Minggu, 28 Februari 2021

Pamer Ikan Cupang di IG, Erick Thohir: Hobi Jadi Peluang Bisnis!

 Menteri BUMN Erick Thohir memamerkan koleksi barunya di kantor. Dia baru saja mengoleksi ikan cupang hias untuk menghiasi kantor Kementerian BUMN.

Dia mengaku ikan-ikan cupang itu didapatkan dari salah satu office boy di kantor Kementerian BUMN, petugas bersih-bersih bernama Ahmad itu melakukan budidaya ikan cupang.


Erick pun mengaku sangat senang melihat warna warni ikan cupang di kantornya.


"Kantor KBUMN kedatangan penghuni baru. Ikan-ikan cupang peliharaan salah satu office boy yang sehari-hari membantu saya sekarang jadi salah satu penghias ruangan di kantor. Sebagai sesama pecinta ikan hias, saya senang sekali melihat warna warni ikan cupang menghias ruangan kantor kami," kata Erick dalam unggahan terbaru di akun Instagramnya, @erickthohir, dikutip Minggu (28/2/2021).


Erick sempat bercerita Ahmad awalnya hanya hobi memelihara ikan cupang. Namun kini hobinya itu menjadi sebuah peluang bisnis. Ahmad diceritakan Erick sudah bisa mendapatkan uang tambahan dengan berjualan ikan cupang hias.


"Saya sempat ngobrol dengan Ahmad si office boy, sekarang hobinya bukan sekedar hobi saja, tapi sudah jadi peluang bisnis juga. Ahmad yang awalnya hobi, sekarang sudah bisa mendapatkan uang tambahan dari berjualan ikan-ikannya. Lagi trend juga katanya di masa pandemi ini," kata Erick.


Dia pun mengaku sedikit flashback di masa awal-awal terjun ke dunia bisnis usai mendengarkan cerita usaha cupang milik Ahmad. Katanya, pengusaha harus bisa mengumpulkan semangat, ciptakan peluang bisnis, dan berusaha tanpa menyerah hingga sukses.


"Semangat Ahmad menceritakan passion-nya, membawa flashback saya di awal mencoba bisnis dulu. Kumpulkan semangat, ciptakan peluang, usaha yang maksimal, tekun, dan jangan mudah menyerah. Kalau Ahmad dan teman-temannya bisa, kalian juga pasti bisa," ujar Erick.

https://indomovie28.net/movies/the-perfect-husband/


Jokowi Buka Pintu Investasi Miras di 4 Provinsi, Ngefek ke Ekonomi?


Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal. Dalam kebijakan itu salah satunya diatur mengenai investasi minuman beralkohol atau minuman kera (miras).

Melalui kebijakan itu pemerintah membuka pintu untuk investor baru baik lokal maupun asing untuk minuman beralkohol di 4 provinsi yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Papua. Lalu apakah kebijakan ini akan memberikan pengaruh terhadap ekonomi?


Peneliti dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy menilai pengaruhnya akan sangat kecil terhadap ekonomi, khususnya untuk 4 provinsi itu sendiri.


"Saya belum menemukan pengaruh investasi minuman beralkohol ke daerah yang dimaksud. Daerah-daerah yang dimaksud lebih banyak ekonominya didorong bukan kepada industri minuman beralkohol tetapi kepada sektor lain," tuturnya kepada detikcom, Minggu (28/2/2021).


Yusuf mencontohkan Papua, provinsi paling timur itu menurutnya lebih banyak didorong oleh industri pertambangan. Sementara Bali banyak didukung pariwisata.


Selain itu menurut Yusuf kebijakan ini memancing penolakan dari berbagai pihak. Dengan begitu potensi resistensi dari kebijakan investasi miras ini cukup besar.


"Sehingga pada muaranya akan berdampak pada minat investor nantinya," tambahnya.


Sementara Ekonom di Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai justru kebijakan itu membuat wajah Indonesia di mata investor asing khususnya dari negara muslim kurang bagus.


"Banyak sektor yang bisa dikembangkan selain industri miras. Kalau hanya punya dampak ke tenaga kerja, sektor pertanian dan pengembangan agro industri harusnya yang dipacu," terangnya.

https://indomovie28.net/movies/grannys-got-talent/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar