Jumat, 13 Maret 2020

Denmark, Negara Kedua di Eropa yang 'Dikunci' Gegara Corona

 Denmark jadi negara kedua di benua Eropa yang dikunci gara-gara virus Corona. Denmark menyusul Italia yang sudah terlebih dahulu diisolasi.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen secara resmi mengumumkan 'lockdown' terkait mewabahnya virus Corona. Semua TK, sekolah dan universitas di Denmark tutup selama 2 minggu.

Dirangkum detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (12/3/2020), pemerintah Denmark juga menganjurkan warganya yang bekerja di sektor publik maupun swasta untuk bekerja dari rumah.

Keputusan tersebut diambil setelah dilaporkan 442 kasus positif virus Corona baru di Denmark selama pekan ini. Keputusan tersebut juga mengikuti ketetapan World Health Organization (WHO) yang menyebut Corona sebagai pandemi global.

Pemerintah Denmark melarang kegiatan mengumpulkan massa dengan jumlah lebih dari 100 orang. PM Frederiksen menyadari keputusan ini akan berdampak besar, tapi mau tidak mau harus diambil guna mencegah menyebarnya virus Corona di negaranya.

"Keputusan ini mempunyai konsekuensi yang sangat besar, tapi alternatifnya jauh lebih buruk. Kami tidak akan bisa melewati ini sebagai sebuah negara tanpa ada yang harus dikorbankan. Bisnis akan tutup. Sebagian orang akan kehilangan pekerjaan. Kami akan melakukan apa yang kami bisa untuk memitigasi konsekuensi yang dialami para karyawan," ungkap PM Frederiksen seperti dikutip dari media The Local.

Denmark menyusul Italia yang sudah terlebih dulu mengumumkan 'lockdown' terkait virus Corona. Dengan status 'lockdown' ini, traveler sebaiknya tidak berkunjung dulu ke Denmark, pun Italia.

Traveler Tak Perlu Khawatir Terbang, Perdospi Berjaga di Bandara

Di tengah wabah virus Corona, banyak masyarakat yang takut bepergian, terutama ke luar negeri. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Indonesia mengimbau masyarakat agar tak perlu khawatir.

Focus Group Discussion diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (Perdospi) beserta beberapa asosiasi seperti Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri), Angkasa Pura I dan II beserta pemegang kepentingan lainnya untuk meyakinkan masyarakat bahwa transportasi udara sangat aman. Masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir untuk menaiki pesawat.

"Kita sama-sama membuat program yang bisa membuat trust pada masyarakat bahwa bepergian dengan pesawat terbang itu sekarang masih aman tidak perlu takut menjadi sakit," kata Ketua Perdospi dr Wawan Muliawan, Kamis (12/03/2020) di PT. Angkasa Pura II.

Nantinya, dokter dan calon dokter dari perhimpunan dokter spesialis kedokteran penerbangan Indonesia akan dikerahkan membantu masyarakat di Bandara. Mereka disebut sebagai petugas pemantau infeksi.

"Nanti akan ada dokter-dokter dari Perdospi yang terdiri dari anggota Perdospi maupun calon dokter kedokteran penerbangan karena saat ini ada program pendidikan dokter penerbangan di Fakultas Kedokteran UI di sana. Jadi total dengan semua orang itu kita kurang lebih dengan semua orang itu kita kurang lebih hampir mencapai 100 orang anggota muda," katanya.

Dokter-dokter yang bertugas akan memakai pakaian yang mudah dikenali. Sehingga masyarakat dengan mudah dapat bertanya dokter jika ada hal yang dikhawatirkan. Para dokter juga akan mengingatkan masyarakat untuk mencuci tangan dengan benar.

"(Para dokter) akan menolong dan mengingatkan masyarakat, misalnya yang setelah dari toilet apakah sudah mencuci tangan dengan benar," kata Wawan.

Program ini akan dimulai di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. Jadi, untuk traveler yang mau berpergian, jangan khawatir dan jaga kesehatan ya.

Gerbang Wisata Gorontalo Kian Bersolek Manjakan Wisatawan

 Bandara Djalaluddin di Gorontalo ibarat gerbang menuju pariwisata lokal. Peningkatan terus dilakukan untuk memanjakan wisatawan.
Kepala Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Kelas I Djalaluddin, Ben Adi Surya mengatakan, bahwa bandar udara yang resmi beroperasi tahun 2016 ini diharap dapat menarik minat masyarakat untuk berwisata menikmati keindahan alam dari Gorontalo.

"Saat ini untuk satu hari ada 14 penerbangan mendarat dan terbang dengan dengan maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Waktu operasional bandara dari Jam 05.00 sampai 19.00 dengan penerbangan pertama dari Bandara Gorontalo Wings Air dan yang mendarat pertama Batik Air pukul 06.00 dan diakhiri Wings air," kata Ben sesuai press release yang diterima detikcom, Kamis (12/3/2020).

Ia menambahkan, berbagai pilihan penerbangan tersebut bisa mengantar traveler menikmati keindahan destinasi yang ada di Gorontalo. Di antaranya Pulau Cinta yang terletak di Teluk Tomini yang seperti Maldives hingga Taman Wisata Laut Olele yang memiliki segudang destinasi untuk pecinta diving.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar