Pengalaman mati suri bisa dialami siapa saja. Pengalaman ini menjadi hal yang tidak terlupakan seumur hidup dan menarik untuk dibahas.
Beberapa orang yang mengalami mati suri pun membagikan kisah mereka. Dirangkum detikINET, berikut ini di antaranya:
1. Mau autopsi, pria ini hidup lagi
Tahun 2015, seorang pria dari India mengalami mati suri karena infeksi telinga dan kurang gizi. Ia tidak sadarkan diri di sebuah depot bus di Mumbai dan segera dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi jantung sudah tidak berdetak.
Pria ini pun dinyatakan meninggal sehingga harus ditempatkan di kamar mayat. Sesuai prosedur, jenazah harus ditunggu selama dua jam guna mengantisipasi kejadian mati suri.
Benar saja, saat petugas melakukan pemeriksaan, perut pria ini bergerak. Pria ini langsung bangun setelah terjadi kehebohan karena petugas berhamburan ingin memberitahu dokter.
2. Bangkit saat hendak dibalsem
Kigen, penduduk desa Kibwastuiyo di Konstituensi Bureti, Kenya, pingsan saat berada di rumah sebelum keluarganya membawa ia ke rumah sakit. Adiknya, Kevin Kipkurui, mengatakan sang kakak sudah ditemukan tak sadarkan diri di rumah begitu saja.
Kigen diketahui mengidap penyakit kronis dan perawat yang menerima Kigen mengatakan bahwa nyawa pria itu sudah tidak terselamatkan di perjalanan menuju RS.
Saat mendekati waktu dibalsem, Kigen dinyatakan belum meninggal. Petugas mengatakan Kigen telah sadar kembali. Kigen yang mengalami hal tersebut juga kebingungan karena terbangun di dalam kamar jenazah.
"Saya tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Bagaimana mereka menetapkan bahwa saya sudah mati? Saya bahkan tidak tahu di mana saya berada ketika saya sadar kembali, tetapi saya bersyukur kepada Tuhan karena telah menyelamatkan hidup saya. Saya akan melayaninya selama sisa hidup saya," kata Kigen.
https://trimay98.com/movies/forget-me-not-3/
Redmi K40 Resmi Dirilis di China, Segera Hadir di Indonesia
- Xiaomi resmi merilis Redmi K40, Redmi K40 Pro dan Redmi K40 Pro+ di China. Kabar baiknya dua di antaranya bakal hadir ke Indonesia.
Tanda-tandanya, dua ponsel Xiaomi telah dinyatakan lolos TKDN Kemenperin belum lama ini. Ada M2012K11G yang tidak lain Redmi K40 dengan nilai TKDN sebesar 36,08%. Serta M2012K11AG adalah Redmi K40 Pro dengan nilai TKDN sebesar 30,60%.
Tak hanya itu, ada dua ponsel lain yang turut didaftarkan Xiaomi Indonesia. Pertama berkode M2102J20SG, mengacu pada Badan Sertifikasi NBTC Thailand, ponsel tersebut adalah Poco X3 Pro.
Ponsel kedua berkode M2102K1. Belum diketahui nama perangkat tersebut, namun bocoran dari leaker Max Weinbach di akun Twitternya, M2102K1 adalah M11 Pro.
Setelah dianggap memenuhi kandungan dalam negeri, selanjutnya keempat ponsel ini harus diuji di SDPPI Kominfo. Barulah setelahnya dapat dipasarkan di Tanah Air. Pertanyaannya, apakah Xiaomi masih menggunakan nama Redmi K40 atau malah melabelinya dengan julukan lain saat dijual Indonesia?
Sembari menunggu kepastian tersebut, yuk intip spesifikasi Redmi K40 dan K40 Pro yang baru saja diumumkan di China
Ponsel ini mengusung desain mirip Mi 11. Xiaomi membuat bodi yang ringan dan tipis. Bobotnya 196 gram dengan ketebalan hanya 7,8 mm.
Redmi K40 mengusung layar 6,67 inch E4 AMOLED True Tone dengan refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 260Hz. Layarnya terlindungi Gorilla Glass 5.
Ada punch hole dengan diameter hanya 2,76 mm. Di sana disematkan kamera selfie 20 MP.
Sementara di bagian belakang terdapat tiga kamera. Menggunakan sensor 48 MP f/1.9 Sony IMX 582 pada kamera utama, disandingkan kamera makro 5 MP dengan 50 mm focal length dan ultra-wide 8 MP dengan sudut 119 derajat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar