Sabtu, 27 Maret 2021

Keluar dari Kerajaan, Pangeran Harry Jadi Bos Startup

  Setelah keluar dari Kerajaan Inggris, sepak terjang Pangeran Harry semakin menarik perhatian. Kabar terbaru menyebutkan, kini dia menjadi salah satu bos startup.

Harry mendapat pekerjaan di sebuah startup asal Silicon Valley bernama BetterUp yang bernilai USD 1 miliar (sekitar Rp 14 triliun). Di startup yang memberikan pelatihan profesional dan nasihat terkait pengembangan dan kesehatan mental ini, Harry menjabat sebagai Chief Impact Officer.


Harry berharap dirinya dapat menggunakan pengalamannya sendiri dalam membantu klien BetterUp dengan pembinaan proaktif untuk pengembangan pribadi, serta mencapai kehidupan yang lebih baik secara keseluruhan.


Dikutip dari The Guardian, Rabu (24/3/2021) ini adalah jabatan formal pertama sang Duke of Sussex tersebut di sebuah perusahaan swasta sejak dia mengundurkan diri dari menjadi anggota keluarga Kerajaan Inggris.


Sebagai Chief Impact Officer di BetterUp, Harry bertugas membantu mendorong kesadaran akan kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan mental, mengerjakan strategi produk, dan memberi nasihat tentang kolaborasi amal. Harry sebelumnya juga sudah sering bekerja sama erat dengan sejumlah lembaga amal untuk kesehatan mental.


Dia pernah mendirikan Invictus Games, sebuah acara untuk personel angkatan bersenjata yang terluka atau sakit untuk memanfaatkan olahraga sebagai bagian dari rehabilitasi psikologis dan fisik mereka, serta meluncurkan Sentebale, sebuah badan amal yang mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan kaum muda yang terkena HIV di Lesotho dan Botswana.


"Saya sangat yakin bahwa berfokus dan memprioritaskan kebugaran mental kita membuka potensi dan peluang yang tidak pernah kita sadari ada di dalam diri kita. Seperti yang dikatakan Royal Marine Commandos, ini adalah kondisi pikiran. Kita semua memilikinya dalam diri kita," kata Harry.


"Apa yang saya pelajari dalam hidup saya adalah kekuatan mengubah rasa sakit menjadi tujuan. Selama dekade saya di militer, saya belajar bahwa kita tidak hanya perlu membangun ketahanan fisik, tetapi juga ketahanan mental. Dan di tahun-tahun berikutnya, pemahaman saya tentang apa arti ketahanan dan bagaimana kita dapat membangunnya - telah dibentuk oleh ribuan orang dan pakar yang beruntung dapat saya temui," sambungnya.


Selain terjun di dunia startup, Harry dan istrinya Meghan Markle juga menjadi konten kreator dengan menandatangani kesepakatan bernilai jutaan dolar untuk mengisi konten Spotify dan Netflix.

https://indomovie28.net/movies/taste-of-love/


Ada Tiga Versi Oppo Reno5, Pilih yang Mana?


Dalam periode tiga bulan, Oppo meluncurkan tiga varian Reno5 yaitu Reno5 edisi standar, Reno5 5G dan Reno5 F. Ketiganya membawa spesifikasi yang berbeda, lalu baiknya pilih yang mana?

PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan ketiga model Reno5 sebenarnya ditujukan untuk segmen konsumen yang berbeda. Jadi calon pembeli harusnya tidak bingung.


"Reno5 5G dengan 5G dan pengisian yang cepat, itu pasti akan ke level orang yang membutuhkan kecepatan, orang yang sibuk," kata Aryo dalam peluncuran Oppo Reno5 F di Jakarta, Rabu (24/3/2021).


"Kemudian Reno5 masih menyasar anak muda, cuma Reno5 F menyasar yang lebih muda lagi. Jadi mudah-mudahan tidak bingung lagi," sambungnya.


Dari segi spesifikasi, Reno5 5G merupakan varian tertinggi, kemudian diikuti oleh Reno5 dan Reno5 F. Berikut ini perbandingan spesifikasi ketiga ponsel tersebut.


1. Layar

Ketiga varian Reno5 memiliki ukuran layar yang sama yaitu 6,4 inch. Dimensi ketiganya pun hampir sama, dengan tebal di kisaran 7,8 inch dan berat di kisaran 171-172 gram. Hanya Reno5 5G varian Galactic Silver yang paling berat dengan bobot 180 gram.


Resolusi layar yang digunakan juga sama yaitu 1.080 x 2.400 (FullHD+) dengan rasio 20:9. Tapi Reno5 dan Reno5 5G memiliki refresh rate 90Hz, sedangkan layar Reno5 F hanya 60Hz.

https://indomovie28.net/movies/the-frozen-ground/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar