Tidur adalah satu cara atau obat untuk mengatasi tubuh yang lelah. Waktu tidur yang cukup akan membuat tubuh menjadi lebih sehat, pikiran semakin fresh, dan perasaan lebih bahagia.
Para ahli mengatakan kualitas tidur buruk bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit mematikan. Selain itu, bisa menyebabkan seseorang lebih mudah stres dan depresi.
Tapi, jam berapa sih sebaiknya kita tidur malam?
Mengutip dari Health, Kirstin Aschbacher seorang peneliti dari Jawbone menyarankan untuk tidur sebelum jam 11 malam. Tidur pada waktu tersebut ternyata memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan fisik maupun psikis seseorang.
Umumnya, jam biologis manusia butuh waktu istirahat paling lambat pukul 11 malam. Tapi, saat tidur sebelum jam 11 malam, akan membantu jam biologis tubuh bekerja lebih baik dan membuat tubuh lebih bugar.
Selain itu, tidur sebelum jam 11 malam membuat seseorang memiliki perasaan yang lebih tenang, nyaman, dan bahagia. Ini juga membantu membuat rambut, kulit, dan tubuh lebih terawat, sehat, dan cantik.
Sstt.. Ternyata Ini Lho yang Dipikirkan Wanita Saat Bercinta
Tak hanya pria, diketahui wanita juga kerap memikirkan tentang seks. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para psikolog dari Universitas Ohio menemukan bahwa rata-rata wanita melamun tentang seks sebanyak 18,6 kali per hari.
Tapi tahukah kamu apa yang dipikirkan wanita ketika sedang berhubungan seks?
Dikutip dari Daily Star, menurut survei yang dilakukan oleh situs kencan IllicitEncounters.com, 59 persen wanita berfantasi tentang mantan mereka saat berhubungan seks. Bisa jadi karena sebagian besar wanita merasakan afeksi terbaik dalam hidupnya dengan sang mantan kekasih.
Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan oleh Barry Komisaruk di Rutgers University mengatakan bahwa sekitar 60 persen wanita melamun saat berhubungan seks. Wanita cenderung memikirkan pekerjaan atau obrolan dengan orang yang dicintainya saat bercinta.
Namun, uniknya ketika hendak mencapai orgasme, wanita akan kembali fokus bercinta dengan pasangannya.
Efek Jangka Panjang Virus Corona Terungkap, Sesak Napas dan Mudah Lelah
Ilmuwan mengatakan pasien virus Corona COVID-19 bisa mengalami kehabisan napas selama berbulan-bulan, bahkan setelah sembuh dari penyakit ini. Selain itu, menurut panel ahli SAGE (The Scientific Advisory Group on Emergencies), pasien yang sembuh bisa mengalami kelelahan selama berminggu-minggu.
Kekhawatiran tentang efek jangka panjang dari COVID-19 ini dibahas dalam pertemuan SAGE. Seperti diperkuat, mereka yang pernah terpapar virus pun mengatakan merasa kehabisan energi dan kelelahan meski hanya berjalan menaiki tangga.
Mengutip Daily Mail, para ilmuwan sendiri tidak mengetahui berapa lama pasien yang terinfeksi virus Corona bisa pulih sepenuhnya. Semakin serius penyakitnya, waktu yang dibutuhkan untuk pulih akan semakin lama. Tak hanya itu, fisioterapis juga menyebut pasien COVID-19 bisa kehilangan mobilitas.
Tim ahli yang tergabung dalam SAGE menyerukan melakukan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki efek jangka panjang dari penyakit COVID-19. Beberapa ahli menyebut efek jangka panjang ini sebagai 'kecacatan pasca-COVID-19' dan disamakan dengan polio.
Salah satu penasihat ilmiah di pemerintah Inggris mengatakan, sebagian besar pasien COVID-19 yang sembuh tidak bisa kembali ke kehidupan normal. Hal ini mendorong Simon Stevens, Kepala Eksekutif Layanan Kesehatan Nasional (NHS) untuk mengingatkan Inggris perlu layanan baru.
Layanan tersebut disediakan untuk kebutuhan rehabilitasi dan aftercare untuk pasien yang sembuh dari Corona. Stevens mengatakan beberapa pasien membutuhkan perawatan psikologis untuk "sindrom perawatan pasca-intensif".
https://indomovie28.com/tag/cabul-sd/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar