Minggu, 02 Mei 2021

KPPU Sebut Impor Garam Berpotensi Mubazir, Kemenperin Jawab Begini

 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengkritisi kebijakan pemerintah mengenai impor garam 3 juta ton. KPPU menilai kebutuhan garam tahun ini belum tentu lebih besar dari tahun lalu. Oleh karenanya, rekomendasi impor hingga 3 juta ton berpotensi berlebihan dan akhirnya malah masuk ke pasar garam rakyat.

Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Fridy Juwono pun mempertanyakan data yang dijadikan rujukan oleh KPPU. Sebab, dia memastikan kuota impor sebesar 3 juta ton sudah dihitung secara cermat.


"Jadi di sini semua ada datanya. Jadi saya nggak tahu alasannya seperti apa oversupply yang disampaikan (KPPU), hitungan seperti apa. (Pemerintah) ini kan berdasarkan hitungan semua, pakai data semua. Artinya saya nggak tahu data yang dipakai oleh teman-teman KPPU data yang mana gitu lho, karena kita semua terintegrasi, semua punya peran untuk isi data itu lho," kata dia saat dihubungi detikcom, Minggu (2/5/2021).


Fridy menerangkan bahwa keputusan impor garam sudah melalui berbagai tahapan, mulai dari veriflkasi rencana kebutuhan garam industri oleh Kemenperin untuk setiap perusahaan. Itu dilakukan melalui lembaga verifikasi dengan menilai aspek legalitas perusahaan industri, kemampuan produksi, jenis dan spesifikasi produk yang dihasilkan, jumlah tenaga kerja, realisasi produk yang dihasilkan, stok garam impor dan lokal, rencana penyerapan garam lokal, serta pemasaran garam impor secara sektoral dan regional.


Kemudian dilanjutkan dengan penentuan kuota impor garam industri yang didahului rapat tingkat eselon 2 dan 1 untuk membahas hasil veriflkasi kebutuhan dari Kemenperin.


"Nah, juga yang paling penting ada BPS. BPS juga menghitung, berapa sih kemampuannya? benar nggak? dasar itu semua dilaporkan ke tingkat eselon 2, tingkat eselon 1," sebutnya.


Neraca garam yang disusun BPS memuat data stok garam, estimasi produksi, estimasi kebutuhan per sektor, estimasi kebutuhan impor. Kemudian hasil rapat di tingkat eselon 2 dan 1 menjadi bahan masukan untuk rakortas tingkat menteri.


"Kemudian dirakortas oleh Menko (Perekonomian). Menko lah yang menentukan (kuota impor garam)," lanjutnya.

Berdasarkan hasil rakortas diketahui kebutuhan garam nasional adalah 4.606.554 ton, 3.860.898 untuk pemenuhan kebutuhan industri, dan sisanya untuk rumah tangga, komersil, dan peternakan/perkebunan. Pemenuhan kebutuhan itu berasal dari garam lokal 1.528.653 ton, dan impor 3.077.901 ton.


Barulah kemudian rekomendasi impor garam industri diterbitkan oleh Kemenperin dengan mempetimbangkan hasil verifikasi per perusahaan dari Iembaga verifikasi, serta tidak melibihi total alokasi impor yang telah disepakati pada rakortas tingkat menteri.

https://maymovie98.com/movies/shanti-days-365-days-happy-breath/


Bye-bye, 13 Gerai Matahari Bakal Tutup


PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berencana menutup 13 gerai di tahun 2021. Perusahaan saat ini memiliki 147 gerai, terdiri dari 124 gerai reguler dan 23 gerai dalam pengawasan.

"Tentang 13 gerai, sampai saat ini belum ditutup. Tapi memang rencana akan ditutup di 2021," kata Corporate Secretary and Legal Director Matahari Department Store, Miranti Hadisusilo dikutip Minggu (2/5/2021).


Rencana tersebut sejalan dengan kinerja keuangan Matahari yang lesu. Sepanjang kuartal I-2021, perusahaan mencatatkan rugi bersih Rp 95 miliar atau lebih besar dibandingkan rugi bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 93 miliar.


Rugi bersih ini didapat usai manajemen mencatatkan penjualan kotor yang mencapai Rp 2,07 triliun pada kuartal I-2021, angka itu lebih rendah 23,6% dari tahun 2020 dan lebih rendah 37,4% dari tahun 2019.


Sementara angka penjualan bersih, Matahari mencatatkan sebesar Rp 1,16 triliun atau 25,0% lebih rendah dari tahun 2020 dan 39,7% di bawah realisasi 2019.


Chief Financial Officer Matahari, Niraj Jain mengatakan bisnis perusahaan selama kuartal I-2021 masih terdampak oleh PSBB ketat yang berlaku hingga 8 Februari 2021, yang kemudian berlanjut dengan PPKM berskala mikro sampai saat ini diterapkan.


"Kami terus beroperasi dalam situasi makro yang menantang. Kami memastikan pengendalian yang ketat atas beban operasional dan belanja modal," katanya.


Dia mengatakan Perseroan sedang mengawasi 23 gerai, dan menutup 13 gerai. Niraj memastikan perusahaan juga akan membuka 1 gerai baru di Balikpapan Ocean Square pada April 2021.


"Kami terus mendapat dukungan dari pemilik mal (Matahari) dan pemasok. Kami telah memperpanjang fasilitas pinjaman bank senilai RP 1 triliun dan mengakhiri triwulan 1 dengan saldo pinjaman bank sebesar Rp 480 miliar. Perseroan terus mengambil posisi konservatif dalam situasi dengan ketidakpastian yang tinggi," ungkap Niraj.

https://maymovie98.com/movies/killer-shoot-inside-you/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar