Fishing Festival kembali memeriahkan agenda wisata Banyuwangi Festival. Ada ratusan peserta yang berpartisipasi.
Pada akhir pekan ini, terdapat 500 lebih pemancing dari berbagai kota di Indonesia mengikuti kompetisi mancing yang digelar kali kedua ini, di Pantai Grajagan, Banyuwangi. Lomba memancing di perairan Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo ini, Sabtu (21/9/2019), tidak hanya diikuti peserta dari Banyuwangi saja. Tapi, animo peserta juga datang dari Banjarmasin, Banten, Bali, Surabaya, hingga Malang.
"Meski baru digelar kali kedua, kami surprise ternyata para mancing mania yang ikut kompetisi ini datang dari berbagai kota di Indonesia," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir dalam acara tersebut.
Menurut Anas, lomba mancing ini adalah bagian dari pengembangan wisata bahari di Banyuwangi. Pantai Grajagan yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia ini dikenal sebagai tempat hidup bagi ikan-ikan karang.
"Dengan garis pantai yang terpanjang di Jawa Timur, potensi bahari kami sangatlah besar. Tidak hanya memperbaiki fasilitas pantai, namun beragam atraksi kami gelar untuk menarik wisatawan minat khusus. Seperti lomba mancing ini, yang sasarannya para pemancing dari seluruh nusantara," kata Anas.
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menambahkan kompetisi mancing ini adalah upaya dari Banyuwangi untuk menjaga kelestarian laut Banyuwangi. "Dengan banyaknya titik pantai yang bisa menjadi tempat wisata seperti ini, maka akan terbentuk kelompok sadar wisata yang ikut menjaga pantai dan ikut serta membersihkannya," jelasnya.
"Tak lupa, kami tak bosan mengajak warga masyarakat untuk mengurangi sampah plastik, khususnya di laut. Mulai sekarang ayo kita diet plastik, kalau tidak mulai sekarang, diperkirakan 2030 permukaan laut tertutupi plastik. Kita tentunya tidak mau kan laut kita tercemari plastik," ajak Wabup Yusuf.
Salah seorang peserta, Suryanto (45) asal Banten, mengaku senang saat mendapat info ada lomba mancing di Banyuwangi. Apalagi, Pantai Grajagan yang merupakan laut lepas Samudera Indonesia sudah terkenal dengan berbagai jenis ikan karang.
"Pingin ikut karena daerah Grajagan ini dengan dengan ikan-ikan karangnya. sekalian berlibur ke Banyuwangi bareng keluarga," jelas Suryanto.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Harry Cahyo menjelaskan bahwa fishing festival ini digelar selama dua hari. Kategori 1 dengan lokasi di Segoro Anakan di kawasaan Wisata Bedul yang kali ini diikuti 188 peserta.
"Segaro Anakan dipilih karena airnya tenang. Selain itu, ikannya melimpah seperti ikan kerapu, putihan, dan ikan bedul," kata Harry.
HAri kedua yang berlangsung, Minggu (22/9/2019) akan dilaksanakan di laut lepas Grajagan. "Pesertanya jauh lebih banyak, mencapai 348 peserta. Spotnya memang lebih menantang karena tantangan strike jenis karang,"pungkas Harry.
Toilet Tanpa Sekat di Ciamis Salah Paham, Tapi di China Beneran
Baru-baru ini viral toilet tanpa sekat di Stasiun Ciamis dan nyatanya adalah kesalahpahaman. Namun kalau di China, sungguhan ada seperti itu.
Media sosial, Jumat (20/9), diramaikan dengan toilet viral di Stasiun Ciamis. Bukan apa-apa, toilet ini berjejer tanpa sekat alias partisi sama sekali.
Dua kloset duduk dan dua kloset jongkok tampak berjajar dalam satu ruangan tanpa sekat penutup. Hal ini tak ayal direspons oleh netizen.
Menanggapi toilet viral di Stasiun Ciamis, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya langsung melakukan pengecekan malam itu juga. "Ini saya tahu persis bahwa Stasiun Ciamis sedang dalam perbaikan, renovasi. Makanya ketika mendengar berita bahwa toilet Stasiun Ciamis berjamaah (tanpa sekat), pasti ada salah paham," ujar Herdiat.
Disebutnya pula, sekat-sekat pada toilet di Stasiun Ciamis tersebut akan segera dipasang. Optimisme itu didasari pula pada keyakinan PT Kereta Api Indonesia sedang menggalakkan pelayanan dan kebersihan.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung Noxy Citrea turut menyampaikan, desain awal toilet itu sendiri sebenarnya sudah menggunakan sekat alias partisi walaupun saat ini masih dalam proses perbaikan.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Toilet tersebut memang masih dalam proses perbaikan dan akan segera selesai. Jadi kami pastikan bahwa sebenarnya toilet itu memang didesain dengan menggunakan partisi. Dan selama proses perbaikan berlangsung, penggunaan toilet diatur untuk satu orang pengguna saja," jelas Noxy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar