Inggris dilaporkan semakin mendekati kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap COVID-19. Survei terbaru yang dilakukan oleh Office for National Statistics (OFN) menemukan setidaknya sekitar setengah populasi Inggris sudah memiliki antibodi berkat vaksinasi atau infeksi alami.
Studi dilakukan dengan cara mengambil darah dari sampel yang dianggap mewakili proporsi populasi. Darah kemudian dicek untuk kandungan antibodi COVID-19.
Hasilnya pada 14 Maret diperkirakan 55 persen populasi Inggris sudah memiliki antibodi, 51 persen untuk di Wales, 49 persen di Irlandia, dab 43 persen di Skotlandia.
Ketika studi melihat pada kelompok berusia 65 tahun ke atas, jumlah orang yang memiliki antibodi meningkat sampai sekitar 90 persen.
Hanya saja peneliti menekankan bahwa memiliki antibodi bukan berarti kebal. Bisa saja seseorang yang baru mendapat dosis pertama vaksin COVID-19 terdeteksi positif memiliki antibodi, sementara kekebalannya belum terbentuk sempurna
"Tubuh perlu waktu sekitar dua sampai tiga minggu setelah infeksi atau vaksinasi untuk membuat antibodi yang cukup agar bisa melawan infeksi. Antibodi ini akan tetap ada di dalam darah pada tingkat yang rendah, meski pada akhirnya bisa berkurang sampai pada tingkat yang sulit untuk dideteksi," kata peneliti seperti dikutip dari situs resmi OFN, Rabu (31/3/2021).
https://tendabiru21.net/movies/the-founder/
5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Hari Bipolar Sedunia setiap tahunnya diperingati pada tanggal 30 Maret. Dikutip dari Psychiatry, gangguan bipolar merupakan kondisi yang disebabkan oleh gangguan otak.
Umumnya berdampak pada pengaruh suasana hati pasien. Rupanya, tidak hanya obat-obatan yang perlu dikonsumsi pengidap bipolar untuk mengatasi gangguannya.
Menurut penelitian, makanan tidak sehat juga dapat mempengaruhi perubahan suasana hati pengidap bipolar. Meski tidak ada makanan yang direkomendasikan khusus untuk pengidap bipolar, sejumlah makanan tertentu dapat membantu mencegah terjadinya perubahan suasana hati para pengidap bipolar.
Selain itu, seseorang yang bipolar memiliki kemungkinan tinggi terhadap kondisi kronis, seperti kelebihan berat badan atau obesitas.
Oleh sebab itu, penting bagi para pengidap kondisi bipolar untuk memilih jenis makanan yang tepat dan bermanfaat bagi kesehatannya.
"Menjaga pola makan sehat tidak hanya dapat mengurangi gejala bipolar, tetapi juga bisa mengurangi beban penyakit lainnya yang juga muncul bersamaan dengan bipolar," jelas Rachel Bergmans, PhD, MPH, peneliti di departemen psikiatri di University of Michigan Medical School di Ann Arbor, dikutip dari Everyday Health.
Terdapat banyak studi yang membuktikan pengaruh nutrisi terhadap kesehatan mental seseorang, termasuk perubahan suasana hati pengidap bipolar.
Salah satunya adalah studi yang diterbitkan pada September 2015 di Journal of Psychiatric Research yang menemukan bahwa makanan berlemak tertentu dapat menyebabkan kesehatan mental buruk dan disfungsi keseluruhan pada seseorang yang mengidap bipolar.
Lalu, apa saja makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh orang-orang pengidap bipolar?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar