada pasien COVID-19 tanpa riwayat penyakit penyerta.

Dikutip dari Anadolu Agency, tim dokter dan ahli epidemiologi Universitas Jenewa melakukan penelitian pada 669 orang dengan usia rata-rata 43 tahun. Sebanyak 60 persen di antaranya perempuan, 25 persen lainnya perawat kesehatan, ada 69 persen yang tak memiliki riwayat penyakit penyerta atau komplikasi terkait COVID-19.


Enam minggu usai didiagnosis, hampir sepertiga pasien masih memiliki satu atau lebih gejala COVID-19. Berikut rinciannya.


Kelelahan: 14 persen

Kehilangan kemampuan mencium atau baru: 12 persen

Sesak napas: 9 persen

Batuk terus menerus: 6 persen

Sakit kepala: 3 persen


"Selain gangguan fisik dari gejala mereka, banyak yang sangat khawatir. Berapa lama lagi gejala akan bertahan? Apakah beberapa efek jangka panjang yang tidak dapat pulih?" kata Dr Mayssam Nehme, penulis studi tersebut.


Sejak COVID-19 pertama kali merebak, gejala COVID-19 yang dikeluhkan pasien semakin beragam. Masih belum dipastikan berapa lama pasien COVID-19 mengidap gejala, hal ini berkaitan dengan kondisi masing-masing pasien.


"Sejak kemunculannya pada awal 2020, COVID-19 tidak dapat diprediksi oleh dokter berapa lama masing-masing bisa sembuh, variasi dan durasi gejalanya beragam," kata Universitas Jenewa dalam siaran pers.


"Khususnya, tampaknya berpotensi menyebabkan penyakit jangka panjang yang tidak biasa, dan istilah 'LongCOVID' menggambarkan infeksi pada orang yang terus melaporkan gejala beberapa minggu setelah infeksi," lanjut keterangan studi tersebut.

https://cinemamovie28.com/movies/southland-tales/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar