Selain paspor dan visa, yang kamu perlu kamu persiapkan barang bawaanmu nanti. Seperti pakaian sesuai musimnya, jika musim panas tentunya tidak perlu membawa jaket atau sweater, karena bukan hanya tidak terpakai tapi juga akan membuat koper kamu penuh padahal masih bisa untuk ruang oleh-oleh.
Jika kamu sudah tahu kapan ingin pergi dan dokumenmu sudah siap, kamu bisa mengatur perjalanan mandiri atau backpacker atau menggunakan jasa pandu wisata. Kalau kamu tidak ingin capek dan ribet, takut nyasar, ingin wisata yang maksimal, mendapatkan informasi tujuan wisata sepanjang perjalanan, memiliki dokumentasi yang bagus dan memiliki anggaran berlebih, sangat dianjurkan kamu menggunakan jasa travel.
Tapi, jika kamu ingin bebas tidak terpatok agenda, bebas dan tidak bergantung dengan orang lain, ingin santai dan menikmati perjalanan dengan bebas, siap bertualang, atau mempunyai anggaran terbatas, kamu bisa menjadi seorang backpacker.
Tips berikutnya adalah membuat list tujuan wisata. Di era teknologi yang sudah canggih sekarang ini, akan disayangkan jika kamu tidak mempelajari tujuan wisata yang akan kamu kunjungi.
Sangat disarankan untuk mencari tahu wisata apa saja yang ingin dan bisa dikunjungi, makanan apa saja yang direkomendasikan dan transportasi apa saja yang tersedia. Mulai dari yang paling privasi seperti taksi, tapi sangat mahal, atau yang sangat ramai tapi aksesnya luas dan murah seperti kereta.
Terakhir, kamu perlu mencari tahu sedikit atau banyak panduan umum bagaimana kehidupan di Jepang. Misalnya, di sana akan sering jalan kaki, sehingga sangat dianjurkan untuk membawa sepatu yang nyaman. Aku sendiri, karena ingin hemat, bawa mini rice-cooker, beras dan lauk-lauk instan. Ditambah telur atau lauk yang dibeli di sana, bisa jadi nasi goreng, deh!
Selain itu, umumnya air dari keran di tempat cuci piring bisa langsung diminum karena sudah disterilisasi, sehingga kamu tidak perlu beli air di toko. Lalu kamu akan menemukan di toilet-toilet tidak disediakan semprotan, atau air untuk bilas, karena mereka hanya menggunakan tisu, dan tisunya bisa di flush atau di siram ke dalam toilet.
Jadi untuk yang muslim, kamu bisa membawa dua botol air saat berwisata, satu untuk minum, dan yang satu lagi untuk bersuci. Kamu juga perlu pelajari hal yang boleh atau tidak boleh dan hal wajar atau tidak wajar. Seperti tidak boleh mengobrol, menelpon atau membuat gaduh di transportasi umum.
Tidak boleh buang sampah sembarangan, kalau tidak ada tempat sampah, sampahnya disimpan dulu dan dikemas di tempat penginapan. Jika kamu sudah tahu apa saja yang harus disiapkan, kapan, bagaimana daerah tujuanmu di Jepang dan anggaran sudah siap, tinggal wujudkan deh. Kalau enggak direncanakan dari sekarang, kapan lagi?
Saat pengajuan nanti kamu akan diminta mengisi formulir yang sudah tersedia di sana. Saat pengambilan, paspormu nanti akan memiliki kertas seperti perangko, berupa perizinan berbahasa Jepang dan memiliki keterangan tanggal pengajuan, lama berlaku yaitu untuk tiga tahun dan lama berlaku visa dalam satu kali kepergian yaitu lima belas hari.
Artinya kamu bisa pergi berkali-kali ke Jepang selama tiga tahun tanpa pengajuan visa waiver kembali dengan lama tinggal maksimal lima belas hari dalam satu kali kunjungan. Lalu kamu bisa mulai membeli tiket pesawat, deh.
Mana yang lebih dulu, beli tiket pesawat, atau pengurusan dokumen? menurutku yang mana saja bisa, tapi akan sangat lebih baik kalau pengurusan paspor seperti saat baru pembuatan paspor, dan pengajuan visa tidak terburu-buru. Karena saat pengurusan dokumen, kamu perlu memperhatikan hari libur nasional seperti hari sabtu dan minggu, atau hari raya agar pengurusan dokumen lancar. Sementara pembelian tiket bisa dilakukan kapan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar