Kamis, 26 November 2020

Arab Saudi Bakal Gratiskan Vaksin COVID-19 untuk Warganya

 Kementerian Kesehatan Arab Saudi berencana menggratiskan vaksin COVID-19 bagi 70 persen penduduk dan warga asing di negara itu yang belum terinfeksi. Otoritas kesehatan Saudi berharap proses vaksinasi bisa mencapai target pada akhir 2021.

"Mereka yang belum dinyatakan positif COVID-19 akan mendapat prioritas dalam program vaksinasi dalam beberapa bulan mendatang," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Saudi, dr Abdullah Asiri, dikutip dari Arab News, Selasa (24/11/2020).


Asiri menambahkan vaksinasi tidak akan diberikan pada mereka yang berusia di bawah 16 tahun, kecuali ada beberapa pertimbangan yang mengharuskan kelompok tersebut mendapatkan vaksin.


Pemerintah Saudi akan mengunumkan secara langsung jadwla kedatangan vaksin COVID-19 dalam beberapa pekan mendatang.


"Kerajaan akan berupaya menempuh dua jalan untuk mendapatkan vaksin, yakni melalui COVAX, di mana G20 berperan dalam pembentukan dan pendanaannya," terang Asiri.


"Arab Saudi akan mendapatkan vaksin dalam jumlah besar melalui fasilitas itu, kedua adalah mengontak langsung para perusahaan farmasi besar untuk menutupi jumlah yang tidak bisa diakomodasi COVAX," lanjutnya.


COVAX adalah bentuk perkumpulan di tingkat dunia yang bertujuan untuk bekerja sama dengan para perusahaan pembuat vaksin untuk bisa menyediakan vaksin COVID-19 yang aman, efektif, serta mendapat lisensi dan persetujuan, bagi seluruh negara di dunia.


Asisten Juru Bicara Menteri Kesehatan Saudi, dr Muhammad Al-Abd Al-Aly, mengatakan mereka hanya akan menyediakan vaksin COVID-19 yang terbukti efektif melawan virus, tidak mempunyai efek samping dan disetujui oleh lembaga yang berwenang menerbitkan lisensi.


Hingga saat ini kasus COVID-19 di Arab Saudi mencapai 355.489 orang. Dari jumlah itu, 5.877 kasus masih aktif, dan 765 pasien berada dalam kondisi serius atau bahkan kritis.

https://nonton08.com/movies/mahasiswi-baru/


Sebelum Imunisasi, Ini Strategi Penting yang Perlu Dilakukan


Pakar Imunisasi dr. Jane Jane Soepardi, MPH menyebut sejak lama program imunisasi di Indonesia telah berhasil mencegah penyakit menular. Penyakit yang berhasil dicegah tersebut di antaranya, campak, difteri, pneumonia dan banyak penyakit lainnya.

"Jadi masyarakat kita harus terus-menerus diberi pengetahuan tentang penyakit apa saja yang berhasil dicegah dengan imunisasi. Jangan sampai nanti lupa lalu menghindari vaksin sehingga muncul kembali penyakit-penyakit lama," ujar dr. Jane dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Selasa (24/11/2020).


Dia menuturkan dalam merancang kampanye imunisasi ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Faktor pertama yakni negara harus memiliki vaksin yang efektif untuk mencegah penyakit menular tersebut dengan dibuktikan hasil uji klinis yang terdaftar di WHO dan badan kesehatan resmi lainnya.


"Faktor kedua yang perlu dipersiapkan adalah alat penyimpanannya, agar tidak cepat rusak. Ketiga adalah penentuan lokasi imunisasinya, biasanya menggunakan satu lokasi tertentu agar masyarakat mudah mengaksesnya," ungkapnya dalam dialog 'Tata Laksana Vaksinasi di Indonesia'.


"Lalu yang juga penting lainnya adalah orang yang akan diimunisasi. Kalau bisa sudah ada daftar nama yang dipegang petugas. Kemudian tambahannya adalah relawan yang membantu lalu lintas di lokasi nantinya," imbuh dr. Jane.


Selain itu, kata dia, dukungan penyuluhan dan sosialisasi terencana jauh-jauh hari juga harus telah dipersiapkan. Sehingga, setiap orang yang akan datang ke lokasi imunisasi sudah siap dan mendapat informasi yang cukup mengenai program tersebut.


"Di setiap kali kampanye selalu ada masalah yang baru. Kalau tidak memiliki pengalaman sebelumnya akan gawat. Jadi penting sekali untuk imunisasi yang akan datang, jangan sampai orang yang tidak mengerti sama sekali dalam hal kampanye imunisasi ini diberi tugas dan tanggung jawab," jelasnya.


"Di Indonesia kader-kader imunisasi di setiap desa sudah ada dan berpengalaman melakukan pelayanan imunisasi. Jadi kader-kader imunisasi ini harus dipakai, boleh ditambah dari unsur pramuka, karang taruna, dan petugas siskamling," sambung dr. Jane.

https://nonton08.com/movies/laundry-show/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar