Jumat, 13 Maret 2020

10 Fakta Alhambra, Jejak Kerajaan Muslim di Spanyol

Alhambra yang berada di Granada, Andalusia, Spanyol menjadi wisata halal masyhur di dunia. Berikut 10 fakta Alhambra yang menjadi jejak peninggalan kejayaan kerajaan Islam di Negeri Banteng itu.
Alhambra atau Calat Alhambra merupakan nama untuk kompleks benteng yang dibangun di Granada, yang merupakan salah satu provinsi di daerah otonomi Andalusia dengan ibu kota Sevilla, pada 899. Sempat terbengkalai, benteng itu kemudian direnovasi oleh raja Granada, King Moorish, pada abad ke-11.

Dalam prosesnya, pada tahun 1333, benteng itu disulap menjadi istana oleh Sultan Granada Yusuf I. Bangunan itu megah hingga kini.

Dengan meninggalkan jejak Islam, istana itu menjadi destinasi favorit pelancong muslim di seluruh dunia. Dalam tempo satu tahun, Alhambra dikunjungi sekitar 2 miliar orang.

Lets Take The Kids Travel mencatat ada 10 fakta menarik lain dari istana Alhambra tersebut. Apa saja?

Berikut fakta tentang Alhambra, istana kerajaan muslim di Granada, Spanyol:

1. Istana Alhambra merupakan rumah bagi Pangeran Spanyol hingga 1492 ketika Monarki Katolik menaklukkan Dinasti Nasryd.

2. Pada 1527, dibangun istana Charles V oleh Charles V, Kaisar Roma Suci di antara benteng Dinasti Nasrid.

3. Alhambra berada di Pegunungan al-Sabika, di pinggir Granada arah tenggara.

4. Istana itu memiliki lokasi strategis di dataran tinggi, memiliki panorama batas kota Granada.

5. Istana itu dibangun di dataran tinggi dengan panjang 750 meter dan lebarnya 205 meter.

6. Hampir seluruh bangunan di Alhambra berwarna putih, namun karena terpanggang matahari berubah menjadi kemerahan.

7. Alhambra pertama kali diketahui keberadaannya pada masa kepemimpinan Abdullah ibn Muhammad pada 888-912, bertepatan dengan perang antara Muladives dan Arab.

8. Kastil Alhambra menjadi bagian dari benteng kota pada abad kesembilan. Sekarang menjadi bagian Granada.

9. Selama kekuasaan Prancis di Spanyol, bagian Alhambra dihancurkan namun kemudian dibangun lagi dan selesai pada abad ke-19.

10. Alhambra dikelilingi oleh Sungai Darro di sisi utara, lembah al Sabika di selatan, dan jalan Cuesta del Rey Chico di sisi timur.

Traveling ke Jepang, Kamu Tak Boleh Beli Minuman Pakai Tumbler di Starbucks

Guna mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona, Starbucks Jepang membuat aturan baru, mulai dari mengecek suhu tubuh pegawai sampai tak boleh beli minuman pakai tumbler.
Corona yang masih menjangkiti Jepang membuat sejumlah bisnis di negara itu harus memutar otak agar tetap eksis. Salah satunya kedai kopi Starbucks Jepang yang amat diganderungi baik masyarakat lokal maupun turis karena punya menu unik seperti minuman rasa matcha atau bunga sakura.

Karena Corona ini, Starbucks Jepang memberlakukan sejumlah aturan baru untuk melindungi baik konsumen maupun pekerja di kedai tersebut.

Dilansir dari Sora News, Kamis (12/3/2020), setiap pegawai Starbucks diwajibkan untuk mengenakan masker selama mereka bekerja. Jadi siap-siap ya, traveler tak akan lagi melihat senyum ramah pegawai yang biasanya menyapa konsumen. Selain itu, para pegawai juga wajib diperiksa suhu tubuhnya sebelum mulai bekerja.

Biasanya, konsumen yang datang ke Starbucks Jepang akan ditanyai apakah mereka akan minum di mug keramik atau di cangkir biasa. Namun dengan adanya virus Corona itu, opsi tersebut telah dihapus. Semua minuman akan disajikan di gelas kertas atau plastik.

Selain itu, traveler juga tidak dapat menggunakan tumbler pribadi untuk diisi minuman yang traveler beli. Selama virus Corona masih menyebar, traveler juga tak akan menemukan pot susu, madu, dan bahan lain yang biasanya dapat ditambahkan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar