Senin, 30 November 2020

Viral Wanita Ngaku Kena Kanker Demi Dapat Sumbangan Resepsi Pernikahan Impian

  Viral seorang wanita mengaku terkena kanker demi mendapat sumbangan untuk resepsi pernikahan impiannya. Ia disebut sudah mendapat lebih dari ratusan juta, dana dari teman-temannya maupun orang asing yang ikut bersimpati mendengar ceritanya.

Dikutip dari Metro UK, wanita ini mengatakan dirinya mengidap kanker yang telah menyerang otaknya hingga membuat dirinya harus rela memangkas rambutnya. Adalah Toni Standen berusia 29 tahun.


Ia mengunggah klaim kanker terkait dirinya dalam laman akun Facebook pribadinya. Bahkan, ia menyebut waktu hidupnya didiagnosis hanya tersisa dua bulan lagi.


"Baru-baru ini aku dinyatakan hanya mempunyai waktu dua bulan lagi untuk hidup. Aku mempunyai tumor aktif di bagian kaki dan organ-organ tubuhku yang lain juga ikut terkena," curhatnya.


Tak hanya itu, beberapa waktu sebelumnya ia juga mengatakan telah mengidap COVID-19. Kebohongan yang berulang kali ia ceritakan membuat dirinya kini terancam dipenjara.


Ia menghadapi kemungkinan hukuman penjara atas penipuan yang dilakukan sejak Februari 2019 dan April 2020. Salah seorang temannya, Cheryl Aston, 33 tahun, bahkan menyebut Standen bak aktris kelas kakap, tak tampak kebohongan dari apa yang ia ceritakan.


"Dia bisa saja memenangkan Oscar, aktingnya sebagus itu. Dia membodohi kita semua. Kami semua benar-benar tertipu. Dia bilang dia sekarat dan aku langsung percaya," kesalnya.


"Dia bilang dia ingin ayahnya mengantarnya saat pernikahan. Semua orang berkumpul. Orang tidak punya banyak tapi mereka ingin memberikan apa yang mereka bisa. Saya sangat ingin membantu tetapi saya tidak mampu banyak," jelas salah satu penyumbang dana pernikahannya.

https://nonton08.com/movies/guardian-2/


Kematian Maradona Dinilai Mencurigakan, Polisi Gerebek Rumah Dokter Pribadinya


Dokter pribadi Diego Maradona digerebek polisi Argentina pada Minggu (29/11/2020) terkait kemungkinan kasus pembunuhan yang tidak disengaja dalam kematian legenda sepak bola tersebut.

Penyelidikan dilakukan setelah pengacara Maradona pekan lalu menyerukan pemeriksaan penuh mengenai kematian Maradona yang meninggal dunia di usia 60 tahun. Kabar terakhir menyebut Maradona meninggal akibat serangan jantung.


Dikutip dari New York Post, penyidik mendatangi rumah dokter pribadinya, Leopoldo Luque, sekitar pukul 8.40 pagi waktu setempat dan menyelidiki kemungkinan kelalaian medis dalam kematian Maradona.


"Karena Luque adalah dokter pribadi Maradona, keputusan diambil untuk menggeledah rumah dan operasinya (kantor) untuk mencari dokumen yang dapat menentukan apakah, selama perawatan Maradona di rumah, ada penyimpangan," kata sumber penegak hukum kepada media lokal La Nacion Argentina.


Pengacara bintang sepak bola, Matias Moria, mengajukan pertanyaan tentang kematiannya pada Kamis lalu.


Putri Maradona, Dalma, Giannina, dan Jana, berbicara dengan penyelidik dan juga mengajukan pertanyaan tentang kemungkinan keterlibatan Luque dalam kematian ayah mereka.


"Ambulans membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk tiba, yang merupakan kebodohan kriminal," katanya kepada Independent Online.


Keluarga Maradona sudah dibuat berang setelah tiga petugas pemakaman yang dipercaya swafoto di samping jenazah. Claudio Fernandez, salah satu petugas pemakaman langsung dipecat karena insiden itu.


Dalam sebuah foto, seorang pria terlihat mengacungkan jempol ke arah kamera, sementara lainnya menyentuh dahi mendiang pemenang Piala Dunia tersebut. Fernandez mengatakan bahwa mereka sebenarnya tidak berencana mengambil foto itu, hanya ikut-ikutan putranya yang terlebih dahulu ber-swafoto.

https://nonton08.com/movies/the-guardian/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar