Uni Eropa telah menandatangani kesepakatan pembelian 300 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech. Pembelian ini menyusul pengumuman Pfizer tentang hasil uji klinis vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan memiliki keefektivitasan lebih dari 90 persen.
Di bawah kesepakatan Uni Eropa (UE), terdapat 27 negara dapat membeli 200 juta dosis dan memiliki opsi tambahan untuk membeli 100 juta dosis lagi. Komisaris Kesehatan Eropa StellaKyriakides menggambarkan kesepakatan vaksin UE 'sangat penting'.
"Kesepakatan itu berarti kita selangkah lebih dekat dengan apa yang akan kita lakukan untuk memiliki portofolio vaksin yang luas dan solid," katanya dikutip dari BBC.
Namun Kyriakides menolak untuk merinci waktu tertentu kapan vaksin akan dikirimkan karena harus mendapat otorisasi dari European Medicines Agency.
UE telah menandatangani kesepakatan pasokan dengan AstraZeneca, Sanofi, dan Johnson & Johnson untuk eksperimental vaksin COVID-19. Mereka juga sedang melakukan pembicaraan dengan Moderna, CureVac, dan Novavax untuk mengamankan pasokan vaksin COVID-19.
https://cinemamovie28.com/movies/trash-fire/
Satgas Pastikan Keamanan Vaksin COVID-19
Guna menekan kasus COVID-19 di Indonesia, Pemerintah terus berupaya untuk menghadirkan vaksin COVID-19. Adapun saat ini, vaksin COVID-19 masih dalam tahap uji klinis fase ketiga.
Meskipun telah mengalami berbagai fase uji klinis, sebagian masyarakat nampaknya masih meragukan keamanan vaksin. Terkait hal ini, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meyakinkan vaksin COVID-19 akan aman digunakan manusia.
Ia mengatakan vaksin merupakan virus yang dilemahkan dan pada prinsipnya vaksin tidak berbahaya. Vaksin yang masuk ke dalam tubuh manusia nantinya menstimulasi imunitas tubuh sehingga akan melindungi diri sendiri dan orang lain.
"Pemerintah memastikan vaksin COVID-19 aman untuk digunakan manusia, karena harus melalui tahapan uji praklinis dan klinis untuk memastikan keamanan, efektifitas dan dosis yang aman untuk digunakan manusia. Risiko yang ditimbulkan vaksin sangat rendah dan manfaat jauh lebih tinggi," ujarnya dikutip dari situs covid.go.id, Kamis (12/11/2020).
Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers virtual, Selasa (10/11). Dalam kesempatan tersebut, Prof Wiku juga menyampaikan soal pembangunan laboratorium milik TNI di Pulau Galang yang saat ini masih dalam tahap perencanaan.
"Laboratorium yang akan dibangun ditujukan untuk penelitian virus yang akan dikembangkan menjadi vaksin," katanya.
Prof Wiku juga kembali mengingatkan masyarakat untuk bekerja sama memerangi pandemi COVID-19.
"Jangan lupa menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian, dan terapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Agar Indonesia segera terbebas dari pandemi COVID-19," pungkasnya.
Mari selalu #ingatpesanibu untuk selalu melakukan 3M yaitu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan dan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar