- Warung Pintar Group menggandeng Reckitt, perusahaan consumer good di sektor kebersihan, kesehatan, dan rumah tangga, untuk bisa menjangkau dan terhubung langsung dengan pemilik warung sebagai konsumen.
Reckitt adalah perusahaan yang ada di balik merk seperti Dettol, Vanish, dan Harpic. Dengan kerja sama ini, mereka juga bisa mengakses data menyeluruh terkait alur rantai pasok, pemasaran, serita permintaan produk di lapangan.
Layanan ini sejalan dengan misi Warung Pintar Group untuk menghadirkan kemudahan bagi seluruh pihak di ekosistem ritel, termasuk pendekatan yang berfokus pada brand. Tujuannya adalah untuk membantu brand dalam memperoleh visibilitas pada rantai pasokan dari hulu sampai yang paling hilir, yaitu warung.
Dengan begitu, brand dapat lebih efektif dalam menyasar pelanggan yang belum terjangkau sebelumnya.
Kerja sama ini juga sejalan dengan permintaan warung maupun toko, dilihat dari angka penjualan kategori kesehatan dan kebersihan yang mengalami peningkatan rata-rata sebesar 24% setiap bulannya sejak pandemi.
Para pemilik warung juga dapat memperoleh barang dengan harga hingga 20% lebih rendah untuk toko atau warung dibanding harga pasar karena berasal langsung dari brand. Semua transaksi dilakukan secara online, sebagaimana yang sekarang sudah menjadi kebiasaan baru sejak pandemi dikarenakan proses yang lebih efisien dan aman.
Dengan menghubungkan langsung Reckitt, maupun brand lainnya, dengan para pemilik warung dan toko, seluruh pihak di ekosistem ritel dapat memperoleh keuntungan secara menyeluruh. Ke depannya, kami berkomitmen untuk merangkul lebih banyak pihak, khususnya brand, agar dapat berkolaborasi, sambil terus memperkuat sistem distribusi kami sebagai solusi yang terintegrasi," tutup Agung Bezharie, CEO Warung Pintar Group dalam keterangan yang diterima detikINET.
Kerjasama dengan Reckitt ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan kerjasama dengan Bizzy yang sekarang menjadi bagian Warung Pintar Group. Lewat layanan distribusi terintegrasi milik Warung Pintar Group, Reckitt memperoleh akses lewat pendekatan digital untuk dapat memperkuat penetrasi pasarnya ke 500 ribu warung yang tersebar di seluruh Indonesia.
https://tendabiru21.net/movies/with-or-without-you/
Laris! Sony Sudah Jual 7,8 Juta PS5
Sony dikabarkan telah menjual 7,8 juta PlayStation 5 (PS5) per 31 Maret. Dibandingkan dengan konsol pendahulunya, PS4, dalam periode yang sama saat peluncurannya, Sony menjual 7,6 juta konsol.
Nyatanya, meskipun ada bermacam tantangan terkait rantai pasokan dan ketersediaan perangkat yang terbatas selama pandemi, tidak menghalangi kesuksesan penjualan PS5. Dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (29/4/2021), pencapaian penjualan global ini menjadikan PS5 sebagai konsol terlaris di tahun pertama bisnis Sony.
Bahkan jumlah pelanggan PlayStation Plus saat ini mencapai 47,6 juta, meningkat 14,7% dari tahun sebelumnya. Kuartal keempat PlayStation secara keseluruhan mencapai total keuntungan operasional hingga USD 3,14 miliar (sekitar 45,5 triliun rupiah) pada tahun keuangan 2020 dan menjadi rekor bagi Sony.
Awal bulan April, NPD mengatakan bahwa PS5 adalah konsol dengan penjualan tercepat dalam sejarah Amerika Serikat selama lima bulan pertama ketersediaannya. Namun untuk kuartal pertama 2021, Nintendo telah menjual lebih banyak unit di Amerika Serikat dibandingkan milik Sony, yakni PS5.
Hal tersebut tidak mengherankan, mengingat betapa suli menemukan PS5 sejak awal peluncurannya. Berbicara perihal omzet, PlayStation pada tahun fiskal 2020 mencapai omzet lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 yang mencapai USD 25,04 miliar (sekitar 363,4 triliun rupiah).
Penjualan konsol PlayStation pada tahun fiskal 2020 bisa dikatakan lebih tinggi dibandingkan penjualan di seluruh generasinya PS1 dan PS3. Faktanya, satu-satunya hal yang tampaknya menghambat Sony sekarang adalah kemampuan mereka untuk memproduksi PS5 dengan lebih cepat.
Mungkin dengan semakin cepatnya produksi dari PS5, nantinya dapat mengalahkan angka penjualan kompetitior mereka di Amerika Serikat, Nintendo Switch. Bahkan mungkin bisa mendapatkan penjualan lebih banyak di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar