Salah satu resor mewah di Maldives ini mesti ditutup dan jadi tempat karantina. Alasannya, ada staf yang terinfeksi virus Corona.
Dilansir CNN, kasus ini bikin Maldives sebagai negara kesekian yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Kuredu Island Resort & Spa adalah lokasi penginapannya.
Dua anggota staf Kuredu Island Resort & Spa, yang terletak di karang utara Lhaviyani Atoll, dinyatakan positif virus Corona. Sebagai tindakan pencegahan, seluruh bagian resor akan menjadi tempat karantina.
Tak hanya itu, pihak berwajib melarang semua tamu dan staf meninggalkan resor di Maladewa itu hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Langkah-langkah pembatasan sementara akan berlanjut sampai pada waktu di mana pihak berwenang melepaskan pulau itu dari masa karantina," kata Kuredu Island Resort & Spa dalam sebuah pernyataan.
Kuredu Island Resort & Spa memiliki fasilitas yang terbilang lengkap. Akomodasi di sana yakni vila dengan kolam renang pribadi, bungalow dengan pantai, dan vila pantai dengan bak mandi air panas.
"Saat ini tidak akan ada penerbangan masuk atau keluar dari pulau. Pulau ini dipenuhi dengan hal-hal penting, dan kami yakin bisa merawat semua," dia menambahkan.
Staf itu dinyatakan positif setelah melakukan kontak langsung dengan seorang turis Italia. Naas, turis yang sudah kembali ke negaranya itu kemudian dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19.
Menurut Menteri Pariwisata Maldives Ali Waheeed semua orang yang telah melakukan kontak langsung dengan dua staf akan dipantau selama dua minggu. Mereka sekarang masih dalam masa isolasi dengan ditambah penguncian seluruh resor sebagai ketentuan tambahan.
Sejak kasus Corona di Kuredu Island Resort & Spa telah dikonfirmasi, muncul lagi dua kasus di Sandies Bathala Resort di A.A Atoll. Penginapan itu juga telah dikunci sehingga jumlah kasus di Maladives naik menjadi empat orang.
Maldives tak menerima turis yang berasal dari dan telah transit melalui Italia. Aturan itu juga berlaku bagi turis yang telah mengunjungi Eropa dalam dua minggu terakhir.
Sebuah resor Maladives lainnya, Summer Island, juga jadi tempat terbatas sementara. Hal itu setelah dua orang mengalami gejala Corona saat berlibur di sana, namun dihapus setelah keduanya negatif Corona.
Thailand Buka Pintu Lagi untuk Turis China?
China mulai bangkit dari pandemi virus Corona. Sempat dicekal untuk traveling, kini warga Negeri Tirai Bambu itu siap buat liburan ke Thailand.
Grafis menunjukkan tak ada penambahan pasien positif Corona di Wuhan, Provinsi Hubei dalam enam hari terakhir. Situasi itu membuat gairah traveling warga China kembali tumbuh.
Dilansir detikcom dari media The Tiger, kelompok wisatawan China berharap akan mengeksekusi liburan mereka yang tertunda pada bulan April nanti. Pemerintah Thailand merespons positif kabar tersebut.
Pemerintah Thailand menganggapnya sebagai kesempatan untuk mendapatkan pundi-pundi cuan dari wisatawan China. Tapi, pejabat pariwisata Thailand tetap waspada.
Mereka mengatakan akan menerapkan lebih banyak program administrasi keselamatan dan kesehatan untuk membantu operator tur dalam meningkatkan keselamatan bagi wisatawan setelah pandemi virus Corona.
"China telah melewati 45 hari penahanan pandemi Corona. Operatur tur China sangat ingin kembali membuka bisnisnya. Jika saat itu tiba dan Thailand masih tidak aman, maka kita akan kehilangan kesempatan," ujar Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, Yuthasak Supasorn.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan dan Otoritas Pariwisata Thailand terus meningkatkan kebersihan dan layanan pariwisata. Sebut saja hotel dan restoran.
"Program ini bertujuan untuk memenangkan kepercayaan wisatawan yang memprioritaskan kesehatan dan keselamatan. Kantor Otoritas Pariwisata Thailand di China pun terus memberikan laporan," ujar Supasorn.
Laporan yang didapat akan dijadikan pedoman dalam membuka pintu bagi turis China. Otoritas Pariwisata Thailand juga akan memberikan intensif kepada operator tur yang berkomitmen untuk mempertahankan karyawan mereka atau bergabung dengan program ini.
"Pelaku bisnis pariwisata setuju dengan inisiatif ini. Industri pariwisata akan dibersihkan secara nasional untuk mematikan virus Corona di tempat-tempat umum," ujar Supasorn.
Kini warga China sudah mulai melakukan perjalan dalam skala provinsi. Turis China sangat berharap bisa liburan internasional setelah bulan April.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar