Senin, 29 Maret 2021

Ramai Kabar Tes GeNose di Bandara, Amankah Perjalanan Via Udara saat Pandemi?

 Terkait penanganan COVID-19, pemerintah menetapkan kebijakan tes GeNose C-19 digunakan sebagai syarat perjalanan menggunakan pesawat, berlaku per 1 April 2021.

Alat ini sudah lebih dulu digunakan sebagai syarat perjalanan menggunakan kereta api dan luar kawasan satu aglomerasi. Namun seiring kebijakan baru, alat ini pula akan digunakan di bandara.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat menjelaskan bahwa di tahap awal, tes GeNose akan dipakai di 4 bandara yakni Kualanamu (Medan), Husein Sastranegara (Bandung), Yogyakarta International Airport, dan Juanda (Surabaya).


Dalam kesempatan lainnya, VP Corporate Strategy Citilink Indonesia, Ir Heriyanto, MMS menyebut, perjalanan menggunakan pesawat di tengah pandemi sebenarnya cenderung aman.


Pasalnya, pesawat memiliki sistem sirkulasi udara sehingga risiko transmisi virus antar penumpang idealnya bisa diminimalkan.


"Jadi sirkulasi udara memang diarahkan ke bawah, bukan ke samping. Secara dalam waktu tertentu udara dalam pesawat selalu diputar keluar, ada yang masuk juga. Memang hasil studi bilang, pesawat itu kabin mestinya sangat aman" terangnya dalam webinar oleh RS Premier Bintaro, Sabtu (27/3/2021).


Di samping upaya proteksi oleh penumpang, pihak pesawat kini menerapkan protokol kesehatan tersendiri. Di antaranya, lembaran petunjuk safety dan majalah tidak lagi tersedia di belakang setiap kursi. Tujuannya, mencegah antar penumpang bergilir memegang benda untuk menekan risiko penularan.


Perjalanan domestik dengan pesawat di tengah pandemi memang umumnya lebih aman. Namun meski durasi perjalanan cenderung lebih pendek, Heriyanto menekankan, protokol kesehatan wajib tetap dijalankan.


"Ikuti arahan dari kru pesawat. Mereka selalu mengulang-ulang bahwa hand sanitizer bisa dipakai kala perlu. tetap jaga prokes juga dalam pesawat. Gunakan masker, hindari makan dan minum di dalam pesawat" pungkasnya.


Pemeriksaan sebelum perjalanan turut digencarkan. Tak lain, melalui penggunaan tes GeNose yang baru saja ditetapkan pemerintah.

https://trimay98.com/movies/the-gathering-3/


Prediksi Satgas Jika Warga Nekat Mudik: Corona Harian Naik 119 Persen!


 Satgas Penanganan COVID-19 memprediksi akan terjadi kenaikan rata-rata kasus baru Corona hingga 119 persen apabila masyarakat tetap nekat melaksanakan mudik Lebaran 2021 pada bulan Mei mendatang.

"Ini prediksi dari tim Satgas, tim data dipimpin oleh dr Dewi (Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19) telah membuat simulasi, membuat asumsi, akan terjadi kenaikan rata-rata kasus harian antara 37-119 persen," ucap Doni Monardo, Ketua Satgas penanganan COVID-19, Minggu (28/3/2021).


Tak hanya itu, Doni juga menjelaskan jumlah kematian mingguan akibat COVID-19 di Indonesia akan meningkat sebanyak 6-75 persen apabila larangan mudik Lebaran 2021 tidak diberlakukan. Angka ketirisian tempat tidur di rumah sakit (BOR) pun diprediksi meningkat hingga 43 persen jika masyarakat tetap nekat mudik.


"Kenaikan BOR 26,27-43,65 persen. Saat ini kita bersyukur bahwa bed occupancy rate untuk ICU dan isolasi sudah di bawah 50 persen, saya ulangi sudah di bawah 50 persen," kata Doni dalam rapat koordinasi Satgas Penanganan COVID-19.


"Hanya tinggal 2 provinsi yang di atas 50 persen dan 1 provinsi di atas 60 persen. Sekali lagi saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga pasien di rumah sakit mengalami penurunan jumlahnya," lanjutnya.

https://trimay98.com/movies/the-millers-beautiful-wife/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar