Kamis, 18 Maret 2021

Oma-Opa Lansia Luar DKI Ingin Vaksin di Istora? Ini Tipsnya

 - Sentra Vaksinasi di Istora Senayan diperuntukkan lansia berusia 59 tahun ke atas. Awalnya, vaksin hanya boleh diterima oleh lansia pemegang KTP Jakarta. Kini, lansia asal daerah mana pun boleh ikut disuntik vaksin.

Akan tetapi, sejumlah lansia terpaksa dipulangkan lantaran tak memenuhi persyaratan. Bukan karena kondisi kesehatan, melainkan karena ada berkas 'ketinggalan'.


Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan dan disiapkan agar tak batal disuntik vaksin di Sentra Vaksinasi Istora?


1. Domisili lansia di KTP

Jika lansia berasal dari DKI Jakarta atau Jabodetabek, lansia cukup menyiapkan KTP.


Jika lansia berasal dari daerah luar Jabodetabek, KTP saja tak cukup. Lansia perlu menyiapkan surat keterangan domisili dari pihak RT atau RW.


2. Daftar online atau on the spot?

Agar lebih praktis, lansia bisa mendaftar vakinasi secara online di situs loket.com. Nantinya, lansia akan mendapat barcode dalam bentuk print out.


Setibanya di lokasi, lansia hanya perlu men-scan barcode, kemudian bisa mengantre untuk menerima vaksin.


Namun jika ingin OTS, lansia bisa langsung datang ke lokasi. Nantinya, lansia akan diharuskan mengantre untuk mendapat nomor antrean dan formulir. Kemudian, lansia baru bisa ikut mengantre untuk suntik vaksin.


Pilihan di tangan Anda. Ingin jalur cepat atau OTS? Tentunya, pastikan KTP dan surat keterangan domisili (bagi lansia asal luar Jabodetabek) tidak tertinggal!


3. Sebaiknya datang jam berapa?

Sedini mungkin. Sebab, jumlah dosis vaksin terbatas hanya 4000 dalam sehari. Jika lansia baru hadir dan mendaftar setelah pendaftar yang ada mencapai batas dosis tersedia, lansia terpaksa batal disuntik vaksin.


Normatifnya, vaksinasi di Sentra Vaksinasi berlangsung pukul 08.00 - 16.00. Namun, waktu pendaftaran menyesuaikan ketersediaan vaksin dalam 1 hari.


"Itu (waktu) nggak nentu. Kalau jam 2 sudah melebihi jatah vaksin yang ada, ditutup antreannya," ujar petugas pada detikcom, Rabu (17/3/2021).


4. Boleh bawa pendamping?

Lansia boleh didampingi keluarga hingga meja penyuntikan. Namun, hanya boleh didampingi oleh 1 orang.


"Saya nemenin mama mertua bareng suami, tapi hanya suami saya yang boleh ikut masuk. Nanti dikasih sticker hijau, tempel di baju. Itu artinya boleh masuk," ujar Debora di lokasi antre formulir.

https://indomovie28.net/movies/tomorrow-is-forever/


Pasien Sakit Jantung Ingin Vaksin Corona? Boleh Sih, Tapi Ini Syaratnya


Pasien jantung yang terinfeksi virus Corona berisiko tinggi mengalami pemburukan, bahkan meninggal dunia. Oleh karena itu, pasien jantung perlu mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Namun, tak semua pasien jantung bisa diberi vaksin Corona. Pasalnya, ada beberapa kondisi tertentu yang perlu diperhatikan oleh pasien.


Dokter spesialis jantung dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Dr dr Isman Firdaus, SpJP(K), FIHA, FAPSIC, FESC, FACC, FSCAI, mengatakan hanya pasien jantung dengan kondisi stabil yang boleh menerima vaksin Corona.


Berikut kriteria pasien jantung yang tak boleh menerima vaksin Corona menurut dr Isman.


- Masih suka merasa sesak

- Masih sakit dada

- Mudah capek saat jalan kaki

- Dada terasa sakit saat naik-turun tangga

- Irama jantung tidak teratur

- Denyut jantung di atas 100 kali per menit

- Tekanan darah di atas 180/110 mmHG.


"Stabilkan dulu kondisi jantungnya, stabilkan dulu irama jantungnya, stabilkan dulu tekanan darahnya sampai kalau sudah stabil silahkan divaksin," kata dr Isman dalam talkshow Radio Kementerian Kesehatan, Rabu (17/3/2021).


Lebih lanjut, kata dr Isman, selama pasien jantung tersebut masih mengalami gejala, maka tidak diperbolehkan menerima vaksin Corona.


Bagaimana pada pasien jantung yang sudah melakukan operasi?


"Jadi yang habis operasi bedah jantung, baik operasi bypass, operasi katup, kelainan jantung struktural bawaan atau pemasangan ring yang sudah selesai pasca operasi dan sudah tidak ada kendala lagi, tidak ada sesak napas, tidak ada debar-debar, kemudian tidak ada riwayat pingsan, kemudian tidak ada keluhan nyeri dada, silahkan divaksin," jelas dr Isman.

https://indomovie28.net/movies/forever-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar