Selasa, 16 Maret 2021

Gejala Aneh Ditemukan pada Pasien Pembekuan Darah Penerima Vaksin AstraZeneca

  Vaksin COVID-19 AstraZeneca jadi sorotan karena dikaitkan dengan kejadian pembekuan darah. Hal ini membuat beberapa negara menunda sementara pemberian vaksin jenis ini, termasuk di antaranya Indonesia.

Belakangan, hasil investigasi oleh Danish Medicines Agency menemukan pasien yang mengalami pembekuan darah menunjukkan gejala aneh. Seorang pasien wanita berusia 60 tahun yang meninggal mengalami bekuan dalam bentuk kecil dan besar di dalam pembuluh darahnya.


Beberapa kasus serupa ditemukan juga di Norwegia dan bank data efek samping obat European Medicines Agency.


"Karena kejadian tidak biasa inilah yang membuat Danish Medicines Agency bereaksi," tulis departemen dalam siaran pers yang dikutip dari Reuters, Senin (15/3/2021).


Norwegia melaporkan pada hari Sabtu (13/3/2021), ada tiga pasien berusia di bawah 50 tahun yang mengalami pembekuan darah usai disuntik vaksin AstraZeneca. Ketiganya dirawat dengan gejala perdarahan, pembekuan darah, dan trombosit rendah.


European Medicines Agency menyebut hingga saat ini tidak ada bukti kuat vaksin yang jadi penyebabnya. Hal serupa disuarakan juga oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


AstraZeneca berkomentar bahwa dalam uji klinis tidak ditemukan kejadian pembekuan darah. Karena itu pembekuan darah tidak dimasukkan sebagai salah satu efek samping yang kemungkinan terjadi.

https://maymovie98.com/movies/hangman-2/


Lebih Penting Mana, Ukuran Mr P atau Teknik Bercinta? Riset Ini Menjawabnya


Beberapa orang penasaran dengan pendapat pasangannya apakah ukuran penisnya membuat pasangan puas apakah tidak. Sebenarnya pentingkah ukuran penis menurut perempuan?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Body Image mengatakan, 85 persen perempuan puas dengan ukuran penis pasangan mereka.


Dikutip dari Shape, studi lain yang diterbitkan dalam European Urology pada 2002 menunjukkan 55 persen perempuan berpendapat panjang penis tidak penting.


Dari hasil penelitian di atas ternyata ukuran tidak sepenting seperti yang dibayangkan sebelumnya. Faktor-faktor lain mungkin menjadi faktor penentu yang lebih besar bagi pasangan untuk mendapatkan kepuasan dalam urusan bercinta.


Untuk mendalami hal ini terdapat penelitian yang dilakukan oleh Kristen Mark, Ph.D seorang ilmuwan perilaku dan Direktur Lab Promosi Kesehatan Seksual di Kentucky University dengan responden 15.000 pria dan perempuan tentang persepsi, sikap, harapan, kesukaan, dan ketidaksukaan pada penis.


Ternyata, hasilnya menunjukkan 65,9 persen dari semua responden setuju bahwa yang terpenting bukanlah ukuran penis melainkan teknik bercinta.


Hal lainnya yang lebih penting dari sekedar ukuran penis adalah kreativitas sebanyak 71,9 persen dari keseluruhan responden, 77,6 persen mengatakan komunikasi seksual, 69, 1 persen mengatakan pengalaman, 76,6 persen mengatakan koneksi, dan 61,9 persen mengatakan ketertarikan.


Daripada ukuran, ternyata perempuan lebih memerhatikan soal durasi. Responden perempuan mengatakan bahwa seks hingga ejakulasi pria rata-rata berlangsung selama 10 menit, tetapi perempuan menganggap idealnya seks perlu berlangsung selama 15 menit atau lebih dari 20 menit.


Hal ini berbanding lurus dengan penelitian pada 2020 oleh Gajanan S. Bhat MCh yang mempertanyakan durasi pada perempuan untuk mencapai orgasme. Dalam penelitiannya ditemukan rata-rata durasi yang diperlukan oleh perempuan adalah lebih dari 13 menit.

https://maymovie98.com/movies/hangman/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar