Jumat, 19 Maret 2021

Beredar rumor Microsoft ingin mengakuisisi

 Beredar rumor Microsoft ingin mengakuisisi studio game terkenal untuk memperkuat penjualan mereka di Jepang. Mengingat penjualan Xbox di wilayah tersebut cukup memuaskan.

Setelah resmi mengakuisisi ZeniMax Media dan beberapa anak perusahaannya seperti id Software dan Bethesda, Microsoft kini dirumorkan akan mencaplok perusahaan game di Jepang yakni Konami dan Sega.


Sebelumnya perusahaan induk dari Xbox Game Studios telah mengakuisisi ZeniMax Media senilai USD 7,5 miliar. Akuisisi ini membawa delapan studio game seperti Bethesda Game Studios, id Software, ZeniMax Online Studio, Arkane, MachineGames, Tango GameWork, Alpha Dog dan Roundhouse berada di bawah naungan Microsoft.


Menjadi masuk akal sepertinya ketika Microsoft ingin mengakuisisi Sega yang merupakan perusahaan berbasis di Jepang dengan segala pengetahuan dan pengalamannya di dunia game konsol.


Keaslian rumor ini tergantung pada seberapa penting atau tidaknya pasar Jepang untuk Microsoft/Xbox. Mengingat angka penjualan yang cukup buruk dengan 1.508 unit Xbox Series X dan hanya 10 konsol Xbox One terjual untuk pekan yang berakhir pada 27 Februari.


Sangat berbeda bila dibandingkan dengan pesaingnya yakni PlayStation dan Nintendo Switch. Mereka berhasil menjual 3.249 unit untuk PlayStation 4, 33.792 unit PlayStation 5 dan 78.134 perangkat Nintendo Switch pada minggu yang sama.


Akuisisi yang dilakukan Microsoft terhadap Konami dan Sega tidak hanya membuat Xbox menjadi merek yang lebih kuat di Jepang. Tetapi juga akan menarik jutaan penggemar dari dua perusahaan tersebut di wilayah lain di dunia yang kebetulan memiliki Xbox.


Baik chief Microsoft Satya Nadella dan chief Xbox Phil Spencer telah menjelaskan bahwa akuisisi untuk pengembang game merupakan arah yang tepat, jadi mungkin akan ada beberapa perluasan studio lebih lanjut yang akan datang pada tahun 2021, dilansir detikINET dari Notebook Check.


Kalau memang rumor akuisisi ini benar adanya, maka persaingan di industri game akan semakin memanas antara Xbox, PlayStation dan Nintendo. Kalau detikers, lebih menyukai bermain game di konsol mana? Share di kolom komentar.

https://nonton08.com/movies/filosofi-kopi/


Misteri Hilangnya Jack Ma Akhirnya Terkuak dari Catatan Penerbangan


 Alibaba, raksasa e-commerce yang dibesarkan Jack Ma, tidak hanya berbisnis toko online namun juga merambah bidang lain termasuk media massa. Hal itu dilaporkan membuat pemerintah China tidak berkenan.

Menurut laporan Wall Street Journal yang mengutip sumber terkait, pemerintah China telah meminta Alibaba Group untuk melepas aset media yang mereka miliki.


Diskusi mengenai persoalan ini antara pemerintah China dengan Alibaba sudah berlangsung sejak awal tahun ini. Pasalnya pemerintah China kaget karena Alibaba rupanya berekspansi luas di bidang media.


Alibaba memiliki beberapa media, yang terkenal misalnya South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong. Mereka juga punya saham di media sosial populer di China yaitu Weibo.


Kenapa pemerintah China tidak suka? Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (16/3/2021), dengan kepemilikan beberapa media, maka Alibaba dikhawatirkan bisa terlalu berpengaruh dan mengusik pemerintah China yang punya agenda sendiri. Alibaba belum berkomentar tentang isu ini.


Sebelumnya, Alibaba juga juga telah diinvestigasi secara resmi oleh pemerintah China terkait dugaan melakukan praktik monopoli. Bahkan dalam kabar terbaru, regulator anti monopoli China sudah mempertimbangkan untuk menjatuhkan denda lumayan besar pada mereka.


Sumber Wall Street Journal menyebutkan bahwa raksasa e-commerce itu kemungkinan akan didenda lebih dari USD 975 juta atau di kisaran Rp 14 triliun. Perusahaan chip Qualcomm sebelumnya pernah didenda sejumlah itu pada tahun 2015 terkait praktik anti kompetisi.


Alibaba diinvestigasi sejak Desember 2020 silam oleh regulator China. Salah satu tuduhannya, Alibaba disinyalir melarang merchant atau pedagang di situsnya mendaftar di platform toko online yang lain.

https://nonton08.com/movies/tendangan-dari-langit/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar