Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 pada Kamis (26/11/2020), bertambah 4.917 kasus. Total positif jadi 516.753, sembuh 433.649, dan meninggal 16.352.
Sementara jumlah suspek per hari ini sebanyak 66.684 orang.
Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Kamis (26/11/2020), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 4.917 menjadi 516.753
Pasien sembuh bertambah 3.842 menjadi 433.649
Pasien meninggal bertambah 127 menjadi 16.352
Sebelumnya pada Rabu (25/11/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat sebanyak 511.836, sembuh 429.087, dan meninggal 16.225.
https://tendabiru21.net/movies/beyaz-melek/
Sebaran Virus Corona Indonesia 26 November: 4.917 Kasus Baru, 1.064 dari DKI
Virus Corona COVID-19 masih mewabah di Indonesia. Pada Kamis (26/11/2020), pemerintah melaporkan 4.917 kasus baru COVID-19. Hal ini membuat total kasus terkonfirmasi di Indonesia menjadi 516.753 kasus.
Banyaknya jumlah penambahan kasus COVID-19 hari ini didapatkan berdasarkan hasil tes sebanyak 51.471 spesimen.
Dari 4.917 kasus baru COVID-19 di Indonesia, diketahui DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.064 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 776 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 5.595 kasus baru per 26 November.
Selain itu, pada hari ini tak ada satu pun provinsi di Indonesia yang tidak memiliki kasus baru COVID-19.
Dikutip dari laman covid19.go.id, hari ini ada sebanyak 3.842 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 127 orang.
Berikut detail sebaran 4.917 kasus baru Corona di Indonesia pada Kamis (26/11/2020):
Aceh: 24 kasus
Sumatera Utara: 82 kasus
Sumatera Barat: 307 kasus
Riau: 206 kasus
Jambi: 39 kasus
Sumatera Selatan: 81 kasus
Bengkulu: 30 kasus
Lampung: 102 kasus
Bangka Belitung: 17 kasus
Kepulauan Riau: 18 kasus
DKI Jakarta: 1.064 kasus
Jawa Barat: 776 kasus
Jawa Tengah: 559 kasus
DI Yogyakarta: 103 kasus
Jawa Timur: 390 kasus
Banten: 145 kasus
Bali: 111 kasus
Nusa Tenggara Barat: 17 kasus
Nusa Tenggara Timur: 75 kasus
Kalimantan Barat: 10 kasus
Kalimantan Tengah: 49 kasus
Kalimantan Selatan: 49 kasus
Kalimantan Timur: 222 kasus
Kalimantan Utara: 37 kasus
Sulawesi Utara: 44 kasus
Sulawesi Tengah: 13 kasus
Sulawesi Selatan: 78 kasus
Sulawesi Tenggara: 46 kasus
Gorontalo: 8 kasus
Sulawesi Barat: 25 kasus
Maluku: 104 kasus
Maluku Utara: 1 kasus
Papua: 36 kasus
Papua Barat: 46 kasus.
BPOM Ungkap Pantauan Awal Uji Vaksin Sinovac di Bandung, Ini Hasilnya
Beberapa vaksin COVID-19 sudah menunjukkan efektivitas lewat hasil akhir uji klinis dengan angka 90 persen. Sebagai contoh ada vaksin buatan Pfizer, Moderna, dan klaim vaksin COVID-19 Sputnik dari Rusia.
Indonesia sendiri tengah menjalani uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung. Berdasarkan update per 6 November, ada 1.620 relawan yang sudah diberikan vaksin Corona dosis pertama, 1.603 lainnya sudah diberikan vaksin kedua.
Sementara itu, 1.520 peserta uji klinis vaksin COVID-19 di Indonesia lainnya masuk ke tahap monitoring. Bagaimana perkembangan terkini uji klinis vaksin COVID-19 Indonesia?
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menjelaskan pemantauan selama satu bulan pasca suntik vaksin COVID-19 dosis kedua terpantau aman. Hal ini berdasarkan pantauan awal terkait hasil analisa, sampel darah dan lainnya.
"Dapat kami laporkan bahwa hasil uji klinik yaitu dari hasil analisa, melalui sampel darah, dapat dikaitkan dengan keimunogenisitasnya, jadi aspek parameter ukur untuk menunjukkan saintifik dari aspek keamanan dan aspek efikasi itu sudah didapatkan bahwa seteelah penyuntikan kedua data-data akan dijelaskan lebih jauh lagi," jelas Penny dalam konferensi pers Kamis (26/11/2020).
"Progres terakhir akan dilaporkan oleh tim peneliti terutama tentunya tapi menunjukkan aspek keamanan yang baik dan ini akan terus kita pantau sampai 3 bulan dan full sampai 6 bulan ke depan," lanjutnya.
"Data 1 bulan saya kira sudah cukup menggembirakan," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar