Aktivitas seksual tidak terbatas dari hubungan masuknya penis ke vagina atau biasa disebut dengan penetrasi, tetapi terdapat juga seks oral atau stimulasi alat seksual dengan tangan atau menggunakan alat bantu seperti mainan seks.
Saat hubungan seksual disarankan untuk tidak hanya fokus kepada penetrasi dan ejakulasi atau keluarnya cairan sperma. Memulainya dengan pemanasan akan dapat memberikan banyak kesenangan, khususnya pada perempuan.
Dikutip dari Prevention, Robin Milhausen, PhD seorang peneliti seks dan professor di University of Guelph di Kanada menyebut pengalaman orgasme perempuan dikaitkan dengan lebih banyak melakukan aktivitas stimulasi manual dan seks oral daripada seks vaginal saja.
"Penelitian saya sendiri dengan mahasiswa dan orang dewasa paruh baya menunjukkan bahwa menghabiskan sekitar 15 menit untuk aktivitas lain sebelum penetrasi dikaitkan dengan peringkat kesenangan yang lebih tinggi dari seks," kata Robin.
Foreplay atau pemanasan dalam hubungan seksual bisa menjadi jalan bagi kedua pasangan meningkatkan pengalaman seksual sebelum masuk ke hubungan penetrasi.
Berikut adalah tips untuk melakukan foreplay sebelum menuju penetrasi saat bercinta yang dikutip dari Prevention.
1. Mulai dengan berciuman
Berciuman dapat membuat kedua belah pihak bersemangat. Ciuman berfungsi sebagai aktivitas pendorong. Dr Milhausen menyarankan, untuk melihat berapa lama keduanya dapat saling mencium pasangan sebelum akhirnya beralih ke aktivitas lainnya.
2. Eksplorasi lewat sentuhan tangan
"Jangan meremehkan nilai dari saling memberikan sentuhan," kata Dr Milhausen. Keduanya dapat bereksperimen untuk menyentuh area tubuh yang berbeda dan menemukan titik sensitif lainnya.
"Jika Anda berfokus untuk menyentuh pasangan Anda, amati reaksi mereka atau dengarkan tanggapan mereka dan Anda dapat mempelajari jenis sentuhan yang mereka sukai, di mana mereka menyukainya, kecepatan atau tekanan yang mereka sukai, dan lainnya," tambahnya.
3. Lakukan seks oral
"Bagi orang yang menerima, ini bisa menjadi waktu untuk benar-benar fokus pada sensasi kenikmatan seks tanpa memiliki tanggung jawab untuk 'melakukan sesuatu' pada saat yang sama," kata Dr Milhausen.
Saling bergantian memberikan dan menerima seks oral dapat menjadi transisi yang panas dan menyenangkan sebelum akhirnya masuk ke dalam hubungan penetrasi saat sudah menjadi intens.
4. Saling memberikan pijatan
Saat memberikan pijatan, hal itu dapat membantu pasangan merasakan rileks. Saat dipijat, pasangan hanya perlu fokus pada kesenangan yang diterima pada saat itu.
Pemijatan dapat dilakukan dengan memberikan minyak dan pijatlah dengan gerakan yang lambat dan sensual. Setelah itu, carilah titik-titik yang dapat merangsang pasangan.
https://maymovie98.com/movies/my-uncles-wife/
Vaksin Nusantara Masih Terganjal 'Restu' BPOM, Ganjar Siap Beri Dukungan
- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum memberikan izin uji fase kedua untuk vaksin Nusantara yang diteliti di RSUP dr Kariadi Semarang. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan tim peneliti bisa berkonsultasi jika memiliki kesulitan.
Hal itu diungkapkan Ganjar usai rapat penanganan COVID-19 di kantornya. Ganjar mengatakan sebenarnya sudah sempat berkomunikasi dengan tim peneliti, namun akan ada pertemuan lagi.
"Kemarin saya coba komunikasi dengan mereka yang beraktivitas di dalam, ya timnya, ya rumah sakitnya. Minggu ini tim akan sampaikan perkembangan seperti apa dan kesulitannya apa. Harapannya kita tahu, pemerintah provinsi akan tahu," kata Ganjar, Senin (15/3/2021).
Ganjar menjelaskan pada prinsipnya pemerintah daerah mendukung karya anak bangsa. Namun, saat akan mendukung harus tahu masalahnya seperti apa.
"Prinsipnya kita dukung karya anak bangsa, seperti kata Pak Presiden apakah itu vaksin Merah Putih, Nusantara, atau yang lain. Seperti apa teknisnya dan masalahnya fasilitas apa yang mesti ada. Agar kita bisa beri kepercayaan pada anak-anak bangsa," ujarnya.
Untuk diketahui, Vaksin Nusantara yang sudah rampung uji fase pertama belum mendapatkan izin dari BPOM untuk melanjutkan fase berikutnya. Vaksin besutan Terawan Agus Putranto itu penelitiannya dinilai tak sesuai kaidah klinis pembuatan vaksin.
"Pemenuhan kaidah good clinical practice juga tidak dilaksanakan dalam penelitian ini," ungkap Kepala BPOM Penny K Lukito dalam raker DPR Komisi IX Rabu (10/3/2021).
Meski begitu, Penny menyebut akan ada pembahasan lebih lanjut di 16 Maret mendatang. Direncanakan, akan ada hearing bersama para pihak peneliti untuk beberapa catatan dalam uji klinis tahap pertama vaksin Nusantara.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar