Minggu, 28 Februari 2021

Update Vaksinasi COVID-19: 27 Februari, Penerima Dosis 1 Sudah 1.616.165

 Per 27 Februari 2021, tercatat sebanyak 1.616.165 orang sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 dosis 1. Angka ini bertambah sebanyak 32.584 orang dibanding Jumat (26/2/2021).

Sedangkan untuk dosis 2, hari ini dilaporkan sudah diberikan kepada sebanyak 982.370 orang. Angka ini telah mengalami pertambahan sebanyak 116.500 sejak kemarin.


Pada vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang berlangsung sejak 13 Januari 2021, sasarannya adalah tenaga kesehatan (nakes) dengan total target sebanyak 1.468.764 orang.


Sedangkan tahap kedua vaksinasi diperuntukan petugas layanan publik dan lansia, berlangsung sejak 17 Februari 2021. Guru dan para pedagang pasar termasuk dalam sasaran tahap kedua ini.


Dalam laporan Satgas COVID-19, tercatat total sasaran vaksinasi di Indonesia sebanyak 181.554.465 orang.


Berikut rincian update vaksinasi COVID-19 per 27 Februari 2021, mengacu pada laporan harian yang dihimpun Satgas COVID-19 hingga pukul 12.00 WIB WIB:


Total sasaran vaksin: 181.554.465

Sasaran vaksin tenaga kesehatan: 1.468.764

Vaksin dosis 1: 1.616.165 (+ 32.584 orang)

Vaksin dosis 2: 982.370 (+116.500 orang)

https://indomovie28.net/movies/the-perfect-husband-4/


Muncul Alergi Sepulang Vaksinasi COVID-19? Ini yang Wajib Dilakukan


- Risiko alergi vaksin COVID-19 sejujurnya tidak bisa diprediksi karena kandungan di dalamnya adalah sesuatu yang baru. Artinya, setiap orang memiliki kemungkinan alergi terhadap vaksin baru ini. Yang bisa diupayakan hanyalah penanganan jika ada reaksi pasca penyuntikan.

"Kalau ada riwayat alergi obat, itu bahannya beda dengan vaksin. Jadi masih boleh (disuntik vaksin COVID-19)," jelas ahli alergi dan imunologi Prof Dr dr Iris Rengganis, SpPD-KAI pada detikcom, Sabtu (27/2/2021).


"Kalau seseorang disuntik apa pun terjadi reaksi alergi, vaksin kedua juga tidak boleh karena dari yang pertama dia alergi berat. Sekarang kita belum tahu (ada reaksi) kalau dia belum ambil vaksin COVID-19 dosis pertama," lanjut Prof Iris.


Prof Iris menjelaskan, sebenarnya setiap orang memiliki risiko yang sama untuk mengalami reaksi alergi setelah divaksin COVID-19. Pasalnya, orang yang menunjukkan reaksi alergi akibat vaksin COVID-19 hanyalah orang yang sudah pernah disuntik dosis pertama.


Ada yang langsung ketahuan 30 menit pertama. Bisa juga setelah 30 menit, sudah di rumah baru terjadi. Kalau ada reaksi apa-apa, langsung lapor ke IGD mana pun terdekat

Prof Iris Rengganis, SpPD-KAI - Ahli alergi dan imunologi

Pada saat vaksinasi, penerima vaksin COVID-19 akan diminta menunggu selama 30 menit setelah penyuntikan untuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi. Jika ada, penangan penanganan medis akan diberikan.


Namun Prof Iris menyebut, sebagian reaksi alergi justru timbul pada lebih dari 30 menit pasca penyuntikan, bahkan ada yang baru terjadi beberapa hari kemudian.


Jika mengalami gejala reaksi alergi ketika sudah di rumah, penerima vaksin diminta untuk langsung mendatangi IGD terdekat untuk penanganan medis.


"Ada yang langsung ketahuan 30 menit pertama. Bisa juga setelah 30 menit, sudah di rumah baru terjadi. Kalau ada reaksi apa-apa, langsung lapor ke IGD mana pun terdekat. Kita harus pasca kejadian, baru bisa ada penanganan," jar Prof Iris.


Sedangkan dari petugas medis, penanganan untuk orang yang alami gejala reaksi vaksin juga disiapkan di hadapan penyuntik. Misalnya, adrenalin yang harus siap diberikan pada penerima vaksin yang alami syok.

https://indomovie28.net/movies/the-perfect-husband-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar