Jumat, 20 November 2020

Dokter Ungkap 3 Fase Umum Saat Tangani Pasien COVID-19

 Angka pasien sembuh COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Bahkan per 13 November 2020, jumlahnya mencapai 385.094. Adapun peningkatan ini tentunya merupakan hasil kerja sama dari seluruh pihak, terutama tenaga kesehatan.

Dokter Kepala Instalasi Gawat Darurat salah satu rumah sakit di Jakarta dr. Gia Pratama Putra mengatakan ada 3 fase yang harus dihadapi selama menangani pasien COVID-19. Di fase pertama, dokter harus meyakinkan pasien positif COVID-19 bahwa penyakit ini bisa dilalui. Hal ini mengingat keyakinan berperan penting dalam proses penyembuhan.


"Keyakinan akan kesembuhan adalah 50% kesembuhan. Virus ini sebenarnya bisa kalah dengan daya tahan tubuh kita sendiri. Jadi biarkanlah bapak ibu, tidak usah fokus pada penyakitnya. Biarkan dokter-dokter kita yang fokus pada penyakitnya. Bapak ibu fokuslah menjaga diri dan kesehatan," katanya dikutip dari situs covid.go.id, Sabtu (14/11/2020).


Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru yang digelar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bertema 'Antara Pengobatan dan Pencegahan: Pilih Mana?', Jumat (13/11/2020).

https://kamumovie28.com/movies/tenacious-d-in-the-pick-of-destiny/


Selanjutnya di fase kedua, dokter harus memberi semangat saat pasien menjalani isolasi. Adanya larangan pasien untuk bertemu keluarga atau teman membuat dokter harus bisa memposisikan diri menjadi keluarga kedua pasien.


Selanjutnya di fase ketiga, dokter harus dihadapkan dengan dua kemungkinan antara lain kesembuhan pasien dan hasil yang tidak diinginkan yakni, meninggalnya pasien COVID-19. Oleh karena itu, dr. Gia mengimbau agar masyarakat mencegah penyakit dibading mengobati.


"Jadi, cara kita menurunkan risiko infeksi adalah menurunkan jumlah virus. Caranya melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dan meningkatkan imunitas tubuh. Cara meningkatkan imunitas ini ada tiga, yang pertama memenuhi kebutuhan nutrisi yang cukup dan baik. Artinya sayur dan buah harus dikonsumsi setiap hari," ungkapnya.


dr. Gia juga menyarankan setelah beraktivitas, sangat penting untuk mengistirahatkan tubuh. Ia mengatakan dalam satu hari tubuh perlu mendapatkan istirahat selama 6 - 7 jam.


"Kedua, istirahat yang cukup. Penelitian terbaru mengatakan, manusia itu idealnya tidur 6-7 jam, tidur sebelum jam 11 malam dan bangun sebelum jam 5 pagi, itu yang paling baik. Terakhir, olahraga rutin. Ini banyak yang tidak dilakukan di saat kita bekerja dari rumah. Padahal ada banyak olahraga yang bisa dilakukan di dalam rumah," paparnya.


Masyarakat juga sebaiknya melakukan deteksi dini gejala penyakit COVID-19. Pasalnya, upaya ini sangat membantu meringankan gejala COVID-19 agar tidak semakin memburuk.


"Saya ingin teman-teman atau masyarakat semua datang ke rumah sakit, justru ketika kondisinya belum parah. Kalau masih fase-fase awal, dahak belum kental, itu pakai obat pengencer dahak saja tidak akan menyumbat paru-paru. Jadinya tidak akan menyebabkan pneumonia parah. Selain itu sekarang tes swab juga sudah semakin cepat, dalam sehari dua hari sudah bisa diterima hasilnya. Harganya juga semakin terjangkau," pungkasnya.


Menjaga kesehatan memang merupakan hal penting. Oleh karena itu, mari selalu #ingatpesanibu untuk selalu melakukan 3M yaitu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan dan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19.

https://kamumovie28.com/movies/destiny/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar