- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membangun setidaknya 15 proyek kereta. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Seperti dilihat detikcom, Minggu (29/11/2020), pada peraturan tersebut terdapat beberapa proyek yang sudah ada dalam aturan sebelumnya dan telah berjalan. Tapi, ada proyek yang dirincikan dan benar-benar baru dalam proyek tersebut.
Untuk proyek yang sudah tercantum dalam aturan sebelumnya seperti Kereta Api Jakarta-Surabaya, Double Track Jawa Selatan, High Speed Railway Jakarta-Bandung, Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, hingga LRT Sumatera Selatan (Metro Palembang).
Selanjutnya, ada sejumlah proyek yang keterangannya lebih didetilkan dalam Perpres yang baru. Seperti, Jakarta Mass Rapid Transit (MRT) North-South (Bundaran HI-Kota-Ancol Barat), Elevated Inner Loop Line Jatinegara-Tanah Abang-Kemayoran.
Di Perpres 56 Tahun 2018 atau aturan sebelumnya hanya tertulis MRT Jakarta Koridor North-South dan Elevated Loop Line.
Di Perpres 109 ini terdapat beberapa proyek baru. Proyek itu yakni Penyelenggaraan Angkutan Massal Berbasis Rel Wilayah Badung-Buleleng di Provinsi Bali. Kemudian, LRT Jakarta International Stadium-Kelapa gading dan Velodrome-Manggarai. Proyek-proyek ini tidak tampak di Perpres sebelumnya.
Berikut daftar proyek sektor kereta di Perpres 109:
1. Kereta Api Makassar - Parepare (Tahap I dari Pengembangan Jalur Lintas Barat Sulawesi Bagian Selatan)
2. Kereta Api Tebing Tinggi - Kuala Tanjung (mendukung KEK Sei Mangkei, Bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera)
3. Kereta Api Purukcahu - Batanjung melalui Bangkuang
4. Kereta Api Rantau Prapat - Duri-Pekanbaru
5. Kereta Api Akses Bandar Udara Baru Yogyakarta- Kulon Progo
6. Kereta Api Jakarta - Surabaya
7. Double Track Jawa Selatan
8. High Speed Railway Jakarta - Bandung
9. Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi
10. Penyelenggaraan Angkutan Massal Berbasis Rel Wilayah Badung - Buleleng
11. Kereta Api Logistik Lahat - Muara Enim -Prabumulih - Tarahan/ Lampung dan Prabumulih - Kertapati/Palembang
12. Light Rail Transit (LRT) Provinsi Sumatera Selatan (Metro Palembang)
13. Light Rail Transit (LRT) Jakarta International Stadium - Kelapa Gading dan Velodrome -Manggarai
14. Jakarta Mass Rapid Transit (MRT) North -South (Bundaran HI - Kota - Ancol Barat)
15. Elevated Inner Loop Line Jatinegara - Tanah Abang - Kemayoran.
https://indomovie28.net/movies/tempted/
Begini Gurihnya Bisnis Benih Lobster di RI yang Bikin Edhy Prabowo Terlena
Bisnis lobster baik benih maupun yang sudah dewasa disebut sangat menggiurkan. Keuntungannya disebut bisa sangat besar.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim Abdul Halim mengungkapkan ekspor benih lobster dan lobster di Indonesia ini memang sangat tinggi potensinya.
"Bisnis benih lobster dan lobster ini sudah dimulai sejak 1975 hingga 1980an," kata dia saat dihubungi detikcom, Minggu (29/11/2020).
Dia mengungkapkan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengekspor benih dan lobster. "Mengacu pada Keputusan Menteri 50/2017 stok lobster baik benur atau dewasa sudah berada di zona kuning. Ini artinya, pemanfaatan bisa dilakukan, namun sangat terbatas dengan pengawasan yang ketat," jelas dia.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan ekspor bibit lobster dari Indonesia paling banyak ke Vietnam. Pada Oktober 2020 jumlah lobster lobster yang dikirim ke negara tersebut mencapai 1.867 kilogram dengan nilai US$ 8,57 juta.
Angka ini memang lebih kecil dibandingkan periode September 2020 yang mencapai 6.185 kilogram atau senilai US$ 15,98 juta.
Kemudian Hong Kong juga menjadi negara tujuan ekspor benih lobster yakni 3 kilogram dengan nilai US$ 24.328. Lebih rendah dibandingkan periode bulan sebelumnya 19 kilogram dengan nilai US$ 60.356. Lalu Taiwan 2 kilogram dengan nilai US$ 10.037
Totalnya ekspor benih lobster ini sebesar US$ 8,61 juta atau setara dengan Rp 121,4 miliar (kurs Rp 14.100) dengan berat 1.870 kilogram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar