Minggu, 29 November 2020

Mau Tahu Daerah Penghasil Lobster Terbaik di Indonesia? Ini Daftarnya

  Lobster tiba-tiba kembali mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KKP) menangkap Edhy Prabowo yang saat itu masih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Edhy ditangkap terkait kasus ekspor benih lobster.

Soal lobster, Indonesia memang salah satu negara yang cukup diperhitungkan. Memiliki perairan yang luas menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil lobster terbesar. Tak heran, banyak juga negara yang mengharapkan lobster asal Indonesia.


Di Indonesia sendiri, beberapa daerah menjadi penghasil benih lobster terbesar dan terbaik. Mulai Nusa Tenggara hingga Pulau Jawa, berikut daerah penghasil lobster di Indonesia:


NTB merupakan wilayah yang menghasilkan lobster mutiara, lobster pasir, lobster batik, lobster bambu dan lobster batu. Dari data dislutkan.ntbprov.go.id disebutkan NTB merupakan daerah penghasil lobster dan sumber lobster terbesar di Indonesia, terutama di Lombok Timur dan Lombok Tengah.


Di sana juga telah dikembangkan budidaya lobster dengan keramba jaring apung (KJA) dan menggunakan bahan baku lokal yang diperkenalkan oleh Co-Fish Project ADB dengan mengandalkan benih hasil tangkapan laut secara tradisional.


Gunung Kidul


Dari data KKP disebutkan jika Gunung Kidul juga merupakan wilayah yang menghasilkan lobster terbaik. Misalnya lobster batu, lobster pasir, lobster mutiara, lobster batik, lobster bambu dan lobster Pakistan.


Pacitan


Salah satu wilayah di Jawa Timur ini juga merupakan penghasil lobster. Mulai dari lobster pasir, lobster baru. KKP menyebut perairan selatan Jawa memang memiliki beberapa jenis lobster tersebut. Hal ini karena perairan Indonesia habitatnya berupa karang dan terumbu karang karena iklimnya tropis dan subur.

https://indomovie28.net/movies/the-mini-skirt-mob/


Pesawat R-80 Habibie Dicoret, Ini Daftar Terbaru Proyek Strategis RI


Pemerintah telah menetapkan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang baru. PSN tersebut tertuang Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.

Aturan itu mengubah Perpres Nomor 56 Tahun 2018 yang merupakan perubahan kedua.


Pemerintah menyatakan, telah melakukan evaluasi terhadap 269 usulan proyek dan menetapkan 201 PSN. Dalam Perpres tersebut juga memuat 10 program strategis PSN yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional.


"Pemerintah telah melakukan evaluasi dengan sangat hati-hati terhadap semua usulan PSN, dengan mempertimbangkan semua aspek dan menggunakan berbagai kriteria, baik kriteria dasar, kriteria strategis, maupun kriteria operasional," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya seperti ditulis, Minggu (29/11/2020).


Lanjut Airlangga, evaluasi itu mempertimbangkan daftar PSN sebelumnya, serta usulan-usulan baru dengan berbagai kriteria di antaranya kriteria dasar, strategis hingga operasional.


Berdasarkan kriteria tersebut, ditetapkan 201 proyek dan 10 program dengan nilai investasi sebesar Rp 4.809,7 triliun dalam Perpres. Proyek dan program PSN tersebut akan mendapat pembiyaaan yang bersumber dari APBN/ APBD, BUMN, dan/atau swasta.


Seperti dilihat detikcom, terdapat sejumlah perbedaan pada sisi jumlah maupun pengelompokan antara PSN yang tertuang dalam Perpres 109 Tahun 2020 dan Perpres 56 Tahun 2018.


Di Perpres 56 tedapat 223 proyek yang dikelompokkan menjadi 23 kelompok dari A sampai W. Kemudian, di tambah 3 program dalam kelompok X, Y dan Z.


Sementara, pada Perpres yang baru jumlah proyek dipangkas menjadi 201 dan kelompoknya disederhanakan menjadi 12 dari huruf A hingga L. Kemudian, pada regulasi yang baru ini terdapat 10 program ini dan hanya dikelompokan menjadi kategori Program.


Salah satu yang hilang dalam Perpres yang baru ialah program industri pesawat. Pada Perpres 56 terdapat dua program industri pesawat yakni Program Industri Pesawat Jarak Menengah N-245 dan Program Industri Pesawat Jarak Menengah R-80.


Untuk diketahui R-80 merupakan rancangan Presiden ke-3 BJ Habibie. Sang anak, Ilham Akbar Habibie sebelumnya pernah buka suara mengenai penghapusan R-80 dari daftar PSN.

https://indomovie28.net/movies/an-elephant-can-be-extremely-deceptive/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar