Kamis, 19 November 2020

Didominasi Klaster Layatan, Boyolali Kembali Masuk Zona Merah COVID-19

 Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Boyolali kembali mengalami peningkatan cukup signifikan dalam 6 hari terakhir. Boyolali pun dari zona orange, kini kembali masuk zona risiko tinggi atau zona merah Corona.

"Untuk Boyolali ini kebetulan selain jumlah kasus positifnya (COVID-19) bertambah banyak, ini kasus kematiannya juga meningkat. Sehingga akhirnya Boyolali ini skor yang dihitung berdasarkan standar Indek Kesehatan Masyarakat nilainya 1,45 dan ini masuk zona merah atau zona risiko tinggi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, ditemui di kantornya jalan Pandanaran, Jumat (13/11/2020).


Dijelaskan Lina, sapaan akrabnya, kasus konfirmasi positif COVID-19 dari tanggal 8 sampai 13 November 2020, bertambah 163 kasus. Rinciannya:


Tanggal 8 November 45 kasus

Tanggal 9 November 10 kasus

Tanggal 10 November 15 kasus

Tanggal 11 November 14 kasus

Tanggal 12 November 60 kasus

Tanggal 13 November 19 kasus.


Dengan demikian, sampai saat ini jumlah kasus positif virus Corona di Boyolali total sebanyak 1.409 orang. Dari jumlah tersebut yang sudah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi sebanyak 1.043. Yang menjalani perawatan ada 114 orang, isolasi mandiri 193 orang dan meninggal dunia 59 kasus.


Tambahan kasus baru sebanyak 163 kasus itu tersebar di 17 kecamatan. Paling tinggi dari Kecamatan Cepogo sebanyak 30 kasus.


"Sebagian besar disumbangkan dari klaster layatan di Desa Paras, Kecamatan Cepogo," kata Lina.


Kemudian tambahan kasus terbesar kedua yakni dari Kecamatan Nogosari. Di wilayah ini terdapat dua klaster keluarga yang angka kasusnya cukup tinggi.


Menurut Lina, di Boyolali saat ini masih ada 22 klaster yang masih aktif. Dari jumlah tersebut mayoritas adalah klaster keluarga. Ada dua klaster keluarga yang cukup besar yaitu JSO dari Desa Jeron, Kecamatan Nogosari sebanyak 14 kasus dan SRS juga dari Desa Jeron sebanyak 15 kasus.


Selain klaster keluarga yang mendominasi kasus Corona di Boyolali, kini juga muncul sejumlah klaster baru. Lina mengungkapkan, klaster baru tersebut yakni klaster layatan di Desa Paras, Kecamatan Cepogo. Jumlah kasusnya saat ini sebanyak 34 kasus, tiga diantaranya sudah dinyatakan sembuh.


"Klaster yang baru selain klaster layatan, ini masih ada klaster piknik yang dari Desa Kragilan (Kecamatan Mojosongo). Jadi ada kegiatan piknik yang dilaksanakan rombongan akhirnya juga menularkan COVID-19," jelas dia.


Klaster piknik ini sudah terdeteksi ada 10 kasus.


"Kemudian klaster di Pasar Lebak (Desa Nepen, Kecamatan Teras) itu klaster tempat kerja karena di pasar," imbuhnya.


Klaster Pasar Lebak saat ini terdeteksi ada 11 kasus.


Lebih lanjut pihaknya mengimbau kepada masyarakat Boyolali untuk disiplin dan patuh dalam penerapan protokol kesehatan. Sehingga diharapkan akan bisa menekan dan memangkas penularan virus Corona.

https://tendabiru21.net/movies/the-elephants/


Ingin Cepat Punya Keturunan? Beberapa Posisi Seks Ini Bisa Dicoba


Banyak pasutri yang tengah mendambakan keturunan setelah menikah. Beberapa cara dilakukan agar program kehamilan yang sedang dijalani berhasil. Posisi seks, waktu yang tepat, frekuensi bercinta, metode apa saja yang harus digunakan bisa meningkatkan peluang bagi ibu untuk hamil.

Beberapa persiapan yang disarankan bagi pasutri yang ingin segera memiliki momongan di antaranya cek kesehatan, cukupnya asupan asam folat, dan mengetahui kapan masa subur atau ovulasi pada wanita. Dikutip dari berbagai sumber, berikut posisi seks untuk memperbesar peluang kehamilan.


Posisi saat bercinta:


1. Misionaris

Ahli Endokrinologi Reproduksi IVFMD Raton Scott Roseff mengatakan dari semua posisi seks, misionaris mungkin memberikan peluang terbaik agar berhasil. Ketika pria berada di atas, sperma yang dikeluarkan akan lebih mudah bergerak menuju rahim wanita. Letakkan bantal di bawah punggung bagian bawah agar membantu sperma berenang ke arah yang benar.


2. Doggy style

Banyak pasangan menyukai gaya ini karena memungkinkan pria untuk masuk lebih dalam. Dokter kandungan Body Logic Orlandoosisi Jennifer Landa mengatakan posisi seks apa pun yang memberikan kedalaman lebih akan meningkatkan peluang untuk hamil.


3. Kaki di atas bahu

Posisi kaki di atas bahu merupakan variasi lain dari posisi misionaris. dr Landa menyarankan untuk meletakkan kaki di atas bahu saat melakukan misionaris. Dengan meletakkannya, sperma akan lebih dekat dengan leher rahim.


4. Cowgirl berbalik

Posisi seks favorit wanita ini menempatkan wanita di atas pria dengan membelakangi wajahnya. Pria dapat mengontrol posisi terbaik agar sperma dapat melewati serviks. "Pada posisi wanita di atas, anda bisa mengontrol kedalaman penetrasi untuk memastikan serviks berada tepat di atas penis saat ejakulasi," ujar dr Landa.

https://tendabiru21.net/movies/the-elephant-man/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar