Selasa, 23 Maret 2021

Telkom Selimuti Papua dengan Internet WiFi Corner

 Sebagai upaya untuk memeratakan akses internet di Papua, Telkom menyebarkan layanan fixed broadband andalannya IndiHome. Telkom menargetkan dapat menyelimuti Papua dengan 50 WiFi Corner

Pemerataan akses lewat layanan fixed broadband tersebut merupakan bagian dari program IndiHome Wonderful Papua yang diawali dengan kehadiran 10 WiFi Corner (WiCo) tersebar di Merauke, Timiki, Raja Ampat, Sorong, dan Manokwari.


Telkom menargetkan sebanyak 50 WiFi Corner dapat beroperasi di Bumi Cendrawasih ini. Langkah yang dilakukan perusahaan BUMN ini karena akses internet sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat, selain itu juga untuk memperkecil kesenjangan menuju ke dunia maya tersebut di berbagai wilayah Indonesia.

"Ke depannya, kami menargetkan sebanyak 50 Wifi Corner dapat beroperasi di Papua. Semakin merata akses internet di Indonesia, semakin siap masyarakat Indonesia untuk menyongsong Indonesia Maju," ungkap Direktur Consumer Service Telkom FM Venusiana R, Jumat (19/3/2021).


Telkom mengharapkan dengan kehadiran IndiHome Wonderful Papua mendukung pemerataan akses informasi seluruh Indonesia, serta mengakselerasi digitalisasi bangsa.


Terlebih dalam waktu dekat ini, Papua akan menyelenggara pesta olahraga nasional terbesar, yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021.


"Dengan adanya digitalisasi tersebut, semoga dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik dan visi Indonesia Maju dapat terwujud," ucapnya.


Tak hanya soal digitalisasi saja, melalui program serupa, Telkom juga menggelar rangkaian kegiatan untuk mengangkat keindahan yang tersimpan di wilayah Indonesia timur ini, seperti aktivitas sosial, kegiatan kebudayaan, webinar membahas pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Papua.

https://cinemamovie28.com/movies/ultimate-hero/


Dampak Roaming Nasional Terhadap Pertumbuhan Jaringan Seluler


- Roaming nasional dianggap tak memberikan manfaat pada pertumbuhan jaringan seluler di Indonesia, malah mungkin malah akan berdampak negatif.

Hal ini diutarakan oleh Dr Ir Mohammad Ridwan Effendi, MA Sc, Ketua Laboratorium Telekomunikasi Radio dan Gelombang Mikro, STEI ITB, yang menyebut roaming nasional ini memberikan lebih banyak mudarat ketimbang manfaat.


Menurutnya dampak negatif yang langsung terlihat adalah operator akan semakin malas untuk membangun jaringan. Karena itulah Ridwan meminta Kominfo tak lagi memberikan izin roaming nasional untuk operator pemilik izin jaringan bergerak seluler.


Pasalnya, operator punya lisensi penyelenggaraan jaringan bergerak seluler nasional. Jadi menurut Ridwan, tak pantas bagi mereka untuk meminta izin roaming nasional ke Kominfo.


"Sebab saat ini operator selular yang beroperasi di Indonesia sudah memegang izin nasional. Ketika operator selular memegang izin nasional tugas dan kewajibannya dia adalah membangun jaringan telekomunikasi. Jika Kominfo mengizinkan roaming nasional maka operator yang selama ini sudah malas untuk membangun serta tak memenuhi komitment pembangunan akan dipastikan semakin malas untuk membangun," ungkap Ridwan, Jumat (19/3/2021).


Selain akan membuat operator semakin malas membangun, Ridwan menilai jika Kominfo memberikan izin roming nasional maka akan membuat iklim persaingan usaha tidak sehat. Seperti potensi terjadi kesepakatan harga atau persekongkolan menetapkan harga dan layanan telekomunikasi di pasar yang sama (relevant market) yang saling subtitusi.


Dampak negatif lainnya menurut Ridwan adalah bukan tak mungkin nantinya di beberapa daerah hanya akan ada satu penyedia jaringan seluler. Keberadaan hanya satu operator telekomunikasi di suatu daerah juga dinilai Ridwan tidak baik bagi ketahanan jaringan.

https://cinemamovie28.com/movies/battleship/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar