Bandung punya banyak sudut cantik yang tidak ada habisnya. Salah satu destinasi seru adalah berwisata sejarah di Hotel ini.
Sebagai hotel tertua di kota Bandung, Hotel Prama Grand Preanger merupakan saksi bisu perjalanan peristiwa sejarah di kota Bandung. Kisah sejarah itu masih dapat dinikmati hingga kini, di Museum Preanger yang terletak di lantai dasar hotel.
Kisah sejarah hotel ini cukup panjang. Hotel ini mulai dibangun pada tahun 1897 oleh seorang belanda bernama W.H.C Van Deeterkom di atas tanah bekas toko yang menyediakan kebutuhan para pemilik perkebunan.
Hotel ini kemudian direnovasi dan didesain ulang pada tahun 1929 oleh Prof, Charles Prosper Wolf Schoemaker dibantu oleh Ir. Soekarno yang kelak akan menjadi Presiden RI yang pertama.
Ketika diadakan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 di kota Bandung, hotel ini dipercaya sebagai tempat menginap tamu VIP dan kepala negara.
Selain tamu-tamu negara, ternyata tokoh-tokoh terkenal dunia pun sempat menginap di hotel ini ketika singgah di kota Bandung. Charlie Chaplin dan Amelia Earhart tercatat pernah menginap di hotel ini.
Untuk berkunjung ke museum Preanger, traveler tidak perlu harus menginap di hotel ini. Cukup lapor saja ke receptionist, dan menunggu sebentar, akan ada petugas yang menemani menuju ke museum.
Museum Preanger sendiri terletak di lantai dasar hotel. Museum nya sendiri tidak terlalu besar dan luas, namun kisah sejarah yang tersimpan di dalam museum itu sungguh sangat bernilai.
Di dalam museum kita akan menjumpai proyektor film kuno yang ukurannya sangat besar. Sementara di sisi lai museum terdapat informasi mengenai komedian Charlie Chaplin dan Amelia Earheart yang pernah menginap di hotel ini.
Selain itu terdapat benda-benda kuno yang pernah dipergunakan di hotel ini pada zaman dahulu. Sementara di sisi lain ruangan terdapat foto-foto hotel Preanger pada jaman dahulu, beserta profil dan karya-karya dari arsitek yang mendesain ulang hotel ini, Prof, Charles Prosper Wolf Schoemaker.
Sesaat sebelum pulang, saya cukup tertarik dengan lift model lama dengan model pintu geser. Rupanya ini adalah lift model lama yang pernah dipergunakan hotel ini pada masa lalu, dan tetap dilestarikan sesuai dengan bentuk aslinya. Hanya sayangnya sudah tidak berfungsi lagi.
Tidak ketinggalan, di museum Preanger ini juga terdapat souvenir menarik yang bisa dibeli sebagai kenang-kenangan.
Melihat Maafushi, Pulau Cantik Maldives yang Wajib Dikunjungi
Berwisata ke Maldives, jangan lupa kunjungi tempat wajib yang satu ini. Selamat datang di Pulau Maafushi.
Sudah pernah dengar belum kalau Maldives punya pulau bernama Maafushi? Maafushi Island ini adalah pulau di Maldives yang terdiri dari beberapa hotel, restaurant dan Cafe. Diantara Private Resort Island yang tersebar di Maldives, Maafushi adalah pulau Non-private yang bebas dikunjungin siapapun. Welcome to Maafushi!
Pulau Maafushi ini terdiri dari beberapa Hotel, Cafe, Restaurant, Toko souvenir dan juga rumah penduduk. Untuk pantai di Maafushi ini terdapat pantai Bikini dan Juga pantai umum, seperti yang saja jelaskan di post sebelumnya. Berbeda dengan pulau lainnya di maldives yang hanya dimiliki satu resort dan private, Maafushi ini lebih umum dan ramai dengan masyarakat aslinya.
Bahkan di ujung pulau Maafushi ini terdapat penjara. Saya sendiri kaget di pulau senyaman ini memiliki penjara. Jadi bisa di bilang Maafushi adalah salah satu pulau umum di Maldives. Siapa saja bisa kesini untuk explore pulau ataupun menginap. Karena untuk resort island hanya bisa dikunjungi bagi yang menginap di resortnya ataupun yang sedang melakukan One Day Getaway di Resort tersebut.
Perjalanan dari Male menuju Maafushi ditempuh dengan Speedboat dari Ferry terminal Male sekitar 40 menit. Pasti kalian bingung dengan koper yang diangkut menuju pulau Maafushi. Jadi sebagian isi dari spedboat adalah koper para penumpang. Tenang saja koper kalian aman karena dilapisi plastick diatas tumpukan koper tersebut. Harga speedboat Male menuju Maafushi seharga 25 USD seorang. Hmmmm kalau kalian bilang Jepang transportasinya mahal kalian harus lihat harga transportasi di Maldives.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar