Ereksi adalah tanda paling jelas dari gairah seksual pria. Ini adalah respons fisik terhadap reaksi kimia dalam tubuh saat berhubungan seks.
Banyak pria yang menganggap makin lama ereksi, makin jago mereka di ranjang. Tapi sebenarnya berapa lama sih pria bisa ereksi?
Dikutip dari laman Roman Health Guide, Ereksi dapat berlangsung dari beberapa menit hingga sekitar setengah jam. Dalam survei yang dilakukan National Health Securiy (NHS) di tahun 2018, rata-rata, pria mengalami lima ereksi setiap malam saat mereka tidur, masing-masing berlangsung sekitar 25 hingga 35 menit.
Apakah itu berarti ereksi harus bertahan selama itu? Tidak selalu.
Tidak ada waktu yang ditentukan secara universal untuk lamanya aktivitas seksual atau berapa lama penis harus tetap ereksi. Ada banyak variabel yang dapat mempengaruhi berapa lama ereksi berlangsung. Itu termasuk:
Usia
Riwayat kesehatan
Tingkat gairah seksual
Aktivitas seksual
Kondisi mental
Perlu juga dicatat bahwa seseorang tidak membutuhkan ereksi untuk mencapai orgasme. Pada beberapa kasus, seseorang mungkin mengalami kesulitan ereksi, mengalami ereksi yang kuat, atau mempertahankannya cukup lama untuk seks yang memuaskan.
Dalam kasus lain, seseorang mungkin mengalami ereksi berkepanjangan yang tidak terkait dengan aktivitas atau minat seksual, yang dikenal sebagai priapisme. Pengobatan, obat-obatan, dan cedera dapat menyebabkan priapisme, yang dapat menjadi kondisi serius karena risiko kerusakan jaringan permanen.
Jika Anda mengalami kesulitan ereksi, ereksi tidak sekencang yang Anda inginkan, atau tidak bertahan cukup lama untuk memuaskan seks, Anda mungkin mengalami disfungsi ereksi atau DE.
https://indomovie28.net/movies/lady-of-the-dynasty/
6 Gejala Kanker Hati, Penyakit di Balik Meninggalnya Ng Man Tat
Aktor Hong Kong Paman Tat atau Richard Ng Man Tat meninggal dunia pada Sabtu (27/2/2021) pukul 17.16 waktu setempat. Paman Tat yang sering muncul dalam film yang berperan sebagai Guru Bo Bo Ho ini meninggal di Union Hospital karena penyakit kanker hati yang diidapnya.
"Ia meninggalkan kami dengan damai. Dokter sengaja memberikan obat agar ia merasa lebih baik dan meninggal dunia dalam keadaan tertidur," tutur Tenky Tin Kai-Man, sahabatnya.
Penyakit kanker hati ini menjadi jenis kanker yang gejalanya sering tidak diketahui. Banyak orang yang tidak mengalami gejalanya pada tahap awal kanker itu terjadi sampai stadium lanjut.
Namun, ada beberapa gejala yang mungkin bisa menjadi tanda awal dari penyakit kanker hati ini. Beberapa gejala yang mungkin muncul yang dikutip dari Healthline, yaitu:
Rasa tidak nyaman di area perut, seperti nyeri saat ditekan ataupun tidak
Bagian kulit dan putih di mata menguning atau sering disebut penyakit kuning
Mual
Muntah
Mudah memar atau berdarah
Tubuh terasa lemas dan mudah lelah
Lalu, bagaimana mendeteksinya?
Untuk mendiagnosis atau mendeteksi adanya kanker hati seperti yang dialami Paman Tat ini bisa melalui pemeriksaan kesehatan fisik. Adapun beberapa tes dan prosedur diagnostik untuk mendeteksi kanker hati, yang meliputi:
- Tes fungsi hati dengan mengukur kadar protein, enzim hati, dan bilirubin dalam darah.
- Mendeteksi adanya alpha-fetoprotein (AFP) dalam darah, yaitu protein yang biasanya hanya diproduksi hati.
- CT scan perut atau MRI, ini akan memperlihatkan kondisi hati dan organ lain secara rinci. Dengan cara ini, dokter bisa menentukan apakah kanker tersebut sudah menyebar ke organ lain atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar