Tak sedikit para pekerja freelance yang menjerit di tengah pandemi corona, terutama di sektor pariwisata. Untuk itu, Marischka Prudence pun berbagi tipsnya.
Penutupan sejumlah tempat wisata di Indonesia serta imbauan mengisolasi diri di rumah untuk menekan virus corona begitu dirasakan para pekerja freelance yang hidup dari pariwisata.
Tak sedikit yang harus membatalkan hingga menunda trip, termasuk juga menyetop kegiatan traveling hingga batas waktu yang belum ditentukan. Namun, tentu ini bukanlah akhir dari segala-galanya.
Terkait permasalahan tersebut, detikcom pun berkonsultasi dengan ex presenter sekaligus travel influencer Marischka Prudence via pesan singkat. Pada detikcom dan para pekerja kreatif di sektor pariwisata, Marischka atau akrab disapa Prue berbagi tips.
"Buat yang kerjaannya serupa dengan gw, mungkin tetap bisa jadi penulis lepas. Misalnya tawarin artikel ke media atau nulis di blog atau platform sendiri. Mungkin saatnya create hal kreatif sendiri tanpa mesti ke luar/trip," ujar Prue.
Menurut Prue, di tengah pandemi ini para pekerja freelance yang tadinya berkutat di lapangan bisa coba untuk menjadi penulis lepas. Minimal dengan menulis di blog, bisa memanfaatkan iklan online atau adsense untuk mendapatkan pemasukan.
Tak hanya itu, sebenarnya para pekerja freelance juga bisa membuat suatu karya kreatif tanpa perlu ke lapangan atau tempat wisata. Hadirnya media sosiasl seperti Instagram, Youtube hingga Tik Tok yang baru-baru ini populer pun bisa dimanfaatkan.
Bagi Prue, sebenarnya ia telah melakukan sejumlah hal di atas lama sejak sebelum pandemi corona merebak. Selain mengisolasi diri di rumah dan menunda trip, kini Prue malah lebih sibuk membagikan informasi terkait corona untuk para pengikutnya.
"Tapi yang gw lihat sih teman-teman (dan termasuk gw) lebih banyak sosialisasi soal COVID-19, soal social distancing dll, karena hopefully kalau keadaan lebih cepet membaik kan berarti kami bisa bekerja lagi. Jadi jalan terbaik ya tunggu dulu, lakukan apa yang bisa dilakukan tanpa mesti banyak interaksi atau ke keramaian," ujar Prue.
Sebagai pekerja kreatif dan travel influencer, Prue pun mengajak semua traveler untuk lebih peduli soal COVID-19. Ia pun meminta agar setiap orang tidak egois, bertahan dan bersama memerangi corona.
"Harapannya mudah-mudahan teman-teman freelance cukup tabungannya, karena memang untuk sementara industri travel tiarap dulu. Untuk kebaikan bersama juga," tutup Prue.
Seperti saran dari Prue, para pekerja kreatif tentu harus bertahan dengan segala cara di tengah pandemi corona. Mari kita semua bertahan di rumah dan mengurangi bepergian, setidaknya sampai situasi membaik.
Pekan Pertama Setelah Ditutup, Pantai Pangandaran Lengang
Akhir pekan pertama setelah Pemkab Pangandaran menutup objek wisata, suasana Pantai Pangandaran tampak lengang. Aktifitas wisata pun seakan lumpuh.
Petugas Satpol PP memasang barikade untuk menutup akses masuk utama Pantai Pangandaran, karena masih banyak pengunjung terutama anak-anak muda yang wara-wiri dan berkumpul di pinggir pantai.
"Pantai Pangandaran ditutup total. Untuk warga yang tinggal di sekitar pantai bisa mengakses pintu pantai timur. Kalau pintu utama ditutup total," kata seorang petugas pada detikcom, Minggu (22/3/2020).
Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari mengatakan, masa penutupan ini dimanfaatkan pihaknya untuk memaksimalkan pembersih pantai dan fasilitas lainnya.
"Petugas kebersihan tetap bertugas, walaupun jam kerjanya menyesuaikan," kata Tonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar