Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkap data perkembangan kasus aktif Corona di Indonesia selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Dewi mengatakan bahwa ada 3 dari 7 provinsi yang berhasil menurunkan jumlah kasus aktif Corona selama 6 pekan pelaksanaan PPKM.
"Yang saya senang di sini ada 3 provinsi yang bisa menurunkan jumlahnya turun, persentasenya turun, ini ada DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Timur," kata Dewi dalam konferensi pers BNPB, Rabu (24/2/2021).
Kasus aktif sendiri merupakan orang-orang yang masih dianggap sakit atau masih masih dalam perawatan.
Dewi pun memberikan contoh, misalnya, Provinsi DKI Jakarta yang berhasil menurunkan jumlah kasus aktif Corona, dari yang sebelum PPKM ada sebanyak 18 ribu pasien kemudian sekarang menjadi 13 ribu pasien.
"Kemudian Banten juga sama di sebelum PPKM ini di sekitar 9.300 kemudian 6 pekan berjalan turun ke angka 6.500," ujar Dewi.
Berikut detail perkembangan jumlah kasus aktif Corona di 7 provinsi Indonesia yang melaksanakan PPKM per 22 Februari 2021.
DKI Jakarta
Sebelum PPKM: 18.199 pasien
PPKM tahap 1: 24.431 pasien
PPKM tahap 2: 23.644 pasien
PPKM mikro: 13.193 pasien.
Jawa Barat
Sebelum PPKM: 14.624 pasien
PPKM tahap 1: 22.347 pasien
PPKM tahap 2: 29.659 pasien
PPKM mikro: 30.485 pasien.
Banten
Sebelum PPKM: 9.302 pasien
PPKM tahap 1: 12.186 pasien
PPKM tahap 2: 8.332 pasien
PPKM mikro: 6.531 pasien.
Bali
Sebelum PPKM: 1.513 pasien
PPKM tahap 1: 2.882 pasien
PPKM tahap 2: 2.940 pasien
PPKM mikro: 3.219 pasien.
DI Yogyakarta
Sebelum PPKM: 4.701 pasien
PPKM tahap 1: 6.112 pasien
PPKM tahap 2: 6.142 pasien
PPKM mikro: 5.624 pasien.
Jawa Tengah
Sebelum PPKM: 25.933 pasien
PPKM tahap 1: 36.936 pasien
PPKM tahap 2: 43.264 pasien
PPKM mikro: 48.058 pasien.
Jawa Timur
Sebelum PPKM: 6.485 pasien
PPKM tahap 1: 7.469 pasien
PPKM tahap 2: 6.149 pasien
PPKM mikro: 4.041 pasien.
https://cinemamovie28.com/movies/the-seen-and-unseen/
Vaksinasi Corona untuk Guru Dimulai, Jokowi Targetkan Juli Sekolah Tatap Muka
Sejumlah tenaga pendidik hari ini di DKI Jakarta mulai menerima dosis pertama vaksin Corona. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau langsung pelaksanaannya di SMAN 70 Jakarta di Bulungan, Jakarta Selatan.
"Hari ini vaksinasi untuk tenaga pendidik dan pendidikan telah dimulai dan saya tadi menyaksikan semuanya berjalan lancar. Para guru, tenaga pendidik, semuanya telah yang di sini prosesnya telah dimulai," kata Jokowi dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (24/2/2021).
Jokowi pun berharap, nantinya semua provinsi di Indonesia dapat melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk tenaga pendidik. Pasalnya, tenaga pendidik seperti guru merupakan salah salah prioritas penerima vaksin Corona, agar kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah dapat kembali dilakukan.
"Kami harapkan nanti setelah DKI Jakarta, semua provinsi juga melakukan hal yang sama, karena tenaga pendidik atau pendidikan, guru, kita berikan prioritas agar nanti di awal semester ke-2, pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan," jelasnya.
Oleh karena itu, Jokowi memberikan target pada bulan Juni 2021 sebanyak 5 juta tenaga pendidik sudah divaksinasi COVID-19.
"Targetnya pada bulan Juni nanti 5 juta guru, tenaga pendidik, dan pendidikan semuanya Insya Allah semuanya bisa kita sudah selesaikan, sehingga di bulan Juli saat mulai ajaran baru, semuanya bisa berjalan normal kembali. Saya kira targetnya itu," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar