Paranormal Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia, Sabtu (6/6/2020) di RS Mulia Jajaran, Bogor. Pihak rumah sakit menyebut, Ki Gendeng meninggal dengan riwayat komplikasi diabetes.
Diabetes, atau lengkapnya diabetes mellitus, merupakan sekelompok penyakit yang mempengaruhi penggunaan glukosa atau gula darah oleh tubuh. Glukosa sendiri merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh.
Jenisnya bermacam-macam, tetapi yang paling umum dikenal dalam keseharian adalah diabetes tipe 1 dan 2. Diabetes tipe 2 lebih banyak ditemukan, dan biasanya dikaitkan dengan pola hidup tidak sehat.
Dikutip dari Mayo Clinic, komplikasi jangka panjang pada diabetes terbentuk secara bertahap. Makin lama mengidap diabetes dan semakin gula darahnya tidak terkontrol, makin besar kemungkinan mengalami komplikasi.
Beberapa komplikasi pada diabetes kronis yang paling umum ditemukan adalah sebagai berikut.
1. Penyakit jantung
Seseorang yang memiliki riwayat diabetes lebih rentan mengalami penyakit jantung maupun stroke. Mulai dari penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga penyempitan pembuluh darah.
2. Kerusakan saraf
Kelebihan kadar gula darah bisa melukai dinding pembuluh darah kecil yang menutrisi saraf, terutama di kaki. Kebas atau mati rasa kerap dialami para pengidap diabetes kronis.
3. Kerusakan ginjal
Ginjal memiliki jutaan kluster pembuluh darah kecil yang disebut glomeroli, berfungsi menyaring kotoran darah. Diabetes bisa merusaknya dan mengganggu fungsi penyaringan. Komplikasi diabetes bisa menyebabkan gagal ginal sehingga butuh cuci darah rutin.
4. Kerusakan retina mata
Pembuluh darah di retina juga rentan mengalami kerusakan akibat diabetes, dikenal sebagai retinopati diabetik. Berbagai penyebab kebutaan lainnya seperti katarak dan glaukoma juga bisa dipicu oleh diabetes.
5. Amputasi
Diabetes memicu kerusakan di jaringan kaki yang berujung pada amputasi. Kerusakan pembuluh darah membuat aliran darah ke area tersebut tidak lancar sehingga pemulihan luka diabetes cenderung lebih sulit.
Bukan Wangi Bunga, Seperti Apa Sih Bau Miss V yang Sehat Itu?
Sebagian wanita mungkin mengeluhkan bau tak sedap yang tercium dari vagina. Dari bau ini pun seseorang bisa menyimpulkan apakah vagina itu sehat. Tapi, seperti apa sih bau vagina yang sehat itu?
Menurut dokter spesialis kandungan di Amerika Serikat, Dr Sherry Ross, MD, sebenarnya sulit untuk menjelaskan bagaimana aroma atau bau vagina yang sehat. Hal ini karena setiap wanita memiliki bau khas masing-masing.
Tapi, umumnya vagina itu berbau sedikit asam. Keasaman pada organ intim ini sangat penting untuk mencegah infeksi bakteri. Jika keasaman ini terganggu, vagina akan lebih rentan terkena bakteri atau mikroorganisme penyebab penyakit.
"Itu bukan berarti vagina bisa mengeluarkan bau seperti (bunga) mawar," katanya yang dikutip dari Health, Sabtu (6/6/2020).
Dr Ross mengatakan bau yang keluar dari vagina bisa dipengaruhi banyak hal. Itu karena area intim adalah tempat yang sensitif karena pengaruh lingkungan di sekitar.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya, seperti penggunaan antibiotik, frekuensi bercinta, perubahan hormon karena hamil, menyusui, hingga menopause. Tak terkecuali makanan yang dikonsumsi.
"Makanan tertentu bisa mengganggu keseimbangan pH vagina yang bisa menyebabkan bau tidak sedap. Selain itu, merokok dan kurang minum air juga bisa mengubah keadaan organ intim," jelasnya.
"Vagina memiliki kelenjar keringat dan folikel rambut yang bisa menarik bakteri dan berkontribusi menyebabkan bau yang kuat. Lokasi vagina yang berada di dekat anus juga bisa menyebabkan penumpukan bakteri dan bau," imbuh Dr Ross.
Selain itu, Dr Ross mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan area vagina. Caranya dengan mandi dua kali sehari, bersihkan bagian luar vulva dengan air, pakai pakaian dalam yang kering dan bersih. Hindari penggunaan sabun, karena itu akan mengurangi bakteri baik di dalamnya.
http://kamumovie28.com/a-big-bullfight/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar