Bill Gates menjadi salah satu pembicara di Leaders Summit on Climate yang diselenggarakan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Dedengkot Microsoft itu membagikan tiga langkah yang harus dilakukan pemimpin dunia untuk menghindari bencana iklim.
Dalam pidatonya, Gates mengatakan upaya memerangi perubahan iklim hampir tidak mungkin tercapai menggunakan teknologi yang ada saat ini. Alasannya karena hampir semua teknologi nol karbon saat ini lebih mahal dari teknologi yang menggunakan bahan bakar.
"Untuk menyediakan keuntungan gaya hidup modern untuk orang-orang di seluruh dunia, kita membutuhkan produk nol karbon baru yang juga terjangkau - yang memiliki apa yang saya sebut sebagai Green Premium nol," kata Gates dalam pidatonya, seperti dikutip dari blog pribadinya, Minggu (25/4/2021).
Gates mengakui bahwa menciptakan produk seperti ini akan sulit. Untuk beralih ke ekonomi hijau, ia menyarankan pemimpin dunia untuk mengambil tiga langkah penting.
Pertama, mengembangkan dan menerapkan teknologi terobosan baru yang bisa mengurangi emisi di aktivitas ekonomi. Kedua, memanfaatkan kekuatan pasar untuk mendanai dan menerapkan inovasi ini.
Terakhir, pemerintah dan perusahaan harus mengadopsi kebijakan yang bisa mewujudkan transisi ini dengan lebih cepat dan murah. Pemimpin dunia juga harus memberikan penghargaan untuk mereka yang bisa mengambil langkah berani.
Untuk mencapai tiga hal ini, Gates meminta pemimpin dunia untuk berkolaborasi. Salah satunya lewat Mission Innovation di mana negara-negara bekerja sama untuk memperluas investasi mereka di penelitian energi bersih.
Co-chair Bill & Melinda Gates Foundation ini juga memiliki inisiatif baru bernama Breakthrough Energy Catalyst yang akan mengumpulkan dana dari pemerintahan, filantropi, dan perusahaan untuk mendanai teknologi hijau baru ini.
"Dengan mengambil langkah seperti ini untuk menciptakan struktur pendanaan yang memungkinkan produk ramah lingkungan untuk sukses, kita bisa membangun industri dan perusahaan baru yang mendukung komunitas di seluruh dunia dengan pekerjaan bagus sambil bertransisi ke ekonomi hijau," kata Gates.
"Jika kita mengambil semua langkah ini bersama-sama, saya yakin kita bisa menghindari bencana iklim," pungkasnya.
https://trimay98.com/movies/stage-door-johnny/
7 Alasan Planet Bumi Sempurna untuk Kehidupan
Sejumlah organisasi lingkungan hidup memprotes keputusan pemerintah Zimbabwe yang akan membuka perburuan gajah Afrika. Kebijakan itu demi mencari devisa negara karena kondisi pariwisata yang sedang menurun akibat dampak pandemi Corona.
Zimbabwe mengumumkan akan mengizinkan perburuan 500 gajah langka dengan harga USD 70 ribu/ekor atau sekitar Rp 1,016 miliar, seperti diberitakan Bloomberg. Sementara CNN memberitakan perburuan gajah ini akan dimulai dalam waktu dekat.
Zimbabwe Parks and Wildlife Management Authority melalui juru bicaranya, Tinashe Farawo mengatakan langkah ini diambil karena pandemi Corona menghancurkan industri pariwisata Zimbabwe. Dengan membuka wisata berburu gajah, mereka berharap bisa meraup dollar.
"Kami makan apa yang kami bunuh. Kami punya anggaran USD 25 juta untuk operasional yang sebagian dari olahraga berburu. Tapi Anda tahu pariwisata mati saat ini karena pandemi Corona," kata Farawo dilansir News.com Australia, Minggu (25/4/2021).
Protes pun bermunculan dari berbagai pihak. Bagaimana bisa Zimbabwe membuat kebijakan mengizinkan perburuan gajah Afrika yang merupakan hewan langka, demi meraup uang. Salah satu yang protes adalah Center for Natural Resource Governance di Zimbabwe.
"Kami sangat mengutuk perburuan, tindakan yang mengganggu hewan liar dan meningkatkan konflik hewan liar dan manusia," kata Simiso Mlevu dari organisasi tersebut.
Mlevu mengatakan gajah bisa membalas dendam kepada manusia. Nanti yang jadi korban adalah warga desa setempat yang tidak terlibat dalam perburuan. Seharusnya penggalangan dana memakai cara yang ramah lingkungan.
Gajah savana dan gajah hutan Afrika sudah dinyatakan sebagai hewan langka. Langkah Zimbabwe adalah kabar buruk bagi dunia konservasi dan ilmu pengetahuan.
https://trimay98.com/movies/song-of-the-exile/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar