Permintaan untuk wearable gadget melonjak di tahun 2020. Pandemi COVID-19 membatasi orang beraktivitas sehingga mereka memerlukan wearable gadget agar tetap aktif bergerak dan mengontrol kondisi kesehatan.
Karena situasi pandemi pula, konsumen menghabiskan pendapatan mereka untuk membeli barang elektronik, bukan untuk kegiatan rekreasi seperti sebelum pandemi melanda.
Menurut data IDC, pengiriman wearable gadget secara global di kuartal keempat tumbuh 27% menjadi 153,5 juta unit, sedangkan pengiriman untuk setahun penuh meningkat 28% menjadi 444,7 juta unit.
"Dorongan untuk tetap sehat dan bugar selama pandemi mendorong pertumbuhan tersebut. Aktivitas kebugaran yang bisa dilakukan di rumah dengan cepat menjadi komponen penting yang ditawarkan wearable gadge," kata Jitesh Ubrani, research manager untuk IDC Mobile Device Trackers seperti dikutip dari Cnet, Selasa (16/2/2021).
Apple mempertahankan kepemimpinannya di pasar wearable gadget dengan mengirimkan 55,6 juta unit selama kuartal keempat, memegang 36,2% pangsa pasar yang sama seperti tahun lalu. Pengiriman Apple pada kuartal tersebut naik 27% dibandingkan dengan periode tahun lalu. Pengiriman Apple Watch naik 45%, berkat harga menarik yang ditawarkan Seri 6, Watch SE dan Seri 3.
Xiaomi berada di tempat kedua, dengan 13,5 juta pengiriman dan porsi pasar hampir 9%. Lini wearable gadget untuk audio menjadi kekuatannya dengan pertumbuhan lebih dari 55%. Sedangkan untuk Mi Band turun 18,3% karena adanya gangguan pasokan.
Menyusul di belakangnya ada Samsung dengan 13 juta pengiriman, meningkat 20% dan menempati porsi pangsa pasar 8,5% untuk kuartal tersebut. Sama seperti Xiaomi, pertumbuhan terbesar wearable gadgetnya berasal dari produk audio yang menyumbang 8,8 juta pengiriman, sementara pengiriman jam tangan pintar turun menjadi 2,9 juta.
Di posisi lima teratas adalah Huawei, yang berjuang dengan sanksi yang dijatuhkan AS, dan BoAt, yang hanya beroperasi di India. Keduanya masing-masing mengirimkan wearable gadget sebanyak 10,2 juta dan 5,4 juta unit.
Aksesoris audio merupakan kategori terbesar dari perangkat wearable gadget yang dikirimkan, dengan pangsa 64,2%, diikuti oleh jam tangan (24,1%) dan gelang pintar (11,5% - penurunan 17,8% selama kuartal tersebut).
https://indomovie28.net/movies/pintu-merah/
Polemik Dewa Kipas, Chess.com Ungkap Sistem Deteksi Kecurangan
- Akun Dadang Subur, Dewa Kipas, mendapatkan hukuman blokir dari Chess.com setelah dianggap melakukan kecurangan. Melalui sistem yang dibuat, tim Fair Play mereka membuat keputusan pelarangan bagi sejumlah akun.
Nama Dadang Subur mendadak viral dan menjadi perbincangan warga internet khususnya yang menggeluti dunia catur. Sebelumnya, Dadang sebagai pemilik akun Dewa Kipas mendapatkan hukuman blokir setelah berhasil mengalahkan master catur internasional, Levy Rozman dengan nickname GothamChess di adu catur online.
Polemik Dewa Kipas di dunia maya, menimbulkan pro dan kontra yang hingga saat ini masih terjadi. Menurut Chess.com di Twitter, keputusan memblokir akun Dewa Kipas bukan karena pelaporan sejumlah komunitas, penggemar atau GothamChess. Hal ini berdasarkan ulasan yang dilakukan oleh tim Fair Play secara cermat.
Dilihat detikINET dari situs resmi Chess.com, Selasa (16/3/2021) mereka secara khusus membahas tindakan terhadap aksi kecurangan saat bermain catur online. Chess.com memproyeksikan menutup lebih dari 500.000 akun hingga Februari 2021, yang 400 di antaranya ialah pemain catur yang sudah punya gelar. Dari cheater yang mereka deteksi hingga saat ini sudah tercatat 46 pemain (12,6%) adalah Grandmaster, 8 pemain (17,4%) punya peringkat ELO 2600+, 80 pemain (22%) adalah master internasional dan 118 pemain (32,4%) adalah FIDE Master.
https://indomovie28.net/movies/dilarang-menyanyi-di-kamar-mandi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar