Phuntuk Setumbu dan Phuntuk Mongkrong
Para traveler yang suka dengan alam juga makin dimanjakan dengan diantaranya mereka ke dua tempat cantik Phuntuk Setumbu dan Phuntuk Mongkrong. Dua tempat ini adalah tempat istimewa untuk menikmati panorama alam serta sunrise dan sunset dari ketinggian.
hanya dengan membayar tiket kurang dari Rp 20 ribu, traveler sudah bisa berfoto cantik dengan spot-spot selfie yang disediakan pangelola.
Pelatihan Budidaya Lebah, Anyaman Pandan, Gerabah hingga Slondok
Bagi yang mau wisata sambil meninkatkan skill bisa datang ke berbagai pusat pelatihan yang tersebar di Kecamatan Borobudur. Traveler bisa berlajar budidaya lebah hutan yang menghasilkan madu-madu berkualitas.
Jika suka kerajinan tangan, bisa mampir ke kelompok perajin Padan Manoreh yang menghasilkan anyaman pandan cantik. Selain itu, di Desa Karanganyar ada pula yang bisa memberikan pelatihan gerabah langsung.
"Kalau mau belajar ada 3 kriteria, 20 ribu untuk 3 kali belajar alat puter, cetakan dan mewarnai. Itu untuk tamu domestik 1 kali belajar 20 ribu per orang. Kalau orang asing 30 ribu per orang selama 2 jam," jelas Supoyo dari kelompok perajin Arum Art.
Sementara bagi para traveler yang suka memasak bisa ikut membuat slondok, makanan ringan khas Magelang yang sangat terkenal. Di sini hampir semua warga Desa Kenalan berpenghasilan sebagai pembuat slondok. Ragamnya juga banyak ada yanhg dari singkong, bahkan ada juga yang dicampur dengan ketela.
Pendamping Balkondes Desa Kenalan, Diah Marthabudiningsih mengatakan paket wisata tersebut bisa disesuaikan dengan kelompok wisatawannya.
"Kalau yang seperti ini sekitar Rp 1,4 juta sudah termasuk penginapan dan penjemputan dari Yogya. Bisa disesuaikan kalau mau paket keluarga dan anak muda. Kita juga bisa antar rafting, menanam padi dan lainnya," jelas wanita yang disapa Ita ini.
Balai Ekonomi Desa atau Balkondes menjadi dobrakan BUMN untuk memacu denyut perekonomian masyarakat di daerah sekitar Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Hal ini dilatarbelakangi masih rendahnya tingkat ekonomi masyarakat di wilayah tersebut, meski terdapat Borobudur yang menjadi sentral pariwisata dunia.
Sejak sekitar 2 tahun lalu, ada 20 desa yang sengaja dipilih untuk dihidupkan dan dibina BUMN. Beberapa Balkondes pun tercatat be gitu gencar memberikan pelatihan dan pembinaan untuk berbagai usaha untuk warga desa.
Balkondes Desa Kenalan juga menyediakan penginapan yang biasanya digunakan untuk penginapan privat dengan jumlah kamar 10 saja. Harganya pun ramah di kantong yaitu hanya Rp 400 ribu saja namun dengan fasilitas lengkap, seperti air hangat, TV kabel, WIFI dan lain-lain. Murah bukan?
Di hari kedua, detikTravel berupaya menembus bukit hutan untuk mencari surga di atas awan, Gundopurowangi. Sebelumnya santer terdengar, tempat yang berada di Desa Kenalan, Magelang, ini belum banyak terdeteksi para traveler.
Kendati demikian, dari pengakuan warga dan pengelola Balkondes, Menteri BUMN Rini Soemarno beserta para Dirut BUMN pernah menaklukkan bukit terjal ini dan menemukan Gundopurowangi yang disebut-sebut merupakan tempat terbaik menanti mentari pagi.
Treknya sulit karena jalan penuh dengan batu dan tanah merah yang terjal. Hal ini membuat para penakluknya harus merambat, dan jika tidak berhati-hati bisa tergelincir. Presenter Para Petualang Cantik yang ikut trip ini berhasil menaklukkan trek berbukit dan menyingkap pesona Gondopurowangi.
"Seneng banget view-nya bagus banget. Cuma tadi nanjaknya agak capek ya PR. Tapi lihat view-nya semua capek terbayar cuma mataharinya ketutupan karena musim hujan. Cuma tetep aja view-nya bagus," ujar wanita yang dipanggil Pat ini.
Seperti yang dibilang Patrishiela, traveler yang sanggup menaklukkan trek berat tersebut akan disajikan hamparan hijau dari bukit Manoreh. Tak hanya itu, gagahnya Gunung Merbabu dan Merapi berselimut kabut juga bisa terlihat dari sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar