Rabu, 24 Februari 2021

Update Vaksinasi COVID-19: Sisa 7 Persen Nakes yang Belum Dapat Suntikan Pertama

 Hingga Rabu 24 Februari 2021, sebanyak 1.363.138 tenaga kesehatan (nakes) telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis 1. Angka tersebut mencakup 92,81 persen dari total target nakes penerima vaksin.

Jumlah nakes ini mengalami pertambahan sebanyak 93.233 orang sejak Selasa (23/2/2021).


Sedangkan untuk dosis 2, saat ini sudah disuntikkan pada sebanyak 825.650 nakes, bertambah sebanyak 35.684 sejak kemarin. Turut dilaporkan, angka ini mencakup 56,21 persen dari total target nakes.


Vaksinasi COVID-19 di Indonesia dilakukan bertahap. Pada tahap 1 yang dilaksanakan mulai 13 Januari 2021, vaksin diberikan pada kelompok nakes. Dengan pertimbangan, kelompok inilah yang berinteraksi langsung dengan pasien COVID-19 sehingga memiliki risiko tertular yang tinggi.


Per 17 Februari 2021, pemerintah mulai melangsungkan vaksinasi COVID-19 tahap 2 dengan sasaran petugas layanan publik dan lansia. Pemilihan kelompok ini dengan tujuan, membentuk kekebalan komunal (herd immunity) mulai dari kelompok masyarakat dengan tingkat mobilitas tinggi.


Berikut rincian update vaksinasi COVID-19 per 24 Februari 2021, mengacu pada laporan harian dari akun resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pukul 14.00 WIB:


Total sasaran vaksin: 181.554.465 orang

Sasaran vaksin tenaga kesehatan: 1.468.764 orang

Vaksin dosis 1: 1.363.138 (+ 93.233 orang)

Vaksin dosis 2: 825.650 (+ 35.684)

https://cinemamovie28.com/movies/and-god-created-woman/


Anang Sebut CT Value Ashanty 31, Ini Artinya bagi Pasien Corona


Sempat kritis karena Corona, kini kondisi Ashanty disebut sudah membaik. Disampaikan Anang Hermansyah, CT Value Ashanty kini ada di angka 31.

"Pokoknya semua CT-nya sudah naik 31, alhamdulillah," ujar Anang Hermansyah.


Angka CT Value cenderung menunjukkan banyak atau tidaknya jumlah virus yang ada dalam tubuh. Menurut pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Utomo, semakin tinggi angka CT Value, biasanya semakin sedikit jumlah virus dalam tubuh.


Namun, Ahmad mewanti-wanti untuk tidak menyimpulkan sendiri. Pasalnya, dalam diagnosis seseorang sembuh dari Corona banyak perhitungan yang dipertimbangkan.


"Kalau ternyata dia kontak erat misal kontak eratnya hari Senin, terus hari Kamis dia periksa PCR 35, saya mesti khawatir, ini jangan-jangan masih bisa turun nih kalau saya pantau terus," kata Ahmad.


"Interpretasi keseluruhan itu harus dokter, yang menyimpulkan. Nanti kan dites gejala ada apa nggak, dicek riwayatnya, dia kapan dites, kenapa dites, oh misalnya pernah kontak erat, kontak eratnya kapan, nanti kesimpulannya itu lebih menyeluruh," tegas Ahmad.


Hal yang sama diutarakan dokter mikrobiologi klinis dari Intibios Lab dr Enty, Sp MK. dr Enty menegaskan pasien COVID-19 dengan CT Value di angka tinggi bukan berarti bebas Corona.


Potensi penularan COVID-19 dari pasien dengan CT Value tinggi pun sebenarnya masih ada.


"Batasan tinggi itu berapa? Hari ke berapa pemeriksaan dari onset gejala tentu menjadi pertimbangan dalam interpretasi," tutur dr Enty dalam wawancara terpisah.


Berapa sih angka CT Value yang umum menentukan jumlah virus dalam tubuh sudah rendah hingga masih tinggi?


"Jadi kalau pasien punya CT Value di bawah 25, katakan 11 atau 20, 17, 22, itu kita bisa estimasi kayaknya kamu punya banyak virus di tubuh kamu," terang Ahmad.


Bila CT Value semakin besar dan sudah di atas 35, Ahmad menilai umumnya jumlah virus sudah sedikit.


"Kalau CT Value sudah di atas 35, itu berarti sudah sedikit banget atau jangan-jangan virusnya sudah mati, tinggal bangkainya saja. Bagaimana dengan 27? Iya 27 itu borderline lah," jelas Ahmad sembari menekankan pentingnya interpretasi menyeluruh dari dokter.

https://cinemamovie28.com/movies/the-throne/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar