Senin, 17 Mei 2021

Kematian Meningkat, Pemerintah Klaim Corona di Indonesia Masih Terkendali

  Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengklaim saat ini perkembangan kasus Corona di Indonesia masih terkendali. Padahal, kasus kematiannya tengah mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

"Perkembangan kasus COVID relatif masih terkendali, di mana kasus aktif nasional adalah 5,2 persen, dibandingkan dengan global yang 11,09. Kemudian kasus kesembuhannya adalah 92 persen, di mana global 86,83 dan kematian kita masih 2,8 persen dan global 2,07," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (17/5/2021).


Airlangga juga menjelaskan kasus aktif Corona di Indonesia mengalami penurunan sebesar 48,6 persen semenjak puncaknya pada 5 Februari lalu. Disebutkan, total penurunannya bisa mencapai 7.595 kasus dalam satu minggu terakhir.


Kemudian Airlangga juga menunjukkan data keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 di Indonesia.


"Kalau kita lihat secara nasional BOR relatif rendah 29 persen. Namun, ada beberapa yang relatif tinggi, yaitu di Sumatera" ujar Airlangga.


"Sumatera Utara 57 persen, Riau 52 persen, Kepulauan Riau 49 persen, Sumatera Barat 49 persen, Sumatera Selatan 47 persen, Bangka Belitung 45, Jambi 43, Lampung 38," tambahnya.


Keterisian tempat tidur di RSUD Wisma Atlet juga turun ke angka 16 persen. Menurut Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo, ini merupakan rekor terendah dari tingkat keterisian tempat tidur di sana.


"RSUD Wisma Atlet di Kemayoran, di mana pada saat ini keterisian tempat tidur adalah 16,22 persen. Ini adalah rekor terendah pasien yang dirawat di RSUD Wisma Atlet," ucap Doni.


"Mohon kiranya ini bisa kita jaga, karena pada sebelumnya RSUD Wisma Atlet pernah mencapai BOR sekitar 90-an persen," lanjutnya.

Kasus kematian Corona meningkat di 20 provinsi

Sebelumnya Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan bahwa ada peningkatan kasus kematian Corona di 20 provinsi di Indonesia. Disebutkan, peningkatan ini terjadi selama enam hari terakhir.


"Ada 20 provinsi mengalami kenaikan angka kematian. Ini berkontribusi dalam kenaikan persentase angka kematian secara nasional sebesar 0,02 persen dalam enam hari terakhir," jelas Dewi dalam rapat koordinasi Satgas COVID-19, Minggu (16/5/2021).


Adapun provinsi yang mengalami kenaikan kasus kematian Corona, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

https://nonton08.com/movies/after-earth/


Sempat 'Selamat' dari Corona Tanpa Lockdown, Kini Taiwan Siaga 3!


 Taiwan, negara yang sempat dinilai sukses mengendalikan wabah Corona tanpa lockdown, kini mencatat lonjakan kasus COVID-19. Ada 207 kasus baru, rekor tertinggi sejak wabah merebak, tercatat di Minggu (16/5/2021).

Akibatnya, Taiwan lockdown parsial di wilayah penyumbang kasus Corona tertinggi. Bioskop dan tempat hiburan langsung ditutup, berlaku hingga 28 Mei mendatang.


Pertemuan di dalam ruangan dibatasi saat Taiwan lockdown, menjadi lima orang. Sementara di luar ruangan maksimal warga berkumpul sebanyak 10 orang.


Presiden Tsai Ing-wen mengimbau agar warga tak panic buying saat Taiwan Lockdown, seperti membeli sejumlah kebutuhan pokok.


Corona di Taiwan

Taiwan, negara yang 'selamat' dari pandemi Corona, 'hanya' mencatat 1.682 kasus Corona dari total 23 juta penduduk di sana, dengan angka kematian total 12 kasus.


Keberhasilan Taiwan memerangi Corona erat berkaitan dengan kontrol perbatasan yang ketat di pintu masuk kedatangan, larangan masuknya pengunjung asing, dan karantina wajib bagi semua warga Taiwan yang baru pulang dari luar negeri.


Masker terpaksa kembali jadi barang wajib

Setelah sempat tak mewajibkan penggunaan masker, kini barang tersebut kembali menjadi 'mandatory' dari pemerintah saat Taiwan lockdown. Khususnya, berlaku di kota Taipei dengan wilayah penyumbang kasus Corona terbanyak.


Status siaga Corona di Taiwan juga naik menjadi Level 3. Taiwan memiliki empat tingkat respons COVID-19, dan peringatan Level 3 adalah peringatan sebelum Taiwan lockdown nasional, demikian laporan media lokal.


"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, karena Taiwan sampai sekarang belum pernah menggunakan pembatasan seperti itu sejak wabah dimulai," jelas laporan tersebut, dikutip dari BBC.


Selain itu, selama Taiwan lockdown, pembeli di seluruh wilayah negaranya dibatasi untuk membeli produk kebutuhan keseharian, maksimal dua item dari beberapa barang yang tersedia. Presiden Tsai pada hari Sabtu memperingatkan, panic-buying hanya akan meningkatkan risiko munculnya klaster Corona.


"Mie instan dan makanan pada umumnya, serta kertas toilet, tersedia dalam jumlah yang cukup dan dapat dengan mudah disimpan kembali oleh pengecer," kata presiden Tsai, lapor Taiwan News.

https://nonton08.com/movies/son-on-the-run/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar