Pangeran Philip berusia 99 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah merasa tak enak badan pada Selasa (16/2/2021). Suami Ratu Elizabeth dari kerajaan Inggris itu disebutkan sakit berdasarkan keterangan siaran pers Istana Buckingham.
"Pengakuan Duke of Edinburgh (gelar kerajaan Philip) beliau ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan atas saran dokter Yang Mulia setelah merasa tidak enak badan," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan," sebut rilis pada Rabu.
Seorang sumber kerajaan mengatakan kepada CNN bahwa Duke pergi ke RS dengan mobil dan itu bukan masuk darurat. Namun sumber tersebut memastikan penyakitnya tak terkait COVID-19.
"Ratu tetap berada di Kastil Windsor, di sebelah barat London," kata sumber itu.
"Duke diperkirakan akan tetap di rumah sakit selama beberapa hari untuk observasi dan istirahat," tambahnya.
Karena usia lanjut, Pangeran Philip sudah jarang terlihat di depan publik sejak 2017. Duke juga sempat dibawa ke beberapa RS selama beberapa tahun terakhir.
Pada Desember 2019 dia dirawat di rumah sakit untuk perawatan kondisi yang sudah ada sebelumnya. Ratu dan Pangeran Philip menghabiskan sebagian besar tahun lalu di Kastil Windsor, setelah pindah dari Istana Buckingham selama gelombang pertama pandemi COVID-19 di musim semi 2020.
Pasangan itu menerima dosis pertama vaksin COVID-19 pada Januari 2021.
https://indomovie28.net/movies/catatan-harian-si-boy/
Jakarta Hanya Laporkan 373 Kasus, Ini Perkembangan COVID-19 Sepekan
Kamis (18/2/2021), DKI Jakarta hanya melaporkan penambahan kasus COVID-19 sebanyak 373 kasus. Jumlah ini merupakan yang terendah selama sepekan terakhir, bahkan dalam beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, terakhir kali kasus baru Corona di ibu kota menyentuh angka 300 kasus adalah pada 5 Agustus 2020, yakni 357 kasus dalam sehari.
Selanjutnya, penambahan kasus COVID-19 di DKI Jakarta terus mengalami naik-turun hingga akhirnya yang tertinggi terjadi pada 7 Februari 2021, yaitu 4.213 kasus dalam sehari.
Dilaporkan juga hingga saat ini total kasus COVID-19 di DKI Jakarta ada sebanyak 321.111 kasus. Sementara total pasien sembuh sudah mencapai 302.435 dan 5.089 lainnya meninggal dunia.
Berikut riwayat penambahan kasus baru Corona di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir.
Kamis (18/2/2021) tambah 373 kasus baru menjadi 321.111
Rabu (17/2/2021) tambah 1.445 kasus baru menjadi 320.738
Selasa (16/2/2021) tambah 1.861 kasus baru menjadi 319.293
Senin (15/2/2021) tambah 1.879 kasus baru menjadi 317.432
Minggu (14/2/2021) tambah 2.496 kasus baru menjadi 315.553
Sabtu (13/2/2021) tambah 3.018 kasus baru menjadi 313.057
Jumat (12/2/2021) tambah 3.810 kasus baru menjadi 310.039.
Ada Perbaikan Sistem di Kemenkes, Positivity Rate Corona Pecah Rekor Lagi
- Positivity rate COVID-19 harian kembali mencatatkan rekor yakni 40,07 persen, Kamis (18/2/2021). Dari 22.556 orang yang diperiksa, didapatkan 9.039 kasus konfirmasi positif.
Total konfirmasi kasus positif menjadi 1.252.685, sembuh 1.058.222, dan meninggal 33.696. Jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 160.494.
Secara kumulatif, positivity rate COVID-19 ada di angka 18,5 persen. Angka ini masih jauh dari standar organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni di bawah 5 persen.
Dalam rilis resminya, Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya proses update aplikasi allrecord TC19 untuk mempercepat pelaporan. Prosesnya dimulai sejak 15 Februari dan hingga kini masih berlangsung.
"Akibat allrecord-TC19 tidak bisa diakses oleh pengguna (Fasyankes, laboratorium dan Dinas Kesehatan), maka data kasus konfirmasi, kasus sembuh Dan kasus meninggal dilaporkan secara berjenjang secara manual," kata Anas Maruf, MKM, Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes dalam rilis tersebut.
"Sedangkan data Jumlah spesimen yang diperiksa, jumlah orang yang diperiksa dan jumlah hasil negatif pemeriksaan RT-PCR yang biasanya diambil dari allrecord-TC19 Tidak ada data. Sehingga tidak bisa dihitung positivity rate," lanjutnya.
Pengumuman serupa juga disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia. Akibat adanya perbaikan sistem di Kemenkes, proses penarikan data oleh Dinkes DKI terhambat.
Pada Kamis (18/2/2021), DKI Jakarta hanya melaporkan 373 kasus baru COVID-19. Jauh lebih kecil dibanding pada hari-hari sebelumnya.
"Mohon tidak diasumsikan bahwa data yang sedikit ini karena wabah sudah benar-benar terkendali, karena besok kemungkinan akan ada akumulasi data dari yang sebelumnya tidak bisa dilakukan penarikan melalui sistem," pesan Dwi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar