Jumat, 26 Februari 2021

Lagi Hits, Vaksin Ini Ampuh Cegah Corona Hanya dengan Sekali Suntik

  Vaksin Corona buatan Johnson & Johnson menawarkan perlindungan kuat terhadap COVID-19 yang parah hanya dengan satu dosis. Analisis ini diungkap oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan menyebut dosis tunggal ini bisa menawarkan mempercepat proses vaksinasi.

Ilmuwan di FDA mengkonfirmasi bahwa secara keseluruhan vaksin tersebut sekitar 66% efektif untuk mencegah COVID-19 sedang hingga parah, dan sekitar 85% efektif melawan penyakit paling serius.


Dikutip dari AP News, J&J menguji opsi dosis tunggal pada 44.000 orang dewasa di AS, Amerika Latin, dan Afrika Selatan. Berbagai versi virus yang bermutasi beredar di berbagai negara, dan analisis FDA memperingatkan bahwa tidak jelas seberapa baik vaksin bekerja terhadap setiap varian.


Pihak J&J sebelumnya mengumumkan bahwa vaksin bekerja lebih baik di AS, 72 persen efektif melawan COVID-19 sedang hingga parah, dibandingkan dengan 66 persen di Amerika Latin dan 57 persen di Afrika Selatan.


Namun, di setiap negara uji coba, vaksin ini disebut sangat efektif melawan gejala yang paling serius, dan hasil studi awal menunjukkan tidak ada rawat inap atau kematian mulai 28 hari setelah vaksinasi.


Saat ini J&J menjadi satu-satunya vaksin yang memunculkan antibodi yang besar dengan dosis pertama. J&J memiliki studi besar lainnya yang sedang dilakukan untuk melihat apakah dosis kedua vaksinnya bekerja lebih baik.


Seperti vaksin COVID-19 lainnya, efek samping utama dari suntikan J&J adalah rasa sakit di tempat suntikan dan demam seperti flu, kelelahan dan sakit kepala. Tidak ada peserta studi yang mengalami reaksi alergi parah, yang disebut anafilaksis, yang merupakan risiko langka dari beberapa suntikan COVID-19 lainnya, meskipun reaksi yang dialami tidak terlalu serius.

https://kamumovie28.com/movies/youth-never-returns/


6 Isyarat Sakit Jantung, Penyakit di Balik Meninggalnya Istri Ketua MK


 Kabar duka datang dari Mahkamah Konstitusi (MK). Istri Ketua MK Anwar Usman, Suhada Ahmad Sidik meninggal dunia disebut karena penyakit jantung.

"Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun Telah berpulang ke Rahmatullah Ibu Suhada Anwar Usman (istri Ketua Mahkamah Konstitusi RI) pada hari ini Jumat pukul 07.08 WIB di RS Bethsaida, Serpong," kata jubir MK, Fajar Laksono kepada detikcom, Jumat (26/2/2021).


Beberapa orang mungkin kerap tak menyadari gejala penyakit jantung yang memicu kondisi fatal sebelumnya. Dikutip dari Web MD, sederet gejala penyakit jantung ini tak boleh diabaikan.


1. Rasa tidak nyaman di dada

Rasa tidak nyaman di dada adalah tanda bahaya pada jantung yang paling umum. Jika memiliki arteri tersumbat, atau mengalami serangan jantung, rasa sesak, nyeri, tekanan di dada akan muncul.


"Setiap orang menggambarkan rasa nyaman di dada secara berbeda," kata dr Charles Chambers, direktur Laboratorium Kateterisasi Jantung di Penn State Hershey Heart and Vascular Institute.


"Beberapa orang mengatakan itu seperti gajah yang duduk di atasnya," lanjutnya.


Rasa tidak nyaman di dada bisa berlangsung lebih dari beberapa menit, biasanya muncul saat seseorang tengah istirahat hingga melakukan aktivitas berat. Jika rasa nyeri tak kunjung hilang, segera mencari pertolongan medis.


2. Mual, gangguan Pencernaan, hingga mulas atau sakit perut

Beberapa orang yang mengidap penyakit jantung mengeluhkan gejala ini sebelum mengalami serangan jantung. "Mereka bahkan mungkin muntah," kata Chambers.


Menurutnya, wanita lebih mungkin melaporkan jenis gejala ini daripada pria. Sakit perut juga bisa menjadi gejala penyakit jantung serius, tetapi tentu tak selalu berkaitan dengan jantung karena bisa saja terjadi karena makanan.

https://kamumovie28.com/movies/batman-v-superman-dawn-of-justice/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar